Kamis, 24 September 2009

Radar Bojonegoro - ANCAM TINDAK PNS MEMBOLOS | 6 TEWAS 4 LUKA | LAYANI ADMINDUK LEBIH DINI | PERSIKABA KEBUT LATIHAN | GOA TERAWANG MEMBLUDAK

JAWA POS
RADAR BOJONEGORO


Kamis, 24 September 2009

Ancam Tindak PNS Membolos
BLORA - Tidak ada maaf bagi PNS yang membolos hari ini. Hal itu disampaikan Sekkab Bambang Sulistya jauh hari sebelum libur Lebaran. Dan, peringatan it uterus dia sampaikan agar para PNS benar-benar disiplin, setelah menjalani cuti bersama sejak 19 September lalu. ''Yang membolos harus siap menerima sanksi,'' kata Sekkab Bambang Sulistya kemarin.

Karena itu, hari pertama masuk kerja usai culi Lebaran hari ini, kata dia, prioritas pertama adalah melakukan sidak ke sejumlah instansi di lingkungan pemkab Blora. Instansi itu bisa dinas, kantor, bagian, kecamatan, kelurahan atau unit-unit lain di bawah naungan pemkab Blora. ''Soal waktunya dan ke mana tujuannya rahasia. Nanti ada tim yang akan terjun,'' tambahnya.

Jika ketahuan ada yang membolos, atau tidak berada di kantor saat jam kantor tanpa alasan yang jelas, maka PNS yang seperti itu akan menerima 'ganjaran'. Sanksi yang akan dijatuhkan disesuaikan dengan tingkat kesalahannya. Karena itu, dia meminta agar para PNS tidak terlena dengan libur Lebaran dan melupakan tugasnya memberikan pelayanan pada masyarakat. ''Disiplin harus ditegakkan,'' tandasnya.

Sekedar diketahui, untuk mengecek disiplin anak buahnya, bupati Blora Yudhi Sancoto dan Sekkab Bambamg Sulistya serta sejumlah pejabat lainnya, tiga hari menjelang Lebaran atau sehari menjelang cuti bersama, sudah melakukan sidak PNS di sejumlah instansi. Sidak itu dilakukan di sela-sela sidak di pasar tradisional untuk memastikan kebutuhan pokok aman. Sidak itu dimaksudkan untuk memastikan para PNS tetap menjalankan kewajibannya meski menjelang cuti bersama. (ono)

------------

Kamis, 24 September 2009
Empat Tewas Enam Luka
BLORA - Sejak Lebaran sampai kemarin tercatat terjadi tiga kecelakaan di wilayah hukum Polres Blora. Dari kejadian itu, empat orang di antaranya meninggal dan enam luka berat dan ringan. Karena itu, Satuan Lalu Lintas mengingatkan pengguna jalan untuk lebih berhati-hati. ''Kami juga mengintensifkan patroli dengan kendaraan roda empat dan roda untuk memgingatkan pengguna jalan,'' ujar Kasatlantas Polres Blora AKP Yudhi Priantono melalui Kanitlaka Iptu Agus Budiana kemarin.

Kejadian itu, kata dia, terjadi sejak Lebaran pertama (20/9) lalu. Kejadian pertama di Jalan Giyanti di Desa Biting Kecamatan Sambong terjadi tabrakan antara dua sepeda motor. Akibatnya, satu orang meninggal meninggal dan masing-masing satu orang luka berat dan ringan.

Kejadian kedua terjadi di jalan Ngablaik Desa Padaan Kecamatan Japah, yang juga mengakibatkan korban meninggal dua orang dan masing-masing satu orang luka berat dan luka ringan. Kejadian pada Senin (21/9). Sedangkan yang terakhir pada pada Selasa (22/9) ketika seorang pengendara sepeda pancal diserempat bus mini jurusan Blora-Rembang di jalan Blora-Rembang tepatnya di Desa Medanfg Kecamatan Blora. Akibatnya, pengendara sepeda meninggal dan dua penumpang bus luka berat dan ringan. ''Yang meninggal bukan pemudik, namun warga yang mungkin mau bepergian untuk silaturrahmi,'' tambahnya,

Sejak awal kata dia, anggotanya sudah disebar untuk menjaga titik-titik rawan kecelakaan. Seperti misalnya di jalur arah tempat wisata Goa Terawang yang dipadati banyak pengunjung. Begitu juga di jalur Blora-Cepu tepatnya di tikungan hutan Kali Modang serta sejumlah titik rawan lainnya. ''Di dalam kota kami intensifkan patroli dan himbauan agar mengurangi kecepatan,'' terangnya.

Di pos pengamanann lebaran yang tersebar di sejumlah titik, lanjutnya, anggota secara intensif melakukan pengaturan dengan memperlambat atus. Cara ini dilakukan sebagai upaya preventif mencegah kecelakaan. ''Sekali kami meminta pengguna jalan untuk berhati-hati, mematuhi rambu-rambu yang ada dan berkendara dengan baik,'' tandasnya. (ono)

-----------

Kamis, 24 September 2009
Layani Adminduk Lebih Dini
BLORA - Meski kemarin sebenarnya masih cuti bersama namun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi (disdukcapil) sudah membuka layanan pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) pelayanan dini itu dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat yang akan mengurus adminduk. '"Meski tidak penuh seharian, namun sejak hari ini (kemarin) kami sudah buka,'' kata Kepala Disdukcapil Blora Slamet Pamuji kemarin.

Dia mengatakan,sejak buka pukul 08.00, ada sekitar 10 orang yang datang untuk ngurus akta kelahiran. Hal itu, kata dia, menunjukkan bahwa masyarakat memang sudah menunggu pelayanan dibuka. Bahkan, di beberapa kecamatan, di Kecamatan Banjarejo, Jiken, Japah dan Randublatung juga menghubungi Disdukcapil untuk meminta online layanan. ''Itu artinya di kecamatan juga ada denyut pelayanan,'' ujar Mumuk, sapaan akrab Slamet Pamuji.

Menurut Mumuk, untuk KTP, akta dan KK dinas dia pimpin sudah menyediakan anyak persediaan. Untuk KK misalnya, yang sebelumnya blangkonya sudah habis, saat ini sudah datang dan siap melayani, karena sudah disediakan 155 ribu set blangko KK. Sedangkan untuk KTP sudah disediakan 241 ribu keping untuk KTP warga negara Indonesia (WNI) dan 800 keping untuk warga negara asing (WNA). ''Namun, keping WNA ini jarang terpakai. Namun, kai tetap menyediakan,'' tambahnya.

Bahkan untuk akta kelahiran, disdukcapil sudah menyediakan 80 ribu lembar. Selain itu juga ada masing-masing 500 lembar akta perwakawinan dan perceraian. Juga akta pengangkatan anak dan akta kematian masing-masing 250 lembar. Sampai saat ini, rata-rata perhari permintaan KTP mencapai 30-40 orang, sedangkan KK sebanyak 23 per hari itu. Hal itu berdasarkan laporan yang masuk dari kecamatan. ''Karena catatan sipil kan melayani akta lahir,mati, cerai atau kawin non Islam, NIK baru, KK dan lainnya,'' tandasnya. (ono)

--------------

Kamis, 24 September 2009
Segera Kebut Latihan
BLORA - Setelah libur selama satu minggu untu Lebaran, besok sore dijadwalkan para pemain Persikaba mulai latihan lagi. Budiana dkk akan diminta ngebut latihan untuk mengejar target pelaksaan laga perdana divisi satu yang dijadwalkan 4 Oktober depan. Karena itu, hari ini diharapkan semua pemain sudah ngumpul semua. ''Besok (hari ini) kami minta para pemain sudah ngumpul untuk memulai latihan bersama,'' kata manajer Persikaba Amin Faried kemarin.

Sesuai jadwal yang dibuat pelatih, kata Amin, para pemain akan mulai latihan pada hari ini atau besok. Sehingga, dia meminta para pemain bersikap prosfesional yakni datang tepat waktu. Sebab, jadwal kompetisi semakin dekat, sehingga persiapan harus kembali dilakukan. Usai puasa, kata dia, para pemain dimungkinkan melakukan penyesuaian untuk kembali latihan berat seperti sebelum puasa. ''Kalau besok mulai latihan, praktis hanya ada waktu sekitar dua minggu sebelum kompetisi,'' tambahnya.

Dari pembicaraan dengan pelatih dan pemain, kata dia, para pemain mengaku siap untuk kembali berlatih seperti jadwal yang sudah dibuat. Mereka juga berkomitmen untuk berjuang demi Persikaba. Perjuangan ke divisi utama seperti yang dicita-citakan semua pendukung Persikaba memang harus dilakukan bersama-sama. Para pemain, menurut Amin menyadari itu. ''Mari kita capai target itu dengan kebersamaan. Kita berjuang melalui posisi dan kapasitas kita masing-masing,'' tandasnya. (ono)

-----------

Kamis, 24 September 2009

Pengunjung Goa Terawang Membeludak
BLORA - Seperti tahun sebelum, perayaan Lebaran di objek wisata Goa Terawang, Kecamatan Todanan, Blora selalu dipadati pengunjung. Ribuan orang dari berbagai daerah berdatangan di obyek wisata yang menyuguhkanb keindahan alami tersebut. Selama rtiga hari yang berakhir kemarin perayaan Lebaran ini tempat itu, ribuan orang yang berkunjung.

Akibat banyaknya pengunjung, untuk masuk ke lokasi wisara saha harus berdesakan. Pengunjung juga harus rela bergiliran ketika mau masuk goa. Dengan tiket masuk Rp 5 ribu, pengunjung yang di antaranya berasal dari Kabupaten Blora, Pati dan Grobogan, sengaja melewatkan kesempatan itu. Karena di arena tersebut, selain bisa melihat keindahan goa, pengunjung juga menikmati hiburan pentas dangdut. "Biasa mas, tiap tahun saya selalu kesini, soalnya ada hiburan dangdut, serta bisa kumpul dengan teman-teman, sayangnya jalannya selalu macet dan goa terawang tidak ada perubahan," kata Rusyono, warga Jepon.

Untuk bisa mencapai lokasi, pengunjung memang harus bersabar. Sebab, kemacetan menuju dan dari Goa Terawang tidak bisa dihindari. Pengunjung yang kebanyakan menggunakan sepeda motor dan jalan yang sempit membuat kemacetan sulit. Kemacetan terjadi sekitar 1,5 km dari kedua arah, selain padatnya kendaraan juga akibat pengendara motor yang tidak tertib. Meski petugas dari kepolisian telah dikerahkan namun kemacetan tetap tidak bisa dihindari, karena banyaknya pengunjung.

Saat pentas dangdut juga terjadi tawuran kecil antarpengunjung karena berdesak di depan panggung dangdut. Sehingga membuat petugas turun tanggan, mereka yang terlibat tawuran kemudian diamankan dan diberi pembinaan di tempat agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. (ono)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar