Selasa, 27 Oktober 2009

Tabloid ASli Blora - PENDIDIKAN - OLAH RAGA

Terkait Pecalonan Joko Nugroho

Wacana mundurnya Hestu Jadi Pembicaraan

 

CEPU, SR- Deklarasi yang diumumkan partai Demokrat Blora pekan lalu di Kunduran, dengan memunculkan nama Joko Nugroho (Koko) sebagai Cabup Demokrat, mulai memunculkan bebagai macam di wilayah kecamatan Cepu.

     

Bahkan yang santer menjadi obrolan masyarakat Cepu adalah mundurnya Cawabup Hestu Subagyo yang akan digandeng Yudhi Sancoyo pada pilkada yang akan dilakukan Juni 2010 mendatang.

     

Seperti beberapa orang yang ditemui di Tambakromo, mengatakan bahwa rasa kefanatikan masyarakat cepu sangat tinggi. Sehingga bila ada calon dari Cepu maka mereka akan menentukan pilihanya pada calonnya sendiri.

 

“Karena di Cepu saat ini ada dua kandidat yakni pak Koko (Joko Nugroho) sebagai Cabup Demokrat dan pak Hestu cawabup Golkar, tentunya akan memilih pak Koko. Dan saya yakin pak Hestu akan mundur,” Suntoro diamini 4 orang rekannya.

     

Alasannya menurut Suntoro adalah antara Joko Nugroho dan Hestu Subagyo adalah mereka masih ada hubungan pertemanan akrab.

“Bahkan saya dengar mereka ada hubungan famili,” jelasnya.

     

Lain halnya dengan Lilik warga Balun yang mengungkapkan bahwa nama Joko Nugroho lebih popular di Cepu bila dibanding Hestu Subagyo. “hamper semua masyarakat Cepu khususnya, mengenal pak Koko. Sedang nama Hestu terdengar aneh ditelinga mereka, mungkin populeritasnya hanya sebatas lingkungan Pertamina saja,” kata Lilik yang didampingi 3 orang kawannya.

     

Untuk itulah dirinya ingin memberika masukan bagi para kandidat beberapa nama yang Populer di Cepu. “H Setiadji seorang Pengusaha sukses Cepu dan dr Sadiman lebih popular dimata mereka,”ungkapnya.

     

Dari data SR H Setiadji disamping dikenal dikalangan masyarakat, juga mempunyai jaringan yang kuat seperti Gapensi, Kadin, Ardin dan Koperasinya juga sudah mapan.

     

Sedang dr Sadiman dinilai masyarakat tingkat sosialnya cukup tinggi, disamping dari  segi finansialnya mendukung. “Kalau ada yang sakit dan tidak mampu pasti dia gratiskan, apalagi saat banjir dia selalu berikan bantuan langsung,” kata Krisyanto warga Ngelo.

     

Sementara di Sambong kedua nama calon dari Cepu terasa asing ditelinga mereka. Hal itu diungkapkan Samiran saat ditemui SR Jum’at (23/10).

 

“Kalaupun ada calon bupati dan calon wakilnya semoga saaja yang mau turun kebawah dan yang dikenal masyarakat sini,” ungkap warga Sambong ini.(Roes)



Kalah di Kendal, Hidup Mati lawan PSCS

 

BLORA, SR- Tiga pertandingan away yang dilakoni oleh laskar Haryo Penangsang, berhasil mencuri point empat hasil dari menang, seri dan kali sekali. Kekalahan diderita saat dijamu tuan rumah Persik Kendal melalui gol di menit-menit akhir, setelah ditekan secara bertubi-tubi akhirnya gawang Tulus Sapmoko jebol juga.

 

Dalam pertandingan itu, stopper Blora Sukarmanto diganjar dua kartu kuning sekaligus sehingga harus mendapat kartu merah dan meninggalkan lapangan.

 

Sementara saat melawan tuan rumah Persipur Purwodadi,  pertandingan berjalan alot, namun gol baru tercipta pada menit 88 melalui tendangan keras pemain penganti Alamsyah.

 

Gol itu langsung disambut gemuruh oleh sekitar 300 suporter Blora yang memadati Stadion Krida Bhakti. Termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Bambang Sulistya bersama rombongan yang datang untuk menyaksikan secara langsung perjuangan anak-anak Blora.

 

Pasalnya ada tiga peluang yang seharusnya masuk tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh Indriyanto dan Arfi. Dengan kemenangan itu, posisi Budiyana dkk kembali berada di puncak dengan mengeser Persik Kendal yang pada pertandingan lain kalah 0-2 dengan tuan rumah PSCS Cilacap.. (Gie)



Siswa SMKN 2 Blora Sekretaris Terbaik Pada LKS

 

BLORA, SR - Sebanyak 30 SMK se-Kabupaten Blora Selasa (20/10) mengikuti Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) yang digelar selama 2 hari. Acara yang pembukaannya di lakukan di SMKN 1 Blora ini dibuka langsung oleh Bupati Blora, Yudhi Sancoyo.

   

Lomba ini merupakan lomba tahunan bagi sekolah menengah kejuruan. Disamping itu juga sebagai barometer tingkat pemahaman dan praktek siswa, sebagai bekal di masyarakat bila lulus nantinya.

   

IDENTIK CANTIK: Yunita yang tampil sebagai juara pertama LKS Sekretaris saat wawancara bahasa inggris dengan juri. Calon sekretaris mendatang yang menurut banyak orang salah satu modal seorang sekretaris adalah kecantikannya. (Foto: Roes/SR)

LKS itu sendiri terdiri dari 18 kompentensi yang dilombakan, dengan di laksanakan di berbagai tempat di wilayah kabupaten Blora. Diantaranya Lomba LKS Sekretaris dan Tata Busana diadakan di SMKN 2 Blora, LKS Akuntansi di SMK Kristen Blora sedang LKS Tata Niaga diadakan di SMKN1 Cepu.

 

Dari pantauan SR di SMKN 2 Blora sebagai tempat pelaksanaan LKS Sekretaris, ada 7 sekolah yang mengirimkan pesertanya.

 

Kepala sekolah SMKN 2 Blora Bambang Suryadi melalui Kajur Administrasi Perkantoran Lilik Tursila, 7 peserta tersebut semuanya wanita. “Lomba ini penilaiannya cukup rumit karena materinya disesuaikan dengan kenyataan tugas seorang sekretaris kantor,” kata Lilik.

 

Menurut guru wanita yang diangkat PNS tahun 2007 ini, materi yang dilombakan yakni kas kecil, agenda kerja, internet, wawancara, presentasi, surat menyurat dan Telepon,

 

“Pada materi wawacara kita juga menggunakan bahasa internasional, karena disesuaikan era globalisasi perdagangan internasional,” jelas Lilik.

   

Data yang didapat SR akhirnya LKS yang pelaksanaanya memakan waktu yang cukup panjang ini lahirlah calon sekretaris masa depan, dengan juara pertama diraih Yunita R Apriani siswa SMKN 2 Blora. Sedang juara kedua dan ketiga diraih Prima Ayu W siswa SMKN 1 Cepu dan Tri Astuti Siswa SMK PSM Randublatung. (Roes)



Website Media Center Mulai Digemari

 

BLORA, SR- Setelah lebih dari 6 Bulan website Media Center yang dibuat dalam bentuk Blogger, tampak mulai banyak dikunjungi para pemakai internet.

Tak kurang 40 orang setiap harinya membuka blog yang dibuat oleh wartawan Blora.

   

Menurut Kadin Diskominfo Dwi Santoso, web media center sepenuhnya dikelola para wartawan, sedangkan Diskominfo menyediakan stafnya untuk membantu.

 

“Kami sifatnya hanya membantu mengisi website media center bila mereka (wartawan-red) tidak sempat mengisinya. Sedang tugas kami mengelola website pemkab Blora,” kata Dwi Santoso.

   

Dwi juga menambahkan bagi para pengguna internet untuk membaca berita semua koran yang beredar di Blora, cukup dengan membuka website ini.

   

Sementara kabid Telematika dan Multimedia Sri Rahayu aketika dikonfirmasi membenarkan apa yang dikatakan pimpinanya.

 

“Cukup buka google ketik Diskominfo Blora anda sudah masuk media centernya Blora,” ungkapnya.

   

Dia juga menjelaskan bahwa seara tehnis memang website Media Center ada dibawah pengawasan diskominfo, namun pelaksanaan dan pengisian sepenuhnya tanggung jawab wartawan.

 

“Kami sebatas memberikan fasilitas tempat ataupun staf bila wartawan menginginkan,” ungkap Yayuk panggilan akrabnya.(Roes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar