Selasa, 18 Mei 2010

Jawa Pos (Radar Bojonegoro) : Mobil DPRD Blora ditilang ; Visi misi Cabup


Selasa, 18 Mei 2010.

Tiga Mobil DPRD Ditilang

BLORA - Kelakuan tiga anggota DPRD Blora ini tidak layak ditiru. Mendapatkan jatah mobil dinas berpelat merah, mereka menggantinya dengan pelat hitam. Satlantas Polres Blora yang mengetahui tiga mobil itu berganti pelat, kemarin (17/5) menilangnya.

Bahkan, salah satu dari tiga anggota DPRD yang ditilang itu kedapatan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Informasi yang diperoleh wartawan koran ini di lokasi menyebutkan, dua mobil jenis APV warna silver dan satu mobil Panther hijau yang ditilang polisi. Satu Mobil APV dikemudikan Subroto, ketua komisi B DPRD. Anggota dewan dari Kecamatan Todanan itu mengganti nopol mobil dinasnya dengan pelat hitam dan bernomor K 9508 QN. Satu APV lainnya digunakan M Setyo Budi Waluyo, ketua Komisi D DPRD. Wakil rakyat dari Kecamatan Kedungtuban ini mengganti nopol dan pelat mobilnya menjadi K 9509 QN. ''Yang jelas mobil ini pelat nopolnya mestinya merah,'' ujar Kasatlantas Polres Blora AKP Yudhi Priantono yang memimpin operasi hanya sekitar 100 meter dari gedung DPRD di Jalan A Yani itu.

Sementara satu mobil lainnya dikemudikan Mustofa. Anggota Komisi C dari PKB ini kemarin mengganti pelat nopol mobil dinasnya dengan K 107 E warna hitam.

Selain menilang tiga mobil dinas anggota DPRD, polisi juga menilang dua motor dinas milik Kades dan lurah. Masing-masing motor K 9678 E yang dikendarai Kepala Kelurahan Gadon, Kecamatan Cepu, Sutarman dan motor K 9852 E yang dikendarai Joko Santoso, Kades Tengger, Kecamatan Japah. ''Untuk yang motor alasannya nopolnya belum keluar,'' tutur AKP Yudhi.

Atas pelanggaran itu, lanjut dia, kendaraan-kendaraan tersebut ditilang. Menurut Yudhi, pihaknya mempunyai data lengkap mana saja kendaraan di Blora yang mempunyai nomor polisi ganda. Salah satunya, kendaraan dinas bupati. ''Kalau yang lain jangan coba-coba,'' ingatnya. (ono/yan)

Sumber : (ono/yan), "Tiga Mobil DPRD Ditilang", Jawa Pos Rada Bojonegoro, Selasa 18 Mei 2010, http://www2.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=159087, (Selasa, 18 Mei 2010).

=======

Selasa, 18 Mei 2010.

Yes Sampaikan Keberhasilan Blora, Wali Kritik Pemerintah
BLORA - Kampanye hari pertama di Blora kemarin (17/5) dilaksanakan dengan penyampain visi misi para pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) setempat. Acara yang digelar dalam sidang paripurna istimewa DPRD itu dihadiri ratusan orang.

Selain anggota DPRD dan para pendukung masing-masing pasangan calon, pejabat pemkab, Kades, kepala sekolah dan siswa perwakilan dari berbagai sekolah, tokoh masyaraka dan organisasi kepemudaan mengikuti acara tersebut.

Sidang paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Maulana Kusnanto tersebut dihadiri 33 dari 44 anggota dewan. Kegiatan yang dijadwalkan dimulai pukul 09.00 itu molor lebih dari satu jam. Penyampaian visi misi pasangan calon dilakukan sesuai nomor urut pasangan yang telah ditetapkan KPUK setempat.

Pasangan Yudhi Sancoyo-Hestu Bagiyo Sunjoyo (Yes) mendapat giliran pertama dengan durasi waktu maksimal 30 menit. Sebelum pasangan ini maju, Maulana Kusnanto mengingatkan pendukung calon hanya diperbolehkan memberikan aplaus atau tepuk tangan saat, sebelum, dan sesudah penyampaian visi misi.

Penyampaian visi misi yang dilakukan pasangan Yes pun berjalan adem ayem. Tidak terdengar teriakan dukungan atau tepuk tangan saat pasangan ini menyampaikan program 4 W, yakni warek (kenyang), waras (sehat), wasis (pintar), dan wilujeng (sejahtera). Yudhi Sancoyo yang menyampaikan visi misinya mengklaim telah berhasil menciptakan 4 W itu. Salah satunya, penghargaan bidang pertanian yang diperoleh dari presiden karena mampu menaikkan produksi pangan. Blora menjadi salah satu lumbung pangan di Jateng.

Di bidang kesehatan, dia menyebut program jamkesda dan penempatan bidan di semua desa. Sementara di bidang pendidikan akan dibangun TK/SD internasional di Cepu. ''Kami akan berusaha menciptakan banyak lapangan pekerjaan dengan menarik investor agar kesejahteraan rakya meningkat,'' ujar Yudhi.

Setelah itu, giliran pasangan pasangan Warsit-Lusiana (Wali) yang diminta menyampaikan programnya. Situasi berubah setelah pasangan yang diusung PDIP ini naik mimbar. Warsit yang dikenal suka membanyol dan bicara ceplas-ceplos tetap membawa kebiasaannya itu. ''Mau tepuk tangan kok dilarang. Silakan saja tepuk tangan tidak apa-apa. Kalau dilarang pulang saja,'' ujar Warsit sebelum memulai menyampaikan visi misinya.

Pernyataannya itu langsung disambut aplaus para pengunjung.

Pasangan Wali sempat mengritik kebijakan pemerintahan di Blora. Dia menyebut tidak ada perubahan sama sekali dalam pemerintahan ini. Warsit justru melihat infrastruktur jalan banyak yang rusak. Sementara anggaran-anggaran untuk rakyat banyak yang justru hilang karena tidak dialokasikan. ''Dulu tahun 2001 kalau ada warga meninggal mendapat uang asuransi Rp 300 ribu. Lha sekarang kok malah hilang. Padahal itu Rp 5 miliar lho,'' kritiknya.

Warsit menjanjikan berusaha meningkatkan kesejahteraan warganya dengan meningkatkan SDM dengan cara pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan bagi warga miskin. ''Kami juga perhatikan bidang agama. Kalau saya terpilih maka akan saya makmurkan tempat-tempat ibadah,'' ujarnya.

Pasangan terakhir yang menyampaikan misi visinya adalah Djoko Nugroho-Abu Nafi (Kolbu). Saat pasangan Kolbu mau naik mimbar, pekik takbir dan salawat terdengar mengiringi. Djoko Nugroho mengatakan, pemimpin harus 4 T. Pertama, tanggap pada persoalan yang dihadapi warganya. Kedua temukan. Yakni mencarikan sampai menemukan solusi atas persoalan warganya. Setelah itu, tindakan. Ketika sudah ditemukan solusinya segera melakukan tindakan dengan cepat. Serta tuntaskan, yakni menyelesaikan persoalan degan cepat dan tuntas tanpa menimbulkan persoalan baru. ''Untuk itu kami akan mengupayakan pemerintahan yang bersih dan mandiri. Jauh dari KKN serta bertanggung jawab,'' janjinya.

Penyampaikan misi visi pasangan calon itu dijaga aparat kepolisian. Sejumlah titik di area gedung DPRD dijaga petugas bersenjata lengkap. Sementara di luar gedung dewan aparat kepolisian juga terlihat berjaga-jaga. (ono/yan)


Sumber : (ono/yan), "Yes Sampaikan Keberhasilan Blora, Wali Kritik Pemerinta", Jawa Pos Radar Bojonegoro, Selasa 18 Mei 2010, http://www2.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=159086, (Selasa, 18 Mei 2010).

=======

Tidak ada komentar:

Posting Komentar