Senin, 11 Januari 2010

Radar Bojonegoro -YUDHI vs HARYONO


[ Senin, 11 Januari 2010 ]

Yudhi -Haryono Bersaing Ketat

Musyawarah daerah (musda) Ke-VII Partai Golkar (PG) Blora kemarin (10/1) digelar di gedung Sasana Bhakti. Musda tersebut dibuka Ketua DPD I PG Jateng Wisnu Suhardono.

 

Hingga menjelang musda, dua nama mengemuka untuk bersaing dalam perebutan ketua partai berlambang beringin tersebut. Keduanya, Yudhi Sancoyo (ketua lama) dan Haryono SD (mantan wakil ketua DPRD setempat).

 

Kubu kedua calon mengklaim mendapat banyak dukungan. Kubu Haryono misalnya, memprediksikan mendapat dukungan 11 suara dari 19 suara yang diperebutkan. Suara yang diperebutkan terdiri atas 16 suara PK, masing-masing satu suara dari DPD II PG Blora dan DPD I PG Jateng serta organisasi sayab PG. Sedangkan kubu Yudhi Sancoyo mengklaim didukung 15 suara. ''Kami dengar memang seperti itu,'' ujar Mustofa, salah satu kader PG dari Kecamatan Ngawen.

 

Haryono saat diwawancarai di arena musda mengaku menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai. Dia siap maju apabila PK menghendaki dirinya maju. Saat ditanya mengenai rumor bakal ada pemilihan ketua secara aklamasi, Haryono meminta untuk melihat perkembangan. ''Kemungkinan selalu ada. Namun, kita lihat saja jalannya musda. Kalau dicalonkan saya siap saja,'' tuturnya.

 

Sementara itu, Wisnu Suhardono menilai dari 22 kabupaten/kota di Jateng yang sudah dikunjunginya, Blora paling baik Golkar-nya. Karena itu, dia menargetkan PG menang pilkada Blora. Wisnu juga menargetkan PG menambah perolehan suaranya di pemilu mendatang. ''Saya target menarik kembali 10 persen dukungan yang hilang, sehingga menjadi 30 persen,'' katanya. (ono)

 

 

 

[ Senin, 11 Januari 2010 ]

Korban Puting Beliung Diusulkan Bantuan

BLORA - Korban puting beliung yang menyapu sembilan rumah di Desa Ledok dan satu rumah di Desa Temengeng, keduanya di Kecamatan Sambong akan diusulkan menerima bantuan dari Pemprov Jateng.

 

Saat ini, pendataan sudah dilakukan. Bahkan, Badan Koordinasi Lintas Wilayah (Bakorlin) I Pati sudah datang ke lokasi untuk melaksanakan pendataan. ''Saat ini masih proses,'' ujar Kepala Bakesbangpollinmas Blora, Bondan Sukarno, kemarin.

 

Bondan menuturkan, para korban puting beliung itu sebelumnya sudah menerima bantuan dari pemkab yang diserahkan langsung bupati Yudhi Sancoyo. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan sehari setelah kejadian. Sementara, untuk bantuan dari pemprov, dia belum berani memastikan kapan turunnya. Sebab, hal itu terkait dengan anggaran di pemprov. ''Sedangkan saat ini APBD pemprov juga belum disahkan,'' tuturnya.

 

Diberitakan sebelumnya, sebelum menerjang hutan jati di kawasan KPH Cepu, angin puting beliung lebih dulu menghantam perkampungan warga di Desa Ledok dan Desa Temengeng, Kecamatan Sambong. Akibatnya, sepuluh rumah rata dengan tanah. Sedangkan puluhan rumah lainnya rusak akibat atapnya beterbangan. (ono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar