Jumat, 26 Maret 2010

Hasil TES CABUP & CAWABUP



25 Maret 2010 | 20:22 wib | Daerah

Hasil Tes Kesehatan Pasangan Calon tidak Diumumkan


Blora, CyberNews. Pokja Pencalonan KPU Blora, Achmad Zakki memastikan hasil tes kesehatan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak diumumkan secara terbuka. Menurutnya tidak ada aturan hukum yang memerintahkan KPU wajib mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut. "Kami melakukan tugas dan pekerjaan berdasarkan aturan hukum yang ada. Tidak ada kewajiban bagi kami mengumumkan hasil tes kesehatan itu," ujarnya Kamis (25/3).

Seluruh bakal pasangan calon sebelumnya telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di rumah sakit DR R Soetijono Blora, Selasa (23/3). Yakni pasangan Djoko Nugroho-Abu Nafi, RM Yudhi Sancoyo-Hestu Bagiyo Sunjoyo serta pasangan HM Warsit-Lusiana Marianingsih.

Pemeriksaan kesehatan menyeluruh itu merupakan syarat bagi bakal pasangan calon mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pemeriksaan kesehatan dilakukan sejumlah dokter spesialis yang diminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blora. Diantaranya dokter spesialis mata, syaraf, patologi klinik, penyakit dalam, jiwa, bedah, dan spesialis obgyn. Sementara untuk pemeriksaan pap smear bagi bakal calon wakil bupati perempuan dilakukan di rumah sakit Islam Solo.

Menurut Zakki, berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan, hasil pemeriksaan kesehatan itu akan diterima KPU pada hari Jumat (26/3) atau Sabtu (27/3).

( Abdul Muis / CN14 )


Antisipasi Banjir, Pemkab Blora dapat Tambahan Perahu



Blora, CyberNews. Pemkab Blora telah siap mengantisipasi bencana banjir jika sewaktu-waktu terjadi di Blora. Sebuah perahu evakuasi dihibahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng. Perahu tersebut menambah jumlah armada perahu yang akan digunakan mengangkut warga yang rumahnya terendam akibat banjir menuju tempat pengungsian atau lokasi yang lebih aman.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Blora, Bondan Sukarno mengemukakan jumlah perahu yang dimiliki Pemkab untuk penanganan bencana banjir kini menjadi tujuh buah setelah pihaknya mendapat hibah satu perahu evakuasi dari BPBD Jateng. Perahu yang dimiliki sebelumnya berupa empat perahu karet serta dua perahu gerak cepat yang pengadaannya dilakukan tahun lalu. Perahu itu cukup lincah untuk menjelajah wilayah banjir.

Kesiapan itu masih ditambah lagi satu perahu evakuasi dari BPBD Jateng. "Dengan perahu yang ada, penangangan korban banjir kami harapkan akan lebih optimal," ujarnya Kamis (25/3).

Dia mengemukakan perahu yang dihibahkan BPBD Jateng disertai pula dengan peralatan yang menyertainya. Yakni selain mesin juga dilengkapi jangkar, dayung, tali, megaphone dan lainnya. Bahkan, juga dipinjami 10 kantong mayat. Semua peralatan itu disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika terjadi banjir.

Menurutnya pemberian hibah tersebut didasarkan pada kondisi satu daerah. Oleh BPBD Jateng, Blora dinilai patut mendapat pinjaman perahu karena wilayahnya dianggap rawan bencana banjir.

( Abdul Muis / CN14 )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar