Selasa, 08 Juni 2010

Jawa Pos (Radar Bojonegoro)


Selasa, 08 Juni 2010.
Alat Pembakar Limbah RS Terbakar
BLORA - Alat pembakar limbah (incenerator) milik Rumah Sakit dr R. Soetijono kemarin (7/6) siang terbakar. Api yang berasal dari bangunan penyimpanan alat itu membuat panik penghuni RS.

Selain karena api yang berkobar dan asap hitam mengepul, mereka sempat mendapat kabar bahwa rumah sakit yang terbakar. Setelah tahu hanya peralatan untuk memusnahkan limbah pasien yang terbakar, penghuni RS lega.

Informasi yang diperoleh wartawan koran ini dari lokasi kejadian menyebutkan, instalasi pemusnah limbah pasien itu hampir setiap hari digunakan. Lokasinya agak jauh dari tempat perawatan pasien. Sebelum terbakar, peralatan itu masih digunakan membakar limpah pasien. Yakin kalau alat itu sudah bekerja dengan baik, petugas RS lalu pergi.

Tak lama kemudian, ada yang teriak-teriak kalau di instalasi itu terbakar. ''Kami langsung menelepon pemadam karena tabung pemadam kebakaran yang kami punyai tidak mampu memadamkan api,'' ujar Ispuji, salah satu saksi mata dan karyawan RS milik pemkab itu.

Di lokasi kejadian, sekitar 10 buah tabung pemadam milik RS bergeletakan dalam keadaan kosong di lokasi kejadian. Selain petugas pemadam kebakaran, kemarin bergerombol karyawan RS, keluaga pasien, dan warga sekitar RS. Mereka ingin melihat upaya pemadaman api tersebut. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Upaya itu baru selesai sekitar satu jam setelah api berkobar.

Direktur rumah sakit dr Soetijono Hendero Tjahjono saat di lokasi mengatakan, kebaran itu terjadi pukul 11.46. Dia mengaku belum tahu penyebab terbakarnya alat tersebut. Menurut dia, di dalam alat itu terdapat tabung bahan bakar, sehingga api sulit dipadamkan. Akibat kejadian itu, peralatan berharga ratusan juta rupiah tersebut ludes. Sedangkan bangunannya tinggal puing-puing dan tembok keliling saja. ''Alat itu pada 2002 harganya Rp 210 juta. Entah kalau sekarang. Yang jelas kerugian kita cukup besar,'' katanya. (ono/yan)

Sumber : (ono/yan), "Alat Pembakar Limbah RS Terbakar", Jawa Pos Radar Bojonegoro, Selasa 8 Juni 2010, http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163295, (Selasa, 8 Juni 2010).

=======


Selasa, 08 Juni 2010
Data Hasil Pemungutan Suara Disimpan KPUK
BLORA - Penghitungan suara di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) sudah selesai. Kemarin (7/6), semua data hasil pemungutan suara sampai ke KPUK. Data yang disimpan dalam satu kotak suara dari masing-masing kecamatan itu disimpan di sebuah ruangan di kantor KPUK. Selain petugas keamanan dari KPUK, juga ada anggota polisi yang berjaga 24 jam. "Kami simpan dulu sampai menunggu waktu penghitungan di tingkat KPUK," ujar Ketua KPUK Moesafa, kemarin.

Menurut dia, KPUK tetap akan melaksanakan penghitungan di tingkat kabupaten, sesuai

jadwal yang telah ditetapkan, 9 Juni besok. Penghitungan dilakukan melalui rapat pleno terbuka di gedung PKPRI Blora, Jalan Halmahera. Hal itu berdasar UU Nomor 22/2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu pasal 33 ayat (2). Sehingga, pleno akan dihadiri para saksi, tim pemenangan masing-masing pasangan, warga, serta seluruh PPK. "Juga para pejabat muspida serta pejabat di lingkungan Pemkab Blora,'' tambahnya.

Dalam penghitungan itu, kata Moesafa, juga akan dilakukan penetapan perolehan suara.

Hal itu dilakukan bila penghitungan selesai hari itu juga. Namun, dia yakin penghitungan akan selesai dalam waktu satu hari. Sebab, hanya ada tiga calon yang ikut, sehingga penghitungan lebih sederhana. Hal itu berbeda dengan penghitungan saat pileg lalu yang banyak sekali calonnya. "Setelah penghitungan akan dilakukan penetapan perolehan suara," tandasnya. (ono/fiq)

Sumber : (ono/fiq), "Data Hasil Pemungutan Suara Disimpan KPUK", Jawa Pos Radar Bojonegoro, Selasa 8 Juni 2010, http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163288, (Selasa, 8 Juni 2010).

=======

Selasa, 08 Juni 2010.
Persikaba Condong ke Jamrawi
BLORA - Banyaknya pelatih yang meminati Persikaba Blora membuat manajemen tim harus segera menentukan pilihan. Saat ini, manajemen lebih condong memilih Jamrawi sebagai arsitek tim.

Jamrawi adalah pelatih yang pernah membesut Persibo Bojonegoro. Dia pernah mengangkat prestasi Persibo hingga naik ke divisi I dari divisi II. Namun, Jamrawi pula yang mengembalikan tim kebanggaan warga Bojonegoro itu ke divisi II dari divisi I.

Selain pernah menangani Persibo, dia juga menangani Persepam Pamekasan dan Persikubar Kutai Barat. Kedua kesebelasan yang disebut terakhir pernah satu level dengan Persikaba di divisi I. ''Dari berbagai pertimbangan, Jamrawi yang paling cocok menjadi pelatih Persikaba,'' ujar Manajer Persikaba Amin Faried kemarin (7/6).

Menurut dia, Jamrawi adalah pelatih yang mempunyai kemampuan bagus, meski tim yang pernah ditanganinya belum sampai juara di kompetisi yang diikuti. Selain itu, Jamrawi dinilai tidak banyak tuntutan terutama terkait gaji dan fasilitas apabila ditunjuk menjadi pelatih.

''Ada banyak sisi positif yang dimiliki Jamrawi. Dia juga mempunyai jaringan luas di kalangan pelaku-pelaku sepak bola di Indonesia,'' tambahnya.

Meski begitu, kata Amin, keputusan siapa pelatih yang mengarsiteki Persikaba akan ditentukan melalui musyawarah bersama manajemen dan pengurus Persikaba. Dia menambahkan, penentuan pelatih tetap mempertimbangkan penyampaian visi misi dan pembicaraan kontrak. ''Kami perlu tahu satu per satu visi dan misi calon pelatih supaya jelas arah kepelatihannya seperti apa,'' tuturnya.

Hari ini, lanjut dia, tim bayangan Persikaba akan menjajal kemampuannya dalam latihan bersama Pesik Kuningan di Stadion Kridosono Blora. Kesebelasan asal Jawa Barat itu saat ini sedang menyiapkan diri tampil di kompetisi divisi I. (ono/yan)

Sumber : (ono/yan), "Persikaba Condong ke Jamrawi", Jawa Pos Radar Bojonegoro, Selasa 8 Juni 2010, http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163276, (Selasa, 8 Juni 2010).

=======