Senin, 07 Desember 2009

Radar Bojonegoro

Senin, 07 Desember 2009

Minta Pengumuman Disertai Nilai
BLORA - Pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Blora kemarin (6/12) diikuti tujuh ribu lebih peserta. Agar transparan dalam pelaksanaan tes ini, Sekretaris Forum Transparansi Blora (FTB) Lilik Yulianto meminta badan kepegawaian daerah (BKD) setempat mengumumnkan hasil tes disertai nilai yang diperoleh peserta.

Menurut dia, selama ini sudah menjadi rahasia umum bahwa selalu ada permainan dalam pelaksanaan rekrutmen CPNS. ''Kita lihat saja nanti. Dan, kami berharap komitmen untuk fair itu benar-benar dilaksanakan,'' katanya.

Bupati Blora Yudhi Sancoyo saat membuka pelaksanaan ujian masuk CPNS di GOR Mustika mengatakan, tes CPNS akan dilakukan secara fair. Dia meminta ribuan peserta ujian tidak memercayai janji-janji seseorang. ''Saya katakan itu bohong. Dan jika ada, laporkan saja ke pihak berwajib, karena itu adalah penipuan,'' ujarnya.

Pelaksanaan tes CPNS di Blora digelar di sepuluh tempat berbeda. Peserta terbanyak di GOR Mustika yang mencapai 3.900 orang.

Usai membuka pelaksaan tes, bupati sempat meninjau pelaksaan ujian CPNS di beberapa sekolah. Sementara itu, Sudarmo, wakil ketua panitia seleksi, mengatakan, hasil tes para peserta ujian akan dinilai berdasarkan rangking. Setelah dikoreksi kelengkapannya, lembar jawaban komputer (LJK) para peserta itu akan dikirim ke provinsi untuk dikoreksi dengan komputer. Mereka yang lolos nantinya adalah peserta dengan nilai teratas sesuai formasi yang dibutuhkan. ''Kami jadwalkan pengumuman hasil ujian ini 23 Desember mendatang,'' katanya. (ono)


-------

Senin, 07 Desember 2009

Setahun, 162 Kasus Gizi Buruk
BLORA - Selama setahun, Dinas Kesehatan Blora mencatat 162 kasus gizi buruk di wilayahnya. Jumlah itu turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 204 kasus.

Muflihah Isnawati, ahli gizi dari Poltekkes Depkes Semarang, mengatakan, gizi buruk terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang diterima. Problem mendasar penyakit ini karena kemiskinan. ''Soal keterpenuhan gizi itu, bisa terlaksana karena ketersediaan makanan. Jika ekonomi kekurangan, maka hal itu sangat sulit diwujudkan,'' katanya di sela-sela seminar Healthy Diet for Healthy Life yang digelar dinkes kemarin (6/12).

Muflihah juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu sering makan makanan instan. ''Kita sekarang kebanyakan menjadi orang pemalas, yang suka mengonsumsi makanan instan saja. Padahal kalau keseringan, kurang bagus bagi kesehatan,'' pesannya.

Untuk mencukupi kebutuhan gizi, menurut dia, bisa memaksimalkan lingkungan sekitar dengan menanami umbi-umbian, kacang-kacangan maupun sayuran. ''Tapi hasilnya jangan dijual semua, sebagian untuk mencukupi kebutuhan gizinya,'' tuturnya.

Kepala Dinkes Blora Henny Indriyanti menambahkan, bagi balita gizi buruk, dinkes telah melakukan upaya seperti merujuk ke puskesmas atau rumah sakit bila dipandang perlu. Selain itu, juga pemberian makanan tambahan (PMT) yang diberikan setiap hari selama 90 hari. ''Kita juga melakukan pemantauan kesehatan dan penimbangan setiap 10 hari sekali,'' tuturnya. (ono)

-------

Senin, 07 Desember 2009
Amankan Jembatan Gantung
BLORA - Setelah dua kali rusak selama tahun ini akibat diseruduk truk trailer, jembatan gantung atau yang dikenal sebagai Buk Brosot yang digunakan untuk rel lokomotif uap tua yang dikelola Perhutani KPH Cepu diperhatikan.

Sekitar 50 meter di dua sisi sebelum jembatan, dipasangi tiang melintang di atas jalan. Jika truk menyeruduk pipa melintang yang dipasang itu, berarti kendaraan tersebut juga akan menyeruduk jembatan. Karena sudah ada peringatan tinggi maksimal 4,40 meter.

Jembatan yang melintang di atas jalan Blora-Cepu tepatnya di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong itu terakhir rusak pada awal September lalu, karena diseruduk trailer. Akibat serudukan tersebut, besi penopang rel, bantalan, dan rel sepanjang sekitar 10 meter terlepas dari beton penopang dan melengkung, sehingga tidak dapat digunakan lagi. Kerusakan saat itu sudah kali kedua. Sebab, pada pada 14 Juni lalu jembatan tersebut sudah pernah ambrol. Saat itu, truk kontainer menabrak besi penopang rel yang dibuat tahun 1915 itu.

Kerugian Perhutani akibat peristiwa itu sebesar Rp 60 juta. Jika tidak segera diperbaiki, kerugian akan bertambah. Sebab, loko wisata tidak dapat beroperasi lagi. Ketika jembatan itu rusak pada Juni lalu, Perhutani terpaksa membatalkan sejumlah tur yang bernilai puluhan juta rupiah. (ono)

-------

Senin, 07 Desember 2009

Ajukan Tambahan Pupuk Urea

BLORA - Pemkab Blora mengajukan tambahan alokasi pupuk urea bersubsidi sebanyak 10 ribu ton. Usulan itu untuk menambah alokasi yang sebelumnya ditetapkan Gubernur Jateng untuk Blora.

''Itu untuk persiapan musim tanam Desember ini,'' ujar Kabag Perekonomian Wahyu Agustini, kemarin.

Dia mengatakan, usulan itu sudah disampaikan ke Gubernur Jateng. Sebab, gubernur yang mempunyai kewenangan untuk menentukan jatah pupuk (bersubsidi) di wilayah Jateng ini ditambah atau dikurangi. Untuk penambahan tersebut, pihaknya juga sudah menyosialisasikan kepada para distributor, camat, serta pihak terkait lainnya. ''Kami sudah menggelar rapat koordinasi mengenai pupuk. Semoga usulan kita disetujui gubernur,'' tuturnya.

Jatah pupuk untuk Blora tahun ini, kata dia, telah ditentukan sebanyak 50.140 ton. Bila ditambah 10 ribu ton, maka jatah pupuk untuk Kota Sate akan menjadi 60.140 ton. Karena itu, pemkab berharap usulan tersebut disetujui dan pupuknya segera dikirim ke gudang-gudang yang ada di Blora. Mantan Camat Bogorejo itu mengatakan, jumlah tersebut diperkirakan akan mencukupi kebutuhan pupuk petani. Sebab, dengan sistem pembelian tertutup, menurut dia, bisa menekan kebocoran pupuk. Di lapangan, dia juga melihat harga jual pupuk stabil. (ono)

-------

Senin, 07 Desember 2009

Pemain Persikaba Mulai Latihan Lagi
BLORA - Para pemain Persikaba Blora dijadwalkan mulai latihan lagi hari ini. Latihan itu untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran ketiga divisi I yang segera digelar. ''Informasi yang kami terima, putaran ketiga digelar 12 Desember nanti,'' kata Amin Faried, manajer Persikaba.

Menurut dia, Budiana dkk harus menyiapkan fisiknya untuk kembali berkompetisi. Pada putaran ketiga nanti, tim yang akan dihadapi jauh lebih berat. ''Ini resiko pemain, ketatnya jadwal memang harus bisa diantisipasi,'' tambahnya.

Manajemen, kata Amin, sangat berharap ada peningkatan permainan pada putaran ketiga nanti. Jika masih seperti saat tampil di putaran kedua, maka masa depan Persikaba bisa terancam. ''Kita harus mengumpulkan nilai sebanyaknya untuk bisa terus lolos. Dan itu, menjadi tanggung jawab manajemen dan pemain untuk bisa mewujudkan,'' katanya.

''Langkah kita sudah jauh. Kalau semua berjuang saya yakin bisa ke divisi utama,'' imbuhnya. (ono)

-------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar