Minggu, 27 September 2009

RADAR BOJONEGORO : - Draf Ranperda Air Pertambangan Rampung | - Tim Dayung Blora Siapkan Diri Terjun ke Kejurnas



Minggu, 27 September 2009
Draf Raperda Air-Pertambangan Rampung
BLORA - Draf Raperda tentang sumber daya air, pertambangan, minyak, dan gas, serta ketenagalistrikan telah selesai dibuat Pemkab Blora. Draf tersebut selanjutnya diajukan ke DPRD untuk dibahas hingga ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda).

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Blora Adi Purwanto mengatakan, pihaknya telah melakukan finalisasi pembahasan draf raperda tersebut. Sejumlah pihak dilibatkan dalam pembahasan raperda itu. ''Kami ingin draf raperda itu segera selesai. Karena itu pembahasannya harus melibatkan banyak pihak,'' ujarnya.

Adi merasa miris melihat Blora yang kaya akan sumber daya pertambangan minyak dan gas, namun belum memiliki perda terkait masalah tersebut. Menurut dia, perda itu nantinya mengatur tentang perizinan, rekomendasi, persetujuan dan pengelolaannya. ''Retribusi juga akan disinggung namun tidak secara detail. Sebab nantinya ada perda yang mengatur retribusi,'' katanya.

Persoalan sumur minyak tua, lanjut Adi, tidak diatur dalam perda. Menurut dia, pengelolaan sumur peninggalan Belanda itu telah s diatur dalam keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Adi menambahkan, draf raperda itu bukan hanya mengatur pemanfaatan SDA. Juga meliputi konservasi hingga pengaturan penggunaan air. Dia menyebut keterbatasan SDA di Blora harus disikapi dengan penggunaan air seefisien mungkin. ''Hotel dan rumah sakit penggunaan airnya sudah akan diatur dalam perda,'' katanya.

Mantan Asisten I pemkab itu menuturkan, pencarian sumber-sumber air baru menjadi fokus instansinya. Pelibatan tenaga ahli bidang geologi diharapkan bisa menemukan sumber-sumber air yang potensial. Dia ingin ada data konprehensif sumber air di setiap kecamatan, bahkan desa. ''Jika data telah tersedia, maka kami akan sebar luaskan kepada masyarakat. Sehingga mereka dengan mudah bisa mendapatkan air,'' katanya. (ono)

-------------

Minggu, 27 September 2009
Siapkan Diri Terjun di Kerjurnas
BLORA - Prestasi dayung Blora kembali akan diuji. Jika pada ajang pekan olahraga provinsi (porprov) Jateng Juli lalu Blora menjadi juara umum dengan meraih 22 medali yakni delapan emas dan perak serta perunggu masing-masing tujuh keping, kali ini mereka akan diterjunkan ke kejuaraan nasional. ''Kejurnas di Jogjakarta akhir Oktober nanti,'' kata Sukiman pelatih dayung Blora.

Karena itu, para pedayung terus disiapkan dengan baik. Merel terus digembleng fisik dan teknik. Hanya, mengeringnya air di Waduk Tempuran di DesaTempuran Kecamatan Blora berdampak pada latihan. Sebab, wauk tersebut selama ini menjadi arena latihan para pedayung. Meski masih bisa menggunakan sisi kiri waduk yang masih menyisakan air, latihan kurang optimal lantaran terbatasnya lintasan. ''Untuk menyiasati, para atlet dayung kami variasi menu latihan. Di antaranya latihan fisik dengan cara lari dan mengangkat barbel,'' tambahnya.

Ketua Harian KONI Blora ini, menambahkan, terbatasnya sarana latihan, kata dia, tidak menjadi kendala bagi atletnya untuk berprestasi. Dia menyebut, selama ini ketika air waduk kering, latihan tetap bisa dilaksanakan. Misalnya berlatih di kota lain maupun di Blora dengan memanfaatkan sarana yang telah ada seperti dengan latihan fisik mengangkat barbel. ''Kondisi seperti itu sudah biasa kami hadapi,'' tandasnya.

Selama ini, kata dia, atlet dayung Blora telah menorehkan prestasi di tingkat regional Jateng, nasional, bahkan internasional. Sebut saja nama Diyono, Kuat, Wartono dan Fauzi. ''Mereka adalah pedayung andalan, bukan hanya dari Jateng,'' tegasnya.(ono)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar