Sabtu, 06 Maret 2010

Wawasan (Pesisir Timur)


.Friday, 05 March 2010.

Pasrah dengan kaki diamputasi

BLORA - Kondisi Ahmad Ridwan (13) hanya bisa rebahan di atas tempat tidur dengan kaki kanan yang baru diamputasi. Sorot matanya menerawang kosong, namun dia masih tampak tegar dengan tersenyum kecil saat beberapa orang menjenguknya.

Kaki anak kelas V SD ini diamputasi, karena tersetrum listrik tegangan tinggi (220 V), saat mencarikan pakan ternak, dengan memanjat pohon yang teryata ada kabel listrik. Karena tersetrum kemudian anak pasangan suami istri Suparman dan Karni ini terjatuh, hingga membuat kakinya diamputasi.

Menurut dia, saat itu sebenarnya dia baru pulang sekolah.Kemudian bermaksud membantu kedua orangtuanya mencarikan rambanan untuk pakan kambing. Namun nampaknya hari itu naas baginya.

Ayah Ahmad Ridwan,Suparman mengatakan, setelah peristiwa itu, dia telah berusaha membiayai untuk pengobatan anaknya, hingga sampai diamputasi.

”Biaya pengobatan sudah banyak, termasuk rumah yang saya tempati ini sudah saya jual untuk tambahan biaya pengobatan anak saya ini, sebab sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

Ahmad Ridwan merupakan siswa yang pandai di sekolahnya, bahkan juga menjadi atlet renang yang di miliki Kabupaten Blora. Dengan kondisi itu, harapan Ahmad Ridwan yang tinggal di Desa Purwosari, Kecamatan Blora ini untuk menjadi perenang, nampaknya kandas.

Melihat kondisi itulah, Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo dengan didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memberikan bantuan untuk meringankan beban Ahmad Ridwan, dengan memberikan sebuah kursi roda agar Ridwan bisa beraktivitas dengan baik. K.9-Tj

-------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar