Minggu, 28 Maret 2010

BERKAS PASANGN PILKADA



[ Sabtu, 27 Maret 2010 ]



KPUK Blora Kirim Hasil Verifikasi Berkas Bakal Calon


BLORA - KPUK Blora kemarin (26/3) mulai mengirimkan hasil verifikasi berkas administrasi pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang maju pilkasa nanti. Hasil verifikasi itu menunjukkan kekurangan dan rekomendasi dari KPUK untuk dilaksanakan partai pengusung dan bacabup-bacawabup.


''Jadi ada dua berkas, satu untuk parpol pengusung dan untuk pasangan bakal calon, yakni bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati,'' kata Achmad Zakki, ketua Pokja Pencalonan KPUK Blora.


Dalam berkas yang dikirimkan itu, lanjut dia, sudah ditentukan berkas mana yang lengkap dan mana yang tidak. Sehingga, masing-masing pasangan bacabup-bacawabup bakal mengetahui apa yang harus diperbaiki.



Menurut alumni Universitas Muhammadiyah Jogjakarta (UMJ) ini, antara parpol pengusung dan pasangan bakal calon mempunyai kewajiban yang berbeda. ''Yang harus dilengkapi juga beda,'' tambahnya.


KPUK Blora memberikan waktu selama tujuh hari untuk memperbaiki berkas tersebut. KPUK akan menunggu pengembalian berkas hasil perbaikan pada 2 April nanti. Setelah perbaikan berkas itu, menurut Zakki, sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki berkas pendaftaran.



Karena itu, dia meminta parpol pengusung dan pasangan bakal calon melakukan perbaikan dengan benar. ''Kalau tidak memenuhi syarat ya tidak bisa meneruskan proses pencalonannya,'' tuturnya.


KPUK, lanjut dia, akan menerima dengan terbuka apabila ada bakal calon atau partai pengusung yang datang dan berkonsultasi. ''Kalau mereka pro aktif ya kita layani. Kalau tidak ya tidak apa-apa,'' ujarnya.


Kemarin, dua utusan tim pasangan Djoko Nugroho dan Abu Nafi (Kolbu) datang ke KPUK. Selain menanyakan soal hasil verifikasi, dua utusan itu berkonsultasi mengenai beberapa hal.



''Kami konsultasikan dulu agar tidak salah,'' kata Riyadi, salah satu utusan tim Kolbu saat ditemui di kantor KPUK Blora.


Dia mengatakan, dirinya memang berniat segera menyelesaikan kekurangan dokumen administrasi pasangan yang didukungnya. '"Semakin cepat selesai semakin baik. Karena itu kami konsultasi ke sini,'' katanya. (ono)
[ Sabtu, 27 Maret 2010 ]
Semburan Gas Disumbat Lumpur
BLORA - Hingga kemarin (26/3) semburan gas liar (blow out) dari sumur gas P-4 milik Pertamina di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon masih terlihat. Suara keras akibat semburan kuat gas dari dalam sumur itu juga masih terdengar hingga radius satu kilometer.
Menurut Humas Pertamina Region Jawa Area Cepu Taufik Riyadi, sampai kemarin para pekerja di perusahaannya terus mengupayakan untuk mengurangi semburan gas liar. Selain terus menyemprotkan air ke sumur, pihaknya kini menyiapkan cara lain. Yakni, membuat jaringan pipa 100-200 meter. ''Istilahnya kill line (saluran pemati),'' katanya.
Dalam dunia perminyakan, saluran pemati merupakan rangkaian pipa yang menghubungkan pompa lumpur bertekanan tinggi dengan sumur. Saluran ini digunakan untuk mengalirkan lumpur guna mengontrol ancaman semburan liar. Untuk kasus di sumur gas P-4, lumpur dibuat dari bahan chemical yang didatangkan dari Cirebon.
Dengan disuntik lumpur tersebut, diharapkan gas liar yang terus keluar bisa ditekan ke bawah. Sehingga, tidak ada lagi semburan gas liar. ''Dini hari tadi (kemarin) bahan itu sudah datang dan bisa langsung kita gunakan sekarang,'' tambahnya.
Menurut Taufik, sumur yang dipelihara itu berisi gas, bukan minyak. Sebelumnya sumur tersebut memang diproduksi gasnya. Sehingga, gas yang keluar dari sumur P-4 itu gas kering. Dia berharap cara penyumbatan dengan lumpur yang dilakukan pihaknya efektif.
Menurut dia, blow out yang terjadi itu merupakan resiko dari pekerjaan pengeboran. ''Kita berharap satu minggu ke depan semuanya bisa beres,'' harapnya.
Hingga kemarin, di lokasi sumur tersebut para pekerja dari Pertamina sibuk menyiapkan langkah antispasi semburan gas liar. Dua unit mobil pemadam kebakaran, ambulans dan peralatan lainnya masih disiagakan di sekitar lokasi sumur.
Mobil pemadam kebakaran itu terus menyiramkan air ke arah mulut sumur yang mengeluarkan gas untuk menghindari adanya percikan api. Sementara sekitar 500 meter dari lokasi terlihat tumpukan bahan dalam karung plastik.
Seperti diberitakan, semburan gas liar terjadi di sumur gas P-4 di Desa Semanggi. Gas yang keluar sejak Rabu malam itu sampai kemarin belum bisa diatasi.
Gas itu menyebar ke sekitar lokasi sehingga menimbulkan warna putih seperti asap. Gas itu juga sempat menerpa perkampungan warga di Dusun Semanggi yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi sumur. Namun, Pertamina menyatakan kondisi warga setempat aman. (ono/yan)
CPNS Rekrutmen 2009 Terima SK
BLORA - Calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemkab Blora hasil rekrutmen 2009 kemarin (26/3) bernapas lega. Mereka yang berjumlah 240 orang itu menerima surat keputusan (SK) CPNS dari Bupati Yudhi Sancoyo. Penyerahan SK itu dilakukan di pendapa rumah dinas bupati.
Mereka yang menerima SK itu terdiri atas 121 orang golongan II dan 119 orang golongan III. CPNS yang lolos dalam rekrutmen 2009 sebenarnya ada 242 orang. Namun, dua orang di antaranya sampai saat ini belum mendapatkan nomor induk pegawai (NIP).
''Karena masih dalam proses,'' kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Noveri beralasan.
Dia menjelaskan, dari 242 CPNS yang diterima, 131 CPNS di antaranya guru. Lainnya, 71 tenaga kesehatan dan 40 tenaga teknis lain. Dari penyerahan SK CPNS kemarin diketahui bahwa Dian Susetyo, asal Bojonegoro menjadi penerima SK paling muda. Guru SD ini masih berusia 19 tahun.
Sementara itu, Yudhi Sancoyo mengatakan, di Jateng ada 177 ribu pendaftar pada rekrutmen CPNS 2009. Dari jumlah itu hanya 7 ribuan peserta yang diterima.
Karena itu, dia meminta para CPNS penerima SK bersyukur dengan jalan memberikan pelayanan dan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat. ''Karena nanti ada yang ditempatkan di daerah pelosok. Jadi, tetap jalankan tugas itu sebaik mungkin,'' pintanya. (ono/yan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar