Senin, 17 Mei 2010

Jawa Pos (Radar Bojonegoro)


Minggu, 16 Mei 2010.
Warsit Cabup Terkaya
BLORA - Laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) para calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Blora kemarin (15/5) diumumkan KPUK setempat. Sesuai LHKPN yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), warsit menjadi calon bupati terkaya.

Mantan ketua DPRD Blora dua periode itu membukukan kekayaan Rp 8.926.211.908. Disusul Djoko Nugroho (Kokok) yang mempunyai kekayaan Rp 4.955.000.000. Sedangkan Yudhi Sancoyo menjadi calon bupati termiskin dengan kekayaan Rp 528.276.265.

''LHKPN hari ini mulai diumumkan. Silakan masyarakat mencermati,'' ujar Achmad Zakki, Divisi Hukum KPUK Blora.

Menurut Zakki, LHKPN itu baru diambilnya dari kantor KPK di Jakarta. Dia lalu membuat format laporan dan menempel pengumuman itu di papan pengumuman di kantor KPUK Blora, Jalan Halmahera. ''Agar masyarakat tahu kekayaan para calon itu dalam bentuk apa saja,'' tambahnya.

LHKPN yang ditandatangani Deputi Bidang Pencegahan Eko Soesamto Tijtadi dan Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Cahya H. Harefa itu juga menyebutkan kekayaan calon wakil bupati. Hestu Bagiyo Sunjoyo menjadi cawabup terkaya. Pasangan Yudhi Sancoyo itu mempunyai kekayaan Rp 4.407.518.000 dan USD 25.000. Abu Nafi yang berpasangan dengan Kokok menempati urutan kedua dengan kekayaan Rp 2.992.867.579. Sementara Lusiana Marianingsih menjadi cawabup termiskin. Pasangan Warsit ini hanya mempunyai kekayaan Rp 46 juta.

Berdasarkan LHKPN tersebut, harta terbanyak Warsit berupa harta tidak bergerak. Yakni, rumah dan tanah senilai Rp 8,2 miliar. Nilai harta tidak bergerak itu naik drastis dibanding 2003 yang hanya Rp 560 juta.

Harta bergerak milik Warsit seperti kendaraan dan lainya senilai Rp 36 juta. Jumlah ini turun dibanding tahun 2003 yang mencapai Rp 282 juta. Sedangkan giro atau setara kas lainnya senilai Rp 3.690.211.906, meningkat dibanding tahun 2003 yang hanya Rp 1,4 miliar.

Sementara harta kekayaan Kokok sebagian besar berupa giro atau setara kas senilai Rp 3 miliar. Selain itu, harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1,3 miliar, serta kendaraan Rp 555 juta, a pertanian, perkebunan dan lainnya senilai Rp 40 juta.

Sedangkan kekayaan Yudhi Sancoyo turun dibandingkan 2006. Pada tahun tersebut dia mempunyai kekayaan total Rp 973 juta. Penyusutan kekayaan itu berasal dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Pada 2006, harta itu senilai Rp 760 juta, sementara saat ini tinggal Rp 215 juta. Kekayaan berupa kendaraan tetap Rp 18 juta. Untuk harta bergerak lainnya seperti logam mulia dan sebagainya naik dari Rp 5 juta pada 2006 menjadi Rp 61 juta saat ini. Surat berharga Yudhi juga naik dari Rp 200 juta pada 2006 menjadi Rp 232 juta tahun ini.

Dari tiga pasangan calon itu, hanya Abu Nafi yang berutang. Pada 2006 dia mempunyai hutang Rp 34 juta dan tahun ini meningkat menjadi Rp 571 juta. (ono/yan)

Kekayaan Pasangan Calon
Warsit: Rp 8.926.211.908.
Lusiana Marianingsih: Rp 46.000.000
Djoko Nugroho: Rp 4.955.000.000.
Abu Nafi: Rp 2.992.867.579.
Yudhi Sancoyo: Rp 528.276.265.
Hestu Bagiyo Sunjoyo: Rp 4.407.518.000
USD 25.000.

Sumber : (ono/yan), "Warsit Cabup Terkaya", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Minggu 16 Mei 2010, http://www2.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=158702, (Senin, 17 Mei 2010).

=======

Tidak ada komentar:

Posting Komentar