Rabu, 31 Maret 2010

Jawa Pos (Radar Bojonegoro) : - Barang Bukti Rp 199 juta Dikembalikan


Rabu, 31 Maret 2010.
Barang Bukti Rp 199 Juta Dikembalikan
BLORA - Uang barang bukti (BB) kasus korupsi dana purnabhakti dalam anggaran DPRD Blora tahun 2003 dikembalikan. Barang bukti Rp 199,2 juta itu kemarin diserahkan pihak pengadilan negeri (PN) kepada kejaksaan negeri setempat.

Selanjutnya, uang tersebut bakal disetorkan ke kas negara. Pengawas Pidana PN Blora Aminudin menyatakan, uang tersebut menjadi barang bukti di persidangan yang sebelumnya disita jaksa. Uang itu berasal dari pengembalian sejumlah mantan anggota DPRD ke kejaksaan. ''Dengan dikembalikannya uang BB ini, kami tidak mempunyai tanggungan lagi,'' ujar pria yang juga humas PN setempat.

Uang itu diambil melalui kantor BRI Cabang Blora. Sebab, PN Blora mempunyai rekening titipan di bank tersebut. Rekening ini biasanya digunakan menyimpan uang terkait perkara. Aminudin mengaku pihaknya tidak mau berlama-lama memegang uang itu. Pengembalian uang itu juga dihadiri Panitera/Sekretaris PN Sutikno dan Panitera Muda Pidana Didik Riyadi, Kasubbag Min Kejari Blora Rio Rizal Kasubbag Min dan staf administrasi Nyadrianto. ''Jadi kami serahkan di sini (bank) langsung,'' katanya.

Sebelum penyerahan, uang itu ditarik dan dihitung dengan disaksikan kedua belah pihak dan karyawan bank. Selanjutnya, uang tersebut diserahkan Sutikno kepada Rio Rizal. ''Di PN sudah selesai, mengenai kapan dieksekusi terserah jaksa,'' tutur Aminudin.

Rio Rizal saat dikonfirmasi mengatakan, uang BB itu akan langsung disimpan di rekening khusus. Alasannya, tiga terpidana belum dieksekusi. Bila tiga terpidana sudah dieksekusi, uang itu akan dikembalikan ke kas negara. ''Kita simpan dulu di sini (bank) sambil menunggu eksekusi,'' katanya.

Seperti diberitakan, kasus dana purnabhakti sudah tingkat putusan di Mahkamah Agung (MA). Hasilnya, mantan Ketua DPRD Warsit divonis bebas. Sementara tiga mantan wakil ketua DPRD yang juga jadi terdakwa, dihukum lima tahun penjara. Mereka adalah Haryono, Rofii Hasan, dan Abdul Ghoni. (ono/yan)

Sumber : (ono/yan), "Barang Bukti Rp 199 juta Dikembalikan", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Rabu - 31 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150604, (Rabu, 31 Maret 2010).

=======



Selasa, 30 Maret 2010

Liputan6.com : - Ratusan Rumah di Dua Desa di Blora Terendam

Ratusan Rumah di Dua Desa di Blora Terendam

Arif Nur
30/03/2010 08:38
Liputan6.com, Blora: Warga Desa Jejeruk dan Seso, Kecamatan Jepon, Blora, Jawa Tengah, tergenang banjir setinggi 70 sentimeter, Selasa (30/3) dini hari. Banjir berasal dari luapan saluran air di sekitar rumah warga. Hujan deras selama dua jam mengakibatkan saluran air yang menghubungkan kedua desa meluap. Buruknya sistem drainase menjadi penyebab luapan air.

Saat banjir menghadang, kebanyakan warga tengah tertidur. Begitu mengetahui rumah tergenang, mereka segera melubangi pondasi rumah agar air cepat keluar. Warga juga mengungsikan ternak agar tidak mati kedinginan. Meski banjir cukup tinggi, warga memilih tetap bertahan di rumah mereka.(YNI/AYB)

Sumber : (YNI/AYB), "Ratusan Rumah di Dua Desa di Blora Terendam", Liputan6.com, Selasa - 30 Maret 2010, http://www.ringkasanberita.net/index.php/news/liputan6/575433/ratusan-rumah-di-dua-desa-di-blora-terendam, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======





Suara Merdeka Cyber News : - Validitas Temuan Data Bermasalah Panwas Blora Dipertanyakan ; - Sah, Perkawinan Penganut Kepercayaan ;

30 Maret 2010 | 14:39 wib | Daerah

Validitas Temuan Data Bermasalah Panwas Blora Dipertanyakan

Blora, CyberNews. Divisi Pemuktahiran Data Pemilih KPU Blora Siti Ruhayatin menyayangkan sikap Panwas yang tidak segera menyampaikan hasil temuan adanya pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang diduga bermasalah.

"Secara resmi kami sudah melayangkan surat ke Panwas untuk meminta data tersebut. Namun tidak diberikan. Yang saya ketahui alasanya menunggu petunjuk dari Bawaslu lebih dulu," katanya, Selasa (30/3).

Panwas Pilkada Wahono, membenarkan bahwa pihaknya lebih dulu melaporkan hasil temuan adanya DPT yang diduga bermasalah kepada Bawaslu.

"Setelah Bawaslu memberikan petunjuk, barulah kami akan bersikap. Termasuk kemungkinan melaporkan data tersebut kepada KPU Blora," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, Panwas menemukan sebanyak 14.191 pemilih yang diduga bermasalah. Diantaranya tanpa Nomor Induk
Kependudukan (NIK) sebanyak 5.497 orang, pemilih ganda 2.746 orang, NIK ganda 5.911 orang, telah meninggal dunia 35 orang, tidak terdaftar 2 orang, pindah domisili 5 orang. Bahkan pemilih yang mengalami gangguan kejiwaan sebanyak lima
orang.

Atin, sapaan akrab Siti Ruhayatin, menyatakan jika data temuan panwas itu sudah dilaporkan ke KPU, pihaknya bisa langsung bersikap dengan mengecek kebenaran data tersebut. Ia justru mempertanyakan validitas data panwas.

Dia mencontohkan, berdasarkan informasi yang diterimanya di Kecamatan Randublatung terdapat sekitar dua ribu lebih pemilih yang diduga bermasalah. Namun setelah ditelusuri ternyata hanya sekitar 70-an orang.

Menurutnya dalam peraturan perundang-undang tidak ada keharusan penyebutan NIK di daftar pemilih. Pihaknya berinisiatif mencantumkan NIK untuk mendukung validitas data pemilih. Sementara terkait adanya pemilih ganda, Atin mengatakan pihaknya hanya akan melayangkan satu surat panggilan hadir di TPS kepada pemilih tersebut.

( Abdul Muis / CN16 )

Sumber : (Abdul Muis/CN16), "Validitas Temuan Data Bermasalah Panwas Blora Dipertanyakan", Suara Merdeka Cyber News, Selasa 30 maret 2010, http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/03/30/50539/Validitas-Temuan-Data-Bermasalah-Panwas-Blora-Dipertanyakan, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======

30 Maret 2010 | 00:32 wib | Daerah

Sah, Perkawinan Penganut Kepercayaan

Blora, CyberNews. Angin segar telah menyapa para pengamal kepercayaan, karena mereka sudah mendapatkan keleluasaan untuk melangsungkan dan mencatatkan perkawinan berdasarkan kepercayaan yang mereka anut.

Pengakuan terhadap penganut dan pengamal kepercayaan itu, termaktub dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Presiden (Perpres) No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta Peraturan Pemerintah RI No. 37 Tahun 2007, tentang Pelaksanaan UU No 23 Tahun 2006.

Dalam Bab X Pasal 81 ayat (1) dinyatakan, perkawinan penghayat kepercayaan dilakukan di hadapan pemuka penghayat kepercayaan. Dilanjutkan pada ayat (2), yaitu pemuka penghayat kepercayaan, ditunjuk dan ditetapkan oleh organisasi penghayat kepercayaan, untuk mengisi dan menandatangani surat perkawinan penghayat kepercayaan.

Suwono, petugas Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan (Pilduk) Kabupaten Blora, mengatakan, di Blora ada lima aliran kepercayaan yang telah mendapatkan pengakuan dari kementrian dalam negeri (Kemendagri). "Ada lima kelompok aliran kepercayaan yang sudah diakui di sini," ungkapnya.

Kelima aliran kepercayaan tersebut adalah Weringin Seto, Sastro Jendro Hayuningrat Mustiko Sejati, Pasebon Jati, Kejaten, dan Kekayun (Kekadangan Kayuhanan). "Kelima aliran kepercayaan inilah yang sudah tercatat dan diakui Depdagri," tambah Suwono.

Hormati HAM

Pengakuan terhadap penganut kepercayaan ini, disambut baik oleh para pengamalnya. Suharso BA, Ketua Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Kabupaten Blora, mengatakan, pemberian ruang untuk penganut aliran kepercayaan, adalah sesuai dengan penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM). "Ini sebuah pengakuan terhadap HAM, jadi harus disambut baik," katanya.

Ia menambahkan, Kantor Urusan Agama (KUA) seharusnya cuma menangani pernikahan secara Islam. "Kalau untuk non muslim, penanganannya ada di catatan sipil, termasuk untuk penganut kepercayaan," imbuhnya.

Pramugi Prawiro Wijoyo, tokoh sikep (penganut ajaran Samin), mengatakan, sangat senang dengan adanya aturan yang mengakui keberadaan penganut kepercayaan, khususnya telah adanya keluasan bagi para penganut kepercayaan itu melangsungkan pernikahan sesuai ajaran yang mereka anut.

"Sebenarnya dari dulu saya sudah bisa menikahkan masyarakat samin menurut ajaran samin sendiri, cuma waktu itu dibilang ilegal dilihat dari hukum negara, meski bagi adat saya tidak ilegal. Akhirnya, untuk mendapatkan surat nikah, kita ke KUA, tetapi itu kita lakukan setelah adat samin," ungkapnya.

Sementara Suntoyo SKar dari bidang kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (DKPPOR), mengatakan, pengakuan terhadap aliran kepercayaan ini menjadi gal yang sudah semestinya, karena sejak awal, Indonesia berdiri dari keberagaman agama dan kepercayaan.

"Ini untuk memperjuangkan hak asasi yang selama ini terpinggirkan. Karena dalam UU 1945 sendiri, secara tegas juga mengakui agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia," tegas Suntoyo. (Rosidi)

( Rosidi / CN13 )

Sumber : (Rosidi/CN13), "Sah, Perkawinan Penganut Kepercayaan", Suara Merdeka Cyber News, Selasa 30 maret 2010, http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/03/30/50503/Sah-Perkawinan-Penganut-Kepercayaan, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======


Jawa Pos (Radar Bojonegoro) : - Semburan Gas Liar Belum Teratasi ; - Kejari Minta Audit BPKP ; - PAN Alihkan Dukungan

Selasa, 30 Maret 2010.
Semburan Gas Liar Belum Teratasi
BLORA - Upaya penghentian semburan gas liar di sumur P-4 milik Pertamina di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, sampai hari kelima kemarin (29/3) belum membuahkan hasil. Upaya penyumbatan lubang tempat keluarnya gas dari sumur itu terus diupayakan. Namun, Pertamina optimistis semburan gas liar segera teratasi.

Sigit, Humas Pertamina, mengatakan, meski mulai berkurang semburan tetap ada. Suara yang ditimbulkan akibat semburan gas juga masih keras. Upaya penyumbatan dengan lumpur chemical yang dilakukan belum menunjukkan hasil maksimal. "Namun, kami optimistis (penyumbatan) akan selesai pada 2 April nanti," katanya. Pihaknya kemarin juga meng-setting peralatan untuk mematikan semburan gas.

Sebelumnya, Humas Pertamina Region Jawa Area Cepu Taufik Riyadi mengatakan akan menggunakan system killing line untuk meredam semburan. Caranya dengan membangun

jaringan pipa untuk menyuntikkan lumpur ke dalam sumur. Upaya itu untuk menekan gas turun ke bawah, namun semburan belum diatasi.

Belum teratasinya semburan gas membuat warga khawatir lagi. Jika sebelumnya mereka tenang karena ditenangkan petugas Pertamina, sekarang kecemasan kembali menghantui. "Kok lama belum bisa dihentikan. Jangan-jangan nanti malah muncul lebih besar lagi,'' ujar seorang warga Dukuh Semanggi yang lokasinya paling dekat dengan posisi sumur yang menyemburkan gas liar.

Di permukiman dukuh Semanggi juga terdapat SDN II Semanggi. Siswa sekolah ini juga terganggu dengan semburan gas. Karena itu, sejumlah LSM di Blora meminta agar Pertamina menjamin keamanan dan kesehatan warga. "Pertamina mestinya memberikan kompensasi atas kejadian ini," ujar Kentut Prasetyo, direktur aliansi rakyat antikorupsi (ARAK) Blora. (ono/fiq)

Sumber : (ono/fiq), "Semburan Gas Liar Belum Teratasi", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Selasa - 30 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150441, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======

Selasa, 30 Maret 2010.
Kejari Minta Audit BPKP
BLORA - Kejari Blora bakal segera menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna penyelidikan dugaan penyimpangan pengadaan tanah untuk kantor pengadilan agama (PA) setempat.

BPKP diminta mengaudit anggaran yang digunakan untuk membeli tanah dan biaya pengurukan. Sebab, kejari menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek tersebut. "Kejanggalan itu antara lain panitia sudah tahu kalau harga tanah itu terlalu mahal, namun tetap saja terus," ujar Fitroh Rohcahyanto, Kasi Pidsus Kejari Blora, kepada Radar Bojonegoro, kemarin (29/3).

Dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa, lanjut dia, ada alur tentang proses pengadaan tanah. Saat ini, pihaknya sedang membuat resume (kesimpulan) keterangan yang didapat. Setelah resume selesai, dia akan membawa kasus itu BPKP. Kasus itu akan digelar di BPKP dan diskusikan bersama. "Dari situlah nanti akan ditemukan ada indikasi kerugian negara atau tidak," terangnya.

Jika hasil audit BPKP menemukan adanya kerugian negara, kasus itu akan dinaikkan ke penyidikan. Saat ini, Fitroh sudah mengantongi nama-nama yang jadi calon tersangka kasus itu. Sehingga, begitu kasus itu naik ke tahap penyidikan, nama-nama tersebut akan langsung ditetapkan. (ono/fiq)


Sumber : (ono/fiq), "Kejari Minta Audit BPKP", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Selasa - 30 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150439, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======

Selasa, 30 Maret 2010.
PAN Alihkan Dukungan
Tinggalkan Kolbu, Pilih Gabung Yes

BLORA - DPD PAN akhirnya resmi mencabut dukungannya kepada pasangan bakal calon bupati-bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) Djoko Nugroho-Abu Nafi (Kolbu). Parpol yang sempat mengantar pasangan ini saat mendaftar ke KPUK dan menghadiri deklarasi tersebut, sekarang justru mengalihkan dukungannya kepada pasangan Yudhi Sancoyo dan Hestu Bagyo (Yes).

Ketua DPD PAN Blora Bambang Winarko mengatakan, dukungan partainya terhadap pasangan Yes diputuskan dalam rapat partai Minggu (28/3) lalu. Menurut dia, dalam rapat tersebut, majelis pertimbangan partai (MPP), seluruh DPC (pengurus tingkat kecamatan) hingga ranting (desa) sepakat mendukung pasangan yang diusung Partai Golkar (PG) tersebut. Atas keputusan partai tersebut, lanjut dia, seluruh jajaran pengurus partai hingga di tingkat ranting harus mengamankan sekaligus mendukung.

Untuk legalisasinya, DPD PAN akan mengeluarkan surat keputusan agar disosialisasikan ke tingkat bawah. Bukan hanya itu. Hasil rapat tersebut juga akan dilaporkan kepada pengurus wilayah dan pengurus pusat. ''Tim pemenangan pasangan Kolbu juga akan kita kirimi surat yang sama,'' tutur Bambang.

Ketua DPD PAN Blora dua periode terakhir ini menjamin keputusan partainya tersebut tidak akan memicu perpecahan. Ketua tim pemenangan Kolbu, Gatot Pranoto yang dihubungi terpisah mengatakan, mundurnya DPD PAN Blora dalam barisan pendukung Kolbu adalah dinamika politik yang berimbas terhadap hasil keputusan politik dan fakta politik.

Menurut dia, dalam kondisi tersebut, tim pemenangan Kolbu akan mengalkulasi kembali peta politik yang terjadi. ''Ini menyangkut strategi,'' kata dia tanpa mau memberi komentar terkait lepasnya dukungan partai bernomor urut sembilan tersebut.

Seperti diberitakan, dukungan DPD PAN terhadap Yes sempat diisyaratkan Sekretaris DPD Partai Golkar (PG) Maulana Kusnanto. Dia mengklaim dalam rapat di rumah Yudhi Sancoyo pada Jumat (19/3) malam lalu, ada sembilan pengurus partai yang hadir dan memberikan dukungan kepada Yes. Salah satunya PAN. Ikut hadirnya pengurus partai berlambang matahari terbit dalam rapat di rumah cabup incumbent tersebut sempat dijawab Bambang Winarko sebagai penjajakan. (ds/yan)


Sumber : (ds/yan), "PAN Alihkan Dukungan - Tinggalkan Kolbu Pilih Gabung Yes", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Selasa - 30 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150434, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======





Senin, 29 Maret 2010

Jawa Pos (Radar Bojonegoro)

Senin, 29 Maret 2010.
Kemendiknas: Jangan Cederai Unas
Hari Ini Ujian Tingkat SMP

TUBAN - Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bakal menindak tegas oknum-oknum yang akan mencederai pelaksanaan ujian nasional (unas). "Kami sangat serius melakukan tindakan dari laporan masyarakat. Buktinya, adanya pelaksanaan ujian pengganti karena ada kebocoran di SMAN 2 Medan dan SMA Indrapura," tegas Sukemi, staf khusus Kemendiknas usai soft opening LBB IPIEMS, kemarin (28/3).

Menurut dia, di wilayah Jawa Timur pihaknya belum menerima laporan terkait kasus tersebut. Namun, dia memastikan, jika ada laporan, tetap akan diproses. Yang pasti,

pihaknya akan terus mengawasi tindakan-tindakan yang dianggap dapat mencederai unas. "Yang paling penting, jangan sekali-kali percaya kepada bocoran soal-soal maupun kunci jawaban (unas)," harapnya.

Sukemi mengungkapkan, siang kemarin Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke polsek-polsek untuk pemantauan proses keamanan yang dilakukan untuk unas SMP dan sederajat yang akan berlangsung mulai hari ini (29/3) hingga berakhir 1 April mendatang.

Sementara itu, persiapan pelaksanaan unas di tingkat kabupaten sudah dimaksimalkan. Sejumlah naskah soal yang sebelumnya disimpan di mapolres, kemarin mulai dikirim ke masing-masing polsek jajaran. Kasi Kurikulum SMP/SMA Disdikpora Tuban, Sri Yuliasih mengatakan, jumlah siswa SMP negeri/swasta di Tuban yang mengikuti unas 9.962 peserta. Sedangkan MTs negeri/swasta 5.495 peserta. Dari jumlah itu, disdikpora menyiapkan sekitar 1.500 pengawas.

Dari Lamongan, unas tingkat SMP/MTs di Lamongan dimulai. Seorang siswa sebuah SMP negeri bernama EL, saat mengerjakan unas harus dikawal petugas rumah tahanan (rutan) dan polisi karena masih berstatus narapidana (napi). "Besok pagi (hari ini, Red)

siswa tersebut akan saya kawal ke sekolahnya untuk mengikuti unas,'' kata pejabat Rutan Lamongan, Naiman.

Menurut dia, EL menjadi napi setelah divonis bersalah oleh hakim dengan hukuman penjara 2,5 bulan dalam kasus pencurian handphone. Diberikannya kesempatan napi siswa untuk mengerjakan unas atas persetujuan pimpinan rutan dengan pertimbangan agar masa depan siswa tidak terhambat. "Sebab, kalau mengerjakan di rutan biasanya pihak panitia unas kesulitan menempatkan petugas pengawas, seperti kejadian di beberapa daerah," terangnya.

Naim menambahkan, masa hukuman siswa tersebut sebenarnya hanya sampai hari ini. "Selasa pagi (besok pagi, Red) dia sudah dinyatakan bebas, sehingga dapat mengikuti unas di sekolahnya pada unas hari kedua dan seterusnya tanpa pengawalan seperti pada unas hari pertama besok (hari ini, Red)," ungkapnya.

Kabid Dikmenumjur Disdik Lamongan, Muad membenarkan adanya peserta unas yang masih berstatus napi. "Siswa tersebut berasal dari SMPN 2 Kedungpring, namun bisa mengerjakan unas di sekolah dengan pengawalan polisi,'' ujarnya.

Muad mengungkapkan, unas tingkat SMP/MTs yang dimulai hari ini akan berlangsung empat hari hingga 1 April. Jumlah peserta 21.129 siswa, terdiri dari 13.027 siswa SMP, delapan siswa SMPLB, dan 8.881 siswa MTs. "Persiapan sampai hari ini (kemarin, Red) sudah tidak ada masalah, semua naskah soal sudah tersimpan di seluruh mapolsek di tingkat kecamatan sehingga terjadinya kebocoran soal amat kecil kemungkinannya."

Terkait pengawas, tambah Muad, setiap ruangan terdapat dua pengawas dan ada juga pengawas dari tim pengawas independen (TPI). "Kalau unas SMA sederajat anggota TPI semuanya dari Unair Surabaya, sedangkan unas SMP/MTs anggotanya gabungan dari Unair dan perguruan tinggi swasta yang ada di Lamongan," imbuhnya.

Dari Blora, soal unas yang sebelumnya disimpan di Disdik Blora mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah. Sebelum sampai ke sekolah soal disimpan di sekolah yang menjadi posko Pokja Rayon di masing-masing eks kawedanan. Setelah itu pagi ini sebelum unas dilaksanakan soal diusung ke sekolah penyelenggara unas. "Sudah kita distribusikan pagi ini ke rayon masing-masinng," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Blora Sri Widodo, kemarin.

Dia menjelaskan, soal unas SMP datang pada Sabtu sore. Selama perjalanan, mobil boks yang mengangkut soal unas dikawal polisi bersenjata laras panjang. Setelah disimpan di ruangan khusus di disdik, soal dijaga ketat polisi dari Polres Blora sampai saat pendistribusian kemarin. Selama distribusi ke masing-masing rayon juga ada petugas bersenjata laras panjang mengawal distribusi itu. "Kami ingin memastikan distribusi aman," tambahnya.

Tahun ini, ada 12.848 siswa yang ikut unas. Sebelumnya tercatat 12.855 siswa, namun ada tujuh peserta yang mengundurkan diri. Antara lain karena alasan pindah. Dari jumlah itu siswa SMP negeri maupun swasta tercatat paling banyak, 10.110 siswa. Kemudian, MTs 2.733, dan SMPLB 5. Ruangan yang digunakan ada 697, yang terdiri dari untuk SMP 541 ruangan, MTs 155 ruangan, dan 1 ruangan untuk SMPLB. "Semua sudah siap, kami harap pelaksanaannya lancar," tandasnya. (zak/feb/ono/fiq)

Sumber : (zak/feb/ono/fiq), "Kemendiknas: Jangan Cederai Unas - Hari Ini Ujian Tingkat SMP", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Senin - 29 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150267, (Senin, 29 Maret 2010)

=======

Senin, 29 Maret 2010.
Sebagian Logistik Diangkut ke KPUK
BLORA - Persiapan logisitk pilkada 3 Juni mendatang terus dilakukan. Setelah menyelesaikan pengirimkan bilik suara di 16 panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 16 kecamatan di Blora, kemarin (28/3) KPUK kembali mengangkut logistiknya. Hanya, logistik itu belum dikirim ke PPK, namun diangkut dari gudang ke kantor KPUK. ''Karena digudang sudang tidak ada tempat,'' ujar Divisi Logistik KPUK Arifin.

Dia mengatakan, yang diangkut ke kantor KPUK di Jalan Halmahera adalah kotak suara. Hanya, kotak suara itu masih dalam terlipat setelah stiker tulisan pilpres dibuang. Kotak suara itu merupakan hibah dari KPU pusat. ''Nanti perakitannya juga disini (KPUK), sehingga sekalian diangkut ke sini,'' tambahnya.

Kotak suara ini, lanjut aggota KPUK dari Kecamatan Kradenan ini, bakal dikirim bersama dengan logistik lainnya. Sebab, kotak suara itu akan digunakan uang memuat logistik lain seperti surat suara, bantalan coblos, alat coblos, tinda, sampul serta sejumlah perangkat coblosan lainnya. Sehingga, kotak suara itu masih akan menunggu lama untuk didistribusikan. Pembuatan surat suara menunggu penetapan pasangan bakal calon. (ono/nas)

Sumber : (ono/nas), "Sebagian Logistik Diangkut ke KPUK", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Senin - 29 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150263, (Senin, 29 Maret 2010)

=======

Senin, 29 Maret 2010.
Jelang Penyerahan, Lagi Temukan DPT Bermasalah
BLORA-Menjelang dilaporkan, Panwaskab Blora menemukan 2.171 pemilih bermasalah dalam daftar pemilih tetap (DPT). Pemilih bermasalah tersebut ditemukan saat lembaga pengawas pilkada ini mematangkan verifikasi penghitungan yang melibatkan seluruh anggota panwascab dan sekretariat sebelum dilaporkan kepada KPUK setempat. Dengan tambahan tersebut, berarti pemilih bermasalah membengkak menjadi 13.273 pemilih. Menjelang penuntasan penghitungan Rabu (24/3), Panwaskab hanya menemukan

11.102 pemilih. Ketua Panwaskab Blora, Wahono mengatakan, pemilih bermasalah tersebut ditemukan setelah lembaganya mengembangkan verifikasi. Kalau sebelumnya, antara satu desa dalam satu kecamatan, sekarang dikembangkan antarkecamatan dalam satu kabupaten.

Dia mencontohkan pemilih dalam DPT bernomor urut 278 atas nama Siti Zulaekah warga Dusun Ngrowo, Desa Randulawang, Kecamatan Jati. Orang yang sama dalam daftar pemilih di Dukuh Weni, Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan tertulis atas nama Siti Zulaeha. Uniknya, Siti Zulaekah dan Siti Zulaeha memiliki nomor

induk kependukan (NIK) dan tanggal lahir yang sama. Pemilih lain yang bermasalah bernama Sutomo warga Desa Ketuwan, Kecamatan Kedungtuban. Nama yang sama, NIK dan tanggal lahir yang sama muncul di Desa Kemiri, Kecamatan Jepon.

Wahono lebih lanjut mengatakan, karena DPT bermasalah tersebut mendesak dilaporkan KPUK, meski Minggu, seluruh anggota panwascamnya terpaksa dilibatkan untuk verifikasi. ''Kami targetkan, hari ini (kemarin) tuntas dan segera bisa kita laporkan,'' tegas dia.(ds)

Sumber : (ds), "Jelang Penyerahan, Lagi Temukan DPT Bermasalah", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Senin - 29 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150260, (Senin, 29 Maret 2010)

=======

Senin, 29 Maret 2010.
Raih Juara Dua di Kejurnas Perahu Naga
BLORA - Target membawa pulang medali dari ajang kejurnas perahu naga di Cilacap dipenuhi pedayung perahu naga Blora kemarin (28/3). Tim Blora menjadi juara kedua dalam kejuaraan yang digelar di Waduk Jatiluhur tersebut.

Tim Blora gagal meraih juara pertama setelah dikalahkan tim pelatihan nasional (pelatnas) dayung. Juara ketiga di kejuaraan ini diraih tuan rumah Cilacap. ''Alhamdulillah kita bisa meraih juara kedua,'' ujar Sukiman, pelatih dayung Blora.

Dia mengatakan, prestasi itu cukup bagus. Alasannya, persiapan yang dilakukan tim dayung perahu naga Blora tak maksimal karena peralatan seadanya. Tim diperkuat pedayung senior seperti Kuat, Diono, Sumijan, dan Sungatman. Juga, Sujoko, Suherman, Suwarno, Agung, Heru, Sali, dan Fauzin.

Mereka berlatih di Waduk Tempuran Blora dengan alat seadanya. Karena tidak punya perahu naga, mereka berlatih dengan menggunakan gethek atau rakit dari bambu. ''Kami punya potensi untuk berprestasi, dan itu yang kita maksimalkan,'' tambah mantan ketua harian KONI tersebut.

Prestasi yang diraih itu, lanjut Sukiman, sama dengan prestasi tahun lalu. ''Kita terus berupaya untuk meningkat,'' katanya. (ono/yan)

Sumber : (ono/yan), "Raih Juara Dua di Kejurnas Perahu Naga", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Senin - 29 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150255, (Senin, 29 Maret 2010)

=======



Suara Merdeka Cyber News : Soal UN SMP/MTs Siap

Lintas Muria
28 Maret 2010.

Soal UN SMP/MTs Siap

BLORA - Soal Ujian Nasional (UN) SMP/MTs dan SMPLB untuk Kabupaten Blora, telah diterima oleh pihak Dinas Pendidikan (Disdik), Sabtu (27/3), pukul 08.30.

Pengiriman soal dilakukan oleh PT Pura Group Kudus dengan menggunakan mobil boks dengan nomor polisi D- 8416-CQ.


Demikian dikemukakan Kepala Disdik Dra Ratnani Widowati melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Drs Sri Widodo MM.


“Soal ujian telah kami terima. Pengiriman soal ke Blora ini, dikawal oleh dua petugas dari Polres Kudus didampingi dua petugas dari Disdik,” ungkapnya.


Penyerahan soal dilakukan pihak PT Pura Kudus dengan disaksikan oleh Tim Pemantau Independen (TPI) Blora yang diwakili Budi Legowo SPd dan Drs Singgih Utoyo dari provinsi. “Soal kami simpan dan dalam pengawasan ketat pihak kepolisian yang berjaga selama 24 jam,” tambah Widodo.

Empat Rayon Dalam UN untuk tingkat SMP 2010 di Blora, sebagai penanggung jawab adalah Disdik (Rayon), yang membuat empat sub rayon, untuk memudahkan dan memaksimalkan kinerja dalam penyelenggaraan UN. “Ada empat sub rayon di Blora,” terangnya.

Empat sub rayon tersebut adalah Blora dengan SMP 1 Blora sebagai posko, Cepu (posko di SMP 1 Cepu), Randublatung (SMP 1 Randublatung dan Ngawen, yang poskonya bertempat di SMP 1 Kunduran).


Sementara itu, UN untuk SMP akan dilaksanakan mulai Senin (29/3) sampai 1 April mendatang. “Pelaksanaan UN empat hari dengan empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” tegas Widodo.(ros-41)


Sumber : (ros-41), "Soal UN SMP/MTs Siap", Suara Merdeka Cyber News, Minggu - 28 Maret 2010, http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/28/103596/Soal-UN-SMPMTs-Siap-, (Senin, 29 Maret 2010).

=======

Radar Bojonegoro : Tiga Mantan Pimpinan DPRD Segera Dibui ; Pengamanan Sumur Gas Semanggi Diperketat : Panwascam Garap SPJ Bersama

Minggu, 28 Maret 2010.
Tiga Mantan Pimpinan DPRD Segera Dibui
BLORA - Tiga mantan wakil ketua DPRD Blora periode 1999-2004 segera dibui. Sebab, putusan dari Mahkamah Agung (MA) atas kasasi yang dilakukan kejaksaan negeri (Kejari) terhadap kasus mereka sudah turun.

Hakim MA yang menangani kasus itu memberikan vonis kepada Haryono (Golkar), Rofii Hasan (PKB), dan Abdul Ghoni (PPP), nama tiga mantan ketua DPRD tersebut, masing-masing lima tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider empat bulan kurungan, dan membayar uang pengganti Rp 1.551.385.000.Jika tidak bisa membayar uang pengganti, maka harta terpidana akan disita. Jika masih tidak bisa, maka akan diganti dengan hukuman satu tahun. ''Bunyi putusannya memang seperti itu,'' ujar Humas Pengadilan Negeri (PN) Blora Aminudin kemarin (27/3).

Dia menuturkan, putusan itu bernomor 126/K/PID.SUS tertanggal 31 Maret 2008. Meski putusannya sudah dua tahun lalu, PN Blora baru menerima salinannya Jumat (26/3) lalu. Putusan itu, kata Aminudin, sudah disampaikan ke kejaksaan. Nantinya, jaksa yang akan mengeksekusi para terpidana. Sebelumnya, para terpidana juga diberitahu soal putusan tersebut.

''Itu (memberitahukan putusan) adalah kewajiban kami. Setelah itu kami tidak ada beban lagi. Terserah jaksa mau dieksekusi atau tidak,'' ujarnya Panitera Muda Pidana Didik Riyadi.

Amin menjelaskan, kasasi kejari itu diajukan ke MA karena tidak puas atas putusan bebas yang diberikan PN Blora terhadap kasus korupsi dana purnabhakti dari APBD 2003. Ada empat terdakwa dalam kasus itu. Selain tiga mantan wakil ketua DPRD itu yang perkaranya dalam satu berkas, ada nama mantan Ketua DPRD Blora Warsit yang perkaranya satu berkas sendiri.

Hanya, kasasi jaksa atas berkas Warsit ditolak MA, sehingga Warsit tetap bebas. Putusan itu dibuat pada 28 April 2008. Tiga hakim MA yang menyidangkan kasus itu, I Made Tara, Muchsin, dan Hakim Nyak Pa, menolak kasasi kejari. Sehingga, Warsit tetap bebas seperti putusan PN Blora.

Amin mengaku masih ada upaya hukum lain yang bisa ditempuh. Yakni, mengajukan peninjauan kembali (PK). Hanya, menurut dia, PK itu tidak menghalangi eksekusi. ''Tetap eksekusi dulu. Karena PK tidak menghalangi eksekusi,'' tandasnya. (ono/yan)

Sumber :
(ono/yan),
Tiga Mantan Pimpinan DPRD Segera Dibui, Jawa Pos (Radar bojonegoro), Minggu - 28 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150152, (Senin, 29 Maret 2010)


=======

Minggu, 28 Maret 2010.
Pengamanan Diperketat
BLORA - Pengamanan sekitar area sumur gas P-4 milik Pertamina Region Jawa Area Cepu di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon diperketat. Tak sembarang orang kini boleh mendekati sumur yang beberapa hari ini mengeluarkan semburan gas liar (blow out) itu.

Sekitar satu kilometer sebelum lokasi sumur yang menyemburkan gas liar itu, ada tenda petugas. Mereka bakal mencegat siapa saja yang akan masuk. Hanya para petugas dari Pertamina yang bisa langsung akses ke lokasi sumur.

Sementara bagi warga yang tidak ada kepentingan, maka mereka akan diminta kembali. Termasuk wartawan yang ingin mengambil gambar. Meski sudah ada izin masuk, akses tetap dibatasi. Untuk mengambil gambar, petugas di lokasi hanya memberi izin sekitar 200 meter dari lokasi. ''Ini demi keamanan kita bersama. Mari kita patuhi aturannya,'' ujar petugas di lapangan.

Sementara itu, Humas Pertamina Cirebon Sukiman diturunkan ke lokasi sumur gas P-4. Dia didatangkan ke lokasi karena Humas Pertamina Region Jawa Area Cepu Taufik Riyadi sedang cuti. ''Usaha penyumbatan dengan lumpur masih terus dilakukan Mas,'' ujar Sukiman kemarin (27/3).

Sejumlah pekerja dikerahkan membantu penyumbatan mulut sumur agar gas liar itu tidak keluar lagi. Para pejabat Pertamina juga memantau situasi di bawah tenda yang didirikan di sekitar 300 meter dari lokasi sumur.

Seperti diberitakan, sejak Jumat (26/3) siang lalu, proses penutupan semburan mulai dilakukan dengan cara menyuntikkan lumpur yang terbuat dari chemical ke dalam sumur. Dengan tekanan lumpur tersebut, diharapkan semburan gas yang keluar bisa ditekan ke bawah. Sehingga gas tidak menyembur liar lagi. Berapa ton chemical yang dibutuhkan untuk menyumbat saluran itu belum diketahui pasti. ''Kita masih terus berupaya,'' kata Sukiman.

Jika pekerjaan itu mulus, maka dia memerkirakan pada 2 April nanti semburan gas itu sudah bisa diatasi. Dia berharap semua rencana penanganan yang dilakukan Pertamina bisa berjalan lancar. ''Diperkirakan tanggal 2 April biasa diatasi. Jumlah chemical yang diperlukan saya tidak tahu,'' tuturnya. (ono/yan)

Sumber : (ono/yan), Pengamanan Diperketat, Jawa Pos (Radar bojonegoro), Minggu - 28 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150149, (Senin, 29 Maret 2010)

=======

Minggu, 28 Maret 2010.
Panwascam Garap SPJ Bersama
BLORA - Panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) mulai kemarin mengerjakan surat pertanggungjawaban (SPj) penggunaan anggaran. Sebanyak 16 Panwascam se Blora kemarin mengerjakan SPJ secara bersama-sama di kantor Panwaskab Blora. Masing-masing Panwascam membawa laptop dan printer sendiri untuk mengerjakan itu. SPj yang dibuat untuk pengeluaran selama Januari dan Februari. ''Agar SPJ nya seragam. Dan yang kesulitan bisa belajar dengan yang lain,'' ujar Ninik Idhayanti, Divisi Umum Panwaskab Blora kemarin.

Ninik mengatakan, sejak beberapa hari lalu, dana panwaskab telah dicairkan. Karena itu, harus segera membuat SPJ. Sebelumnya, kegiatan operasional dan kebutuhan Panwascam ditalangi petugas panwascam masing-masing. Meski begitu SPJ harus tepat dan disertai dengan bukti yang memadai. ''SPj harus tertib dan bisa pertanggungjawabkan,'' tambahnya.

Karena itu ruangan rapat panwaskab kemarin dipenuhi oleh anggota panwascam yang sedang serius mengerjakan pembuatan SPJ. Dengan melakukan pembuatan SPJ bersama-sama pihak sekretariat Panwaskab juga bisa langsung membenarkan jika masih ada SPJ yang belum sesuai. Selain itu, panwascam juga bisa langsung konsultasi jika mengalami kesulitan. ''Cukup efektif untuk menyingkat waktu,'' ujar Mulgiyono sekretaris Panwaskab. (ono/nas)

Sumber : (ono/nas), Panwascam Garap SPJ Bersama, Jawa Pos (Radar bojonegoro), Minggu - 28 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150145, (Senin, 29 Maret 2010)

=======



Minggu, 28 Maret 2010

BERKAS PASANGN PILKADA



[ Sabtu, 27 Maret 2010 ]



KPUK Blora Kirim Hasil Verifikasi Berkas Bakal Calon


BLORA - KPUK Blora kemarin (26/3) mulai mengirimkan hasil verifikasi berkas administrasi pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang maju pilkasa nanti. Hasil verifikasi itu menunjukkan kekurangan dan rekomendasi dari KPUK untuk dilaksanakan partai pengusung dan bacabup-bacawabup.


''Jadi ada dua berkas, satu untuk parpol pengusung dan untuk pasangan bakal calon, yakni bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati,'' kata Achmad Zakki, ketua Pokja Pencalonan KPUK Blora.


Dalam berkas yang dikirimkan itu, lanjut dia, sudah ditentukan berkas mana yang lengkap dan mana yang tidak. Sehingga, masing-masing pasangan bacabup-bacawabup bakal mengetahui apa yang harus diperbaiki.



Menurut alumni Universitas Muhammadiyah Jogjakarta (UMJ) ini, antara parpol pengusung dan pasangan bakal calon mempunyai kewajiban yang berbeda. ''Yang harus dilengkapi juga beda,'' tambahnya.


KPUK Blora memberikan waktu selama tujuh hari untuk memperbaiki berkas tersebut. KPUK akan menunggu pengembalian berkas hasil perbaikan pada 2 April nanti. Setelah perbaikan berkas itu, menurut Zakki, sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki berkas pendaftaran.



Karena itu, dia meminta parpol pengusung dan pasangan bakal calon melakukan perbaikan dengan benar. ''Kalau tidak memenuhi syarat ya tidak bisa meneruskan proses pencalonannya,'' tuturnya.


KPUK, lanjut dia, akan menerima dengan terbuka apabila ada bakal calon atau partai pengusung yang datang dan berkonsultasi. ''Kalau mereka pro aktif ya kita layani. Kalau tidak ya tidak apa-apa,'' ujarnya.


Kemarin, dua utusan tim pasangan Djoko Nugroho dan Abu Nafi (Kolbu) datang ke KPUK. Selain menanyakan soal hasil verifikasi, dua utusan itu berkonsultasi mengenai beberapa hal.



''Kami konsultasikan dulu agar tidak salah,'' kata Riyadi, salah satu utusan tim Kolbu saat ditemui di kantor KPUK Blora.


Dia mengatakan, dirinya memang berniat segera menyelesaikan kekurangan dokumen administrasi pasangan yang didukungnya. '"Semakin cepat selesai semakin baik. Karena itu kami konsultasi ke sini,'' katanya. (ono)
[ Sabtu, 27 Maret 2010 ]
Semburan Gas Disumbat Lumpur
BLORA - Hingga kemarin (26/3) semburan gas liar (blow out) dari sumur gas P-4 milik Pertamina di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon masih terlihat. Suara keras akibat semburan kuat gas dari dalam sumur itu juga masih terdengar hingga radius satu kilometer.
Menurut Humas Pertamina Region Jawa Area Cepu Taufik Riyadi, sampai kemarin para pekerja di perusahaannya terus mengupayakan untuk mengurangi semburan gas liar. Selain terus menyemprotkan air ke sumur, pihaknya kini menyiapkan cara lain. Yakni, membuat jaringan pipa 100-200 meter. ''Istilahnya kill line (saluran pemati),'' katanya.
Dalam dunia perminyakan, saluran pemati merupakan rangkaian pipa yang menghubungkan pompa lumpur bertekanan tinggi dengan sumur. Saluran ini digunakan untuk mengalirkan lumpur guna mengontrol ancaman semburan liar. Untuk kasus di sumur gas P-4, lumpur dibuat dari bahan chemical yang didatangkan dari Cirebon.
Dengan disuntik lumpur tersebut, diharapkan gas liar yang terus keluar bisa ditekan ke bawah. Sehingga, tidak ada lagi semburan gas liar. ''Dini hari tadi (kemarin) bahan itu sudah datang dan bisa langsung kita gunakan sekarang,'' tambahnya.
Menurut Taufik, sumur yang dipelihara itu berisi gas, bukan minyak. Sebelumnya sumur tersebut memang diproduksi gasnya. Sehingga, gas yang keluar dari sumur P-4 itu gas kering. Dia berharap cara penyumbatan dengan lumpur yang dilakukan pihaknya efektif.
Menurut dia, blow out yang terjadi itu merupakan resiko dari pekerjaan pengeboran. ''Kita berharap satu minggu ke depan semuanya bisa beres,'' harapnya.
Hingga kemarin, di lokasi sumur tersebut para pekerja dari Pertamina sibuk menyiapkan langkah antispasi semburan gas liar. Dua unit mobil pemadam kebakaran, ambulans dan peralatan lainnya masih disiagakan di sekitar lokasi sumur.
Mobil pemadam kebakaran itu terus menyiramkan air ke arah mulut sumur yang mengeluarkan gas untuk menghindari adanya percikan api. Sementara sekitar 500 meter dari lokasi terlihat tumpukan bahan dalam karung plastik.
Seperti diberitakan, semburan gas liar terjadi di sumur gas P-4 di Desa Semanggi. Gas yang keluar sejak Rabu malam itu sampai kemarin belum bisa diatasi.
Gas itu menyebar ke sekitar lokasi sehingga menimbulkan warna putih seperti asap. Gas itu juga sempat menerpa perkampungan warga di Dusun Semanggi yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi sumur. Namun, Pertamina menyatakan kondisi warga setempat aman. (ono/yan)
CPNS Rekrutmen 2009 Terima SK
BLORA - Calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemkab Blora hasil rekrutmen 2009 kemarin (26/3) bernapas lega. Mereka yang berjumlah 240 orang itu menerima surat keputusan (SK) CPNS dari Bupati Yudhi Sancoyo. Penyerahan SK itu dilakukan di pendapa rumah dinas bupati.
Mereka yang menerima SK itu terdiri atas 121 orang golongan II dan 119 orang golongan III. CPNS yang lolos dalam rekrutmen 2009 sebenarnya ada 242 orang. Namun, dua orang di antaranya sampai saat ini belum mendapatkan nomor induk pegawai (NIP).
''Karena masih dalam proses,'' kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Noveri beralasan.
Dia menjelaskan, dari 242 CPNS yang diterima, 131 CPNS di antaranya guru. Lainnya, 71 tenaga kesehatan dan 40 tenaga teknis lain. Dari penyerahan SK CPNS kemarin diketahui bahwa Dian Susetyo, asal Bojonegoro menjadi penerima SK paling muda. Guru SD ini masih berusia 19 tahun.
Sementara itu, Yudhi Sancoyo mengatakan, di Jateng ada 177 ribu pendaftar pada rekrutmen CPNS 2009. Dari jumlah itu hanya 7 ribuan peserta yang diterima.
Karena itu, dia meminta para CPNS penerima SK bersyukur dengan jalan memberikan pelayanan dan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat. ''Karena nanti ada yang ditempatkan di daerah pelosok. Jadi, tetap jalankan tugas itu sebaik mungkin,'' pintanya. (ono/yan)

Jumat, 26 Maret 2010

Lintas Muria
26 Maret 2010

Gas Liar Menyembur dari Sumur Semanggi

  • Warga Dilarang Mendekat
BLORA-Semburan gas liar keluar dari sumur Semanggi P-4 di Desa Semanggi Kecamatan Jepon, Blora. Petugas melarang warga sekitar, termasuk wartawan mendekati lokasi. Langkah itu untuk menghindari timbulnya kebakaran akibat aktivitas warga.

”Jangan sampai ada percikan api di sekitar lokasi. Sebab dikhawatirkan akan mengakibatkan gas yang menyembur terbakar,” ujar Humas Pertamina Region Jawa Blok Cepu, Taufik Riyadi, kemarin.


Informasi yang dihimpun menyebutkan, semburan gas liar diperkirakan mulai terjadi Rabu (24/3), sekitar pukul 16.00. Para pekerja ketika itu sedang melakukan kerja ulang ganti lapisan (KUPL) sumur yang sudah ada sekitar setahun lalu. KUPL telah dimulai sejak lima hari lalu.

Belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya kick gas dari dalam sumur. Namun diduga semburan muncul setelah menembakkan bahan pelapis (proporasi) pada lapisan dalam sumur.

”Para pekerja terus berupaya semaksimal mungkin menutup semburan gas. Kami mendatangkan peralatan dari Cirebon seperti material chemical,” ujar Taufiq.

Dia memperkirakan jika upaya yang dilakukan itu berjalan lancar, setidaknya dibutuhkan waktu selama satu minggu untuk menutup semburan gas.

Menurut Taufiq, semburan gas relatif aman bagi warga sekitar. Pasalnya sumur Semanggi P-4 berada di tengah hutan jati yang berada cukup jauh dari pemukiman warga. Jika kondisi angin tidak berhembus kencang, gas terkumpul di radius 100-200 meter dari lokasi sumur.
Waspada Sementara berdasarkan pemantauan, jarak terdekat lokasi rumah warga dengan sumur sekitar 700 meter hingga satu kilometer. Yakni warga yang bermukim di Dukuh/Desa Semanggi. Di dukuh tersebut berdomisili sekitar 100 kepala keluarga.

Dari pemukiman warga, suara gemuruh semburan gas terdengar jelas. Gas yang menyerupai kabut putih tipis juga tampak membumbung ke angkasa.


”Terus terang kami was-was terjadi apa-apa, misalnya kebakaran atau bau gas yang menyebabkan mual. Namun kami bersyukur kejadian seperti itu hingga kini tidak terjadi,” ujar Puji, seorang warga.

Dia menceritakan saat kali pertama gas menyembur, oleh petugas, warga diminta tidak menyalakan api. Imbauan itu berlangsung pada malam hingga pagi hari Kamis. Sebab saat malam hari, semburan gas sempat mengarah ke pemukiman warga lantaran tidak segera hilang ditiup angin.

Suara semburan gas dari arah sumur juga terdengar jelas dan memekakkan telinga. ”Peristiwa itu baru kali pertama terjadi di sini,” katanya. (H18-33)

sumber : (H18-33), "Gas Liar Menyembur dari Sumur Semanggi", Suara Merdeka Cyber News, Jum'at - 26 Maret 2010, http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/26/103389/Gas-Liar-Menyembur-dari-Sumur-Semanggi, (Jum'at, 26 Maret 2010)

=======

Lintas Muria
25 Maret 2010

Kelompok Kusta Kunduran Akan Difilmkan

KELOMPOK penderita kusta di wilayah Kunduran, yakni komunitas dari para penderita kusta yang berinisitaif untuk mengobati penyakit sendiri, direncanakan akan dibuat film dokumenter.

Adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora yang mempunyai gagasan tersebut. ''Ya, kami memang merencanakan membuat film dokumenter tentang hal itu. Apa pun hal itu adalah keberhasilan dan dimungkinkan merupakan hal yang langka di Indonesia ini,'' ungkap Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Blora Lilik Hernanto SKM MKes.

Menurutnya, adanya sesama penderita kusta yang membuat
komunitas sendiri di Blora dengan kegiatan menyembuhkan penyakit sendiri itu merupakan barang langka di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, mungkin di Indonesia merupakan satu-satunya.

''Di Brebres memang pernah berdiri kelompok semacam itu, namun kegiatannya tidak berjalan,'' jelas Lilik.

Dalam perjalanannya, lanjut Lilik, kelom pok itu tidak sekadar berkutat untuk menyembuhkan penyakit yang diderita tiap anggota, namun belakangan, atas inisiatif sendiri, mereka mencari penderita kusta baru. Tujuannya, penderita baru itu diberi pengertian bahwa sebenarnya penyakit kusta itu bisa disembuhkan asal tidak terlambat.
Temukan Penderita Kerja keras dari para anggota kelompok itu ternyata membuahkan hasil, yakni berhasil menemukan delapan penderita kusta baru meski masih dalam kategori suspect (dugaan). Itu justru yang membuahkan hasil. Artinya, para penderita baru itu diberi pengertian banyak hal tentang penyakit kusta.

Banyak hal yang dimaksud adalah bagaimana merawat dan mengobati penyakit masing-masing karena pada prinsipnya penyakit kusta itu bisa disembuhkan. Jika belum sampai cacat permanen, tetap bisa disembuhkan secara total.

Jika muncul pertanyaan, untuk menemukan penderita kusta baru itu tentu para anggota kelompok kusta Kunduran mempunyai ilmu tentang tanda-tanda elementer seseroang terkena kusta, Lilik mengatakan, sudah tentu selama ini pemerintah, dalam hal ini Dinkes, memberikan bimbingan khusus kepada mereka. ''Di samiping men-suplay obat-obatan kepada mereka,'' ungkap Lilik.

Adalah sebuah kenyataan di tengah masyarakat, hingga saat ini masih saja muncul penilaian bahwa penyakit kusta adalah penyakit kutukan dari Tuhan sehingga tidak bisa disembuhkan. Lebih ekstrem lagi, ada sebagian warga yang menganggap penderita kusta perlu dikucilkan karena dikhawatirkan akan menular.

Akibat penilaian yang salah itu, seseorang yang terkena kusta cenderung mengurung diri.

Menurut Lilik, tujuan pembuatan film dokumenter itu untuk memberikan pencerahan tentang apa dan bagaimana penyakit kusta itu secara detail.

Dalam film itu akan digambarkan pula bahwa seseorang yang pernah terkena kusta bisa sembuh total dan berkegiatan normal seperti anggota masyarakat lainnya. (Urip Daryanto-71)

sumber : (Urip Daryanto-71), "Kelompok Kusta Kunduran akan Difilmkan", Suara Merdeka Cyber News, Kamis - 25 Maret 2010, http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/25/103264/Kelompok-Kusta-Kunduran-Akan-Difilmkan-, (Jum'at, 26 Maret 2010)




Thursday, 25 March 2010.

Suara gemuruh terdengar dari jarak 3 kilometer Semburan gas liar di Blok Cepu

Image
Foto: Wahono-pu
BLORA - Semburan gas liar (blow out) kembali terjadi di Blok Cepu tepatnya di sumur minyak P-4 Semanggi milik Pertamina yang berlokasi di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora, Kamis (25/3) pagi tadi. Semburan gas itu menimbulkan suara gemuruh yang terdengar hingga jarak 3 kilometer.Kejadian sama dan sempat menggegerkan dunia perminyakan tanah air, pernah terjadi di sumur RBT-A (1) pada 2002 lalu di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora. Kala itu, untuk menanggulangi kebakaran menggunakan metode direct capping, seperti diterapkan tim dari organisasi keadaan darurat (OKD) Pertamina pada praktik pemadaman semburan gas liar di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Meledaknya sumur RBT-A berbeda dengan sumur P-4 Semanggi. Blow out di RBT-A disertai semburan api, sedangkan di sumur P-4 Semanggi berupa gas kering dan tidak terbakar.

Ledakan di sumur RBT-A penuh risiko karena berlokasi di dekat perumahan penduduk dengan mengungsikan dan memberi ganti rugi kepada ribuan kepala keluarga (KK). Namun di sumur P-4 ini, berlokasi di tengah hutan jati, jauh dari pemukiman penduduk. Pengamanan ketat diberlakukan sehingga selain petugas dilarang mendekat.

”Kami semua masih belum bisa apa-apa, hanya bersifat was-pada dan antisipasi,” ungkap salah satu kru (tim) dari Pertaimana Ragion Jawa Blok Cepu di jarak sekitar 600 meter dari lokasi semburan gas liar sumur P-4 Semanggi.

Datangkan peralatan
Hingga pukul 09.00 pagi tadi, belum ada perkembangan berarti untuk mengatasi blow out. Gas liar bersuara sangat keras itu masih seperti kejadian awal pada Rabu, sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Semburan gas terlihat warna putih membumbung tinggi ke langit dan suara keras yang ditimbulkan cenderung terus meninggkat.

"Semakin siang suara keras semakin bertambah keras, semburan gas juga terlihat makin meninggi," tutur petugas yang enggan disebut namanya.

Pejabat Humas Pertamina Ragion Jawa Blok Cepu, Toufik Riyadi, membenarkan terjadi blow out di sumur P-4. Kesiagaan dan pengaman ketat sudah diberlakukan. Peralatan khusus sedang didatangkan dari Cirebon.

"Ini risiko kerja, proporasi pecah dan terjadilah blow out. Insya Allah bisa secepatnya teratasi, " jelasnya, pagi tadi.

Blow out di sumur P-4 Semanggi terjadi kemarin pukul 16.05 WIB. Saat itu sedang dilakukan kerja ulang ganti lapisan (KUPL) sumur berkedalaman 600 meter lebih yang dibor sekitar 2004 lalu.

Tim yang melakukan servis di rig AB-100 saat menembakkan bahan pelapis (proporasi) pada lapisan dalam sumur mpecah, mereka lari berhamburan setelah terjadi semburan gas liar yang menyembur tinggi.

Sejumlah ambulance, mobil tangki air, berbagai alat berat dan perangkat penunjang lain milik Pertamina pagi tadi sudah disiapkan di lokasi blow out. Air secara terus menerus disemprotkan ke permukaan sumur untuk mangantisipasi kebakaran.

Kepala Kepala Resor (Kapolres) Blora, AKP Isnaeni Ujiarto, terlihat berada di lokasi dan dini hari tadi baru kembali dari kawasan semburan gas liar. "Kami sudah cek ke lokasi, langkah yang diambil kepolisian baru pada tahap koordinasi pengamanan," jelasnya. K.9-pu

Sumber : K.9-pu, "Suara gemuruh terdengar dari jarak 3 kilometer Semburan gas liar di Blok Cepu", Wawasan Digital (Pesisir Timur), Thursday, 25 March 2010, http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=38651&Itemid=1, (Jum'at, 26 Maret 2010)

=======

Thursday, 25 March 2010.

Ingatkan peristiwa 2002x

SEMBURAN gas liar pada 2002 di sumur RBT-A di Desa Sumber, Kecamatan Kedungtuban, Blora, ketika itu tekanan gas yang menyebur keluar lebih dari 3.000 pound per square inc (Psi) disertai semburat api dengan asap hitam pekat.

Sumur hasil eksplorasi Pertamina Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Timur (DOH Jabati), nama Pertamina waktu itu, diprediksi terdapat kandungan minyak cukup besar, berikut cadangan gas bumi mencapai 300 billion cubic feet (bcf).

Usaha penanggulangan semburan gas liar yang disertai semburat api dan suara bising memekakkan telinga, menurut General Manager DOH Jabati waktu itu, Idris Kamidjo, harus diungsikan belasan ribu jiwa.

Sejumlah peralatan berat ikut terbakar. Untuk meredam gas liar yang terbakar. disiapkan area workshop athey wagon, cooling down area, killing area, posko lapangan, pipa air/pompa, fire pump dan killing unit (3 fact unit & perlengkapan) dan tenaga ahli migas dari Amerika.

Minta tumbal
Berdasar kedalaman sumur dan lapisan penyebab kick, semburan liar di Blora ini dapat ditanggulangi dengan metode direct capping, biaya besar dibutuhkan untuk menutup sumur yang terbakar.

Hasil penelitian, semburan gas liar di Blora (2002) merupakan semburan terbesar kedua setelah semburan gas di Pasirjadi, Subang, Jabar. Untuk semburan gas liar di Prabumulih, Sumsel (1999), diakuinya lebih besar semburan yang terjadi di sumur RBT-A itu.

Pertamina DOH Jabati juga menuruti permintaan sesepuh warga Desa Sumber untuk berkorban dengan menyembelih tiga ekor sapi, kemudian kepala sapi itu ditanam di lokasi sekitar sumur.

”Memang benar, agar proses pemadaman berjalan lancar, sesepuh Desa Sumber menyarankan Pertamina untuk memberi tumbal tiga kepala sapi,” papar pemuda desa setempat yang ikut terlibat aktif pada proses pemadaman gas liar dan akhirnya berhasil dipadamkan awal April 2002.

Kejadian yang sama di Prabumulih, Sumatera Selatan, pada 1999 lalu memakan waktu dua bulan. Dari pengalaman tersebut, program pemdaman di Blora ini cukup satu bulan dan ternyata bisa, sebab lokasinya di darat dan mudah dijangkau.

Peralatan berat yang didatangkan dari Prabumulih, Cirebon Cilacap, Jakarta, Tuban, Cepu, Surabaya dan milik Mobil Cepu Ltd (MCL), ketika itu siang malam melakukan proses killing dan berhasil. K.9-pu

Sumber : K.9-pu, "Ingatkan peristiwa 2002x", Wawasan Digital (Pesisir Timur), Thursday, 25 March 2010, http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=38650&Itemid=1, (Jum'at, 26 Maret 2010)


Hasil TES CABUP & CAWABUP



25 Maret 2010 | 20:22 wib | Daerah

Hasil Tes Kesehatan Pasangan Calon tidak Diumumkan


Blora, CyberNews. Pokja Pencalonan KPU Blora, Achmad Zakki memastikan hasil tes kesehatan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak diumumkan secara terbuka. Menurutnya tidak ada aturan hukum yang memerintahkan KPU wajib mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut. "Kami melakukan tugas dan pekerjaan berdasarkan aturan hukum yang ada. Tidak ada kewajiban bagi kami mengumumkan hasil tes kesehatan itu," ujarnya Kamis (25/3).

Seluruh bakal pasangan calon sebelumnya telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di rumah sakit DR R Soetijono Blora, Selasa (23/3). Yakni pasangan Djoko Nugroho-Abu Nafi, RM Yudhi Sancoyo-Hestu Bagiyo Sunjoyo serta pasangan HM Warsit-Lusiana Marianingsih.

Pemeriksaan kesehatan menyeluruh itu merupakan syarat bagi bakal pasangan calon mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pemeriksaan kesehatan dilakukan sejumlah dokter spesialis yang diminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blora. Diantaranya dokter spesialis mata, syaraf, patologi klinik, penyakit dalam, jiwa, bedah, dan spesialis obgyn. Sementara untuk pemeriksaan pap smear bagi bakal calon wakil bupati perempuan dilakukan di rumah sakit Islam Solo.

Menurut Zakki, berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan, hasil pemeriksaan kesehatan itu akan diterima KPU pada hari Jumat (26/3) atau Sabtu (27/3).

( Abdul Muis / CN14 )


Antisipasi Banjir, Pemkab Blora dapat Tambahan Perahu



Blora, CyberNews. Pemkab Blora telah siap mengantisipasi bencana banjir jika sewaktu-waktu terjadi di Blora. Sebuah perahu evakuasi dihibahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng. Perahu tersebut menambah jumlah armada perahu yang akan digunakan mengangkut warga yang rumahnya terendam akibat banjir menuju tempat pengungsian atau lokasi yang lebih aman.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Blora, Bondan Sukarno mengemukakan jumlah perahu yang dimiliki Pemkab untuk penanganan bencana banjir kini menjadi tujuh buah setelah pihaknya mendapat hibah satu perahu evakuasi dari BPBD Jateng. Perahu yang dimiliki sebelumnya berupa empat perahu karet serta dua perahu gerak cepat yang pengadaannya dilakukan tahun lalu. Perahu itu cukup lincah untuk menjelajah wilayah banjir.

Kesiapan itu masih ditambah lagi satu perahu evakuasi dari BPBD Jateng. "Dengan perahu yang ada, penangangan korban banjir kami harapkan akan lebih optimal," ujarnya Kamis (25/3).

Dia mengemukakan perahu yang dihibahkan BPBD Jateng disertai pula dengan peralatan yang menyertainya. Yakni selain mesin juga dilengkapi jangkar, dayung, tali, megaphone dan lainnya. Bahkan, juga dipinjami 10 kantong mayat. Semua peralatan itu disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika terjadi banjir.

Menurutnya pemberian hibah tersebut didasarkan pada kondisi satu daerah. Oleh BPBD Jateng, Blora dinilai patut mendapat pinjaman perahu karena wilayahnya dianggap rawan bencana banjir.

( Abdul Muis / CN14 )



Rabu, 24 Maret 2010

Radar Bojonegoro - APBD DEFISIT & Anggaran Kesehatan



[ Rabu, 24 Maret 2010 ]


APBD Blora Tetap Defisit Rp 75 M


BLORA - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Blora 2010 kemarin (23/3) disahkan menjadi APBD. Pengesahan itu dilakukan Bupati Yudhi Sancoyo dan pimpinan DPRD melalui sidang paripurna yang digelar mulai pukul 16.00. APBD Blora tahun ini mengalami defisit Rp 75 miliar.


Defisit itu terjadi karena antara pendapatan dan belanja yang direncanakan tidak imbang. Padahal, pendapatan daerah di luar dana perimbangan sudah direncanakan naik.


Pendapatan asli daerah (PAD) misalnya, ditargetkan naik dari Rp 50 miliar tahun lalu menjadi Rp 56,5 miliar tahun ini. Dalam APBD 2010, pendapatan tercatat Rp 770.230.828.000. Sedangkan belanja Rp 845.448.946.000. Defisit anggaran yang ada ditutup dengan pembiayaan.


Dalam APBD 2010, masih ada sisa lebih anggaran (SILPA) Rp 55 ribu.Menurut bupati, tahun ini APBD Blora banyak tersedot untuk pembiayaan pilkada Rp 19,9 miliar. Dari dana itu, Rp 15,3 miliar di antaranya untuk KPUK. Sementara itu, ada sejumlah evaluasi terhadap RAPBD yang dilakukan sesuai hasil evaluasi gubernur.


Di antaranya, belanja bantuan partai politik Rp 900 juta yang semula masuk pada pos bantuan sosial digeser ke pos bantuan keuangan. (ono)






Anggaran Pemeriksaan Kesehatan Rp 24 Juta


BLORA - Anggaran pemeriksaan bagi pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) di Blora Rp 24 juta.


''Setiap orang sekitar Rp 4 juta anggarannya,'' ujar Ketua KPUK Blora Moesafa saat menunggui acara pemeriksaan pasangan bakal calon di Rumah Sakit dR R. Soetijono Blora kemarin (23/3).


Menurut dia, biaya pemeriksaan itu ditanggung KPUK melalui dana hibah dari APBD. Sebelumnya, biaya pemeriksaan direncanakan ditanggung masing-masing pasangan bakal calon. Jadwal pemeriksaan sempat diagendakan di tengah-tengah masa pendaftaran bacabup-bacawabup.


Namun, regulasi baru menyebutkan biaya pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon ditanggung KPUK. Jadwal pemeriksaan yang diprotes sejumlah pimpinan parpol juga diundur hingga ditetapkan kemarin.


Dalam pemeriksaan itu, KPUK menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Blora. IDI Blora menyiapkan sembilan dokter spesialis untuk memeriksa tiga pasangan calon. Mereka adalah pasangan Djoko Nugroho-Abu Nafi (Kolbu), Yudhi Sancoyo-Hestu Bagyo (Yes), dan Warsit - Lusiana Marianingsih (Wali).


Pemeriksaan kesehatan kemarin disaksikan Direktur RS dr R. Soetijono Hendro Tjahjono dan sejumlah pejabat instansi lain, termasuk panwaskab. Pasangan Kolbu menjalani pemeriksaan pertama. Pasangan ini datang sebelum jadwal pemeriksaan pukul 07.30 dimulai.


Setelah itu, pasangan Yes dan Wali yang menjalani pemeriksaan kesehatan.Moesafa menjelaskan, hasil pemeriksaan kesehatan itu nanti diketahui pasangan bakal calon. Hasil pemeriksaan juga akan diserahkan ke KPUK sebagai penanggung jawab tim pemeriksa kesehatan.


Hanya, menurut Moesafa, tidak memungkinkan hasil pemeriksaan kesehatan itu dipublikasikan. ''Ada kode etiknya. Hal itu tidak bisa dipublikasikan,'' tuturnya. (ono)