Sabtu, 07 November 2009

Lintas Muria - DEMO PARA GURU


07 Nopember 2009

Para Guru Minta Perlindungan Polisi

BLORA - Ratusan guru yang tergabung dalam Forum Sekolah Penerima Bantuan Bidang Pendidikan (FSPBBP) melakukan aksi damai di Dinas Pendidikan (Disdik), kemarin.

 

Mereka berkumpul setelah mendengar kabar bakal ada unjuk rasa dari sekelompok masyarakat yang mempersoalkan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan.

 

Namun, unjuk rasa tersebut tidak jadi dilaksanakan. Meski begitu, para guru dari beberapa SD se-Blora itu tetap berkumpul di kantor Disdik.

 

Dalam aksi tersebut, FSPBBP mengeluarkan maklumat berisi lima poin, diantaranya memohon perlindungan kepada Polres Blora.

 

Maklumat dibacakan ketua FSPBBP Ismaun, di hadapan para guru. “Apabila ada intimidasi terkait dengan DAK, segera laporkan ke Polres. Laporan disertai data dan identitas yang jelas,” ujar Ismaun.

 

Bukan tanpa alasan FSPBBP mengeluarkan maklumat tersebut. Selama ini, pihak sekolah kerap didatangi oknum warga yang menyoal pembangunan yang dananya dari DAK.

 

Namun ujung-ujungnya, oknum tersebut meminta uang ataupun menghendaki dilibatkan dalam kegiatan proyek DAK.

 

Permintaan itu disertai pula dengan ancaman. Antara lain akan melaporkan kepada pihak berwajib terkait dengan kesalahan proyek DAK di sekolah tersebut.

 

Wakil Ketua Tim Teknis DAK Disdik Wardoyo mengatakan, belum lama ini pihaknya mengumpulkan para kepala sekolah dalam rangka sosialisasi pencairan dana DAK tahap II.

 

Dalam sosialisasi itu, sejumlah kepala sekolah menyampaikan ketidaknyamanan karena merasa terganggu oknum warga.

 

Wardoyo menjelaskan, tahun ini DAK di Blora jumlahnya mencapai Rp 50 miliar lebih. Dana tersebut diperuntukkan bagi 250 SD.  (H18-71)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar