Selasa, 30 Maret 2010

Jawa Pos (Radar Bojonegoro) : - Semburan Gas Liar Belum Teratasi ; - Kejari Minta Audit BPKP ; - PAN Alihkan Dukungan

Selasa, 30 Maret 2010.
Semburan Gas Liar Belum Teratasi
BLORA - Upaya penghentian semburan gas liar di sumur P-4 milik Pertamina di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, sampai hari kelima kemarin (29/3) belum membuahkan hasil. Upaya penyumbatan lubang tempat keluarnya gas dari sumur itu terus diupayakan. Namun, Pertamina optimistis semburan gas liar segera teratasi.

Sigit, Humas Pertamina, mengatakan, meski mulai berkurang semburan tetap ada. Suara yang ditimbulkan akibat semburan gas juga masih keras. Upaya penyumbatan dengan lumpur chemical yang dilakukan belum menunjukkan hasil maksimal. "Namun, kami optimistis (penyumbatan) akan selesai pada 2 April nanti," katanya. Pihaknya kemarin juga meng-setting peralatan untuk mematikan semburan gas.

Sebelumnya, Humas Pertamina Region Jawa Area Cepu Taufik Riyadi mengatakan akan menggunakan system killing line untuk meredam semburan. Caranya dengan membangun

jaringan pipa untuk menyuntikkan lumpur ke dalam sumur. Upaya itu untuk menekan gas turun ke bawah, namun semburan belum diatasi.

Belum teratasinya semburan gas membuat warga khawatir lagi. Jika sebelumnya mereka tenang karena ditenangkan petugas Pertamina, sekarang kecemasan kembali menghantui. "Kok lama belum bisa dihentikan. Jangan-jangan nanti malah muncul lebih besar lagi,'' ujar seorang warga Dukuh Semanggi yang lokasinya paling dekat dengan posisi sumur yang menyemburkan gas liar.

Di permukiman dukuh Semanggi juga terdapat SDN II Semanggi. Siswa sekolah ini juga terganggu dengan semburan gas. Karena itu, sejumlah LSM di Blora meminta agar Pertamina menjamin keamanan dan kesehatan warga. "Pertamina mestinya memberikan kompensasi atas kejadian ini," ujar Kentut Prasetyo, direktur aliansi rakyat antikorupsi (ARAK) Blora. (ono/fiq)

Sumber : (ono/fiq), "Semburan Gas Liar Belum Teratasi", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Selasa - 30 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150441, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======

Selasa, 30 Maret 2010.
Kejari Minta Audit BPKP
BLORA - Kejari Blora bakal segera menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna penyelidikan dugaan penyimpangan pengadaan tanah untuk kantor pengadilan agama (PA) setempat.

BPKP diminta mengaudit anggaran yang digunakan untuk membeli tanah dan biaya pengurukan. Sebab, kejari menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek tersebut. "Kejanggalan itu antara lain panitia sudah tahu kalau harga tanah itu terlalu mahal, namun tetap saja terus," ujar Fitroh Rohcahyanto, Kasi Pidsus Kejari Blora, kepada Radar Bojonegoro, kemarin (29/3).

Dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa, lanjut dia, ada alur tentang proses pengadaan tanah. Saat ini, pihaknya sedang membuat resume (kesimpulan) keterangan yang didapat. Setelah resume selesai, dia akan membawa kasus itu BPKP. Kasus itu akan digelar di BPKP dan diskusikan bersama. "Dari situlah nanti akan ditemukan ada indikasi kerugian negara atau tidak," terangnya.

Jika hasil audit BPKP menemukan adanya kerugian negara, kasus itu akan dinaikkan ke penyidikan. Saat ini, Fitroh sudah mengantongi nama-nama yang jadi calon tersangka kasus itu. Sehingga, begitu kasus itu naik ke tahap penyidikan, nama-nama tersebut akan langsung ditetapkan. (ono/fiq)


Sumber : (ono/fiq), "Kejari Minta Audit BPKP", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Selasa - 30 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150439, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======

Selasa, 30 Maret 2010.
PAN Alihkan Dukungan
Tinggalkan Kolbu, Pilih Gabung Yes

BLORA - DPD PAN akhirnya resmi mencabut dukungannya kepada pasangan bakal calon bupati-bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) Djoko Nugroho-Abu Nafi (Kolbu). Parpol yang sempat mengantar pasangan ini saat mendaftar ke KPUK dan menghadiri deklarasi tersebut, sekarang justru mengalihkan dukungannya kepada pasangan Yudhi Sancoyo dan Hestu Bagyo (Yes).

Ketua DPD PAN Blora Bambang Winarko mengatakan, dukungan partainya terhadap pasangan Yes diputuskan dalam rapat partai Minggu (28/3) lalu. Menurut dia, dalam rapat tersebut, majelis pertimbangan partai (MPP), seluruh DPC (pengurus tingkat kecamatan) hingga ranting (desa) sepakat mendukung pasangan yang diusung Partai Golkar (PG) tersebut. Atas keputusan partai tersebut, lanjut dia, seluruh jajaran pengurus partai hingga di tingkat ranting harus mengamankan sekaligus mendukung.

Untuk legalisasinya, DPD PAN akan mengeluarkan surat keputusan agar disosialisasikan ke tingkat bawah. Bukan hanya itu. Hasil rapat tersebut juga akan dilaporkan kepada pengurus wilayah dan pengurus pusat. ''Tim pemenangan pasangan Kolbu juga akan kita kirimi surat yang sama,'' tutur Bambang.

Ketua DPD PAN Blora dua periode terakhir ini menjamin keputusan partainya tersebut tidak akan memicu perpecahan. Ketua tim pemenangan Kolbu, Gatot Pranoto yang dihubungi terpisah mengatakan, mundurnya DPD PAN Blora dalam barisan pendukung Kolbu adalah dinamika politik yang berimbas terhadap hasil keputusan politik dan fakta politik.

Menurut dia, dalam kondisi tersebut, tim pemenangan Kolbu akan mengalkulasi kembali peta politik yang terjadi. ''Ini menyangkut strategi,'' kata dia tanpa mau memberi komentar terkait lepasnya dukungan partai bernomor urut sembilan tersebut.

Seperti diberitakan, dukungan DPD PAN terhadap Yes sempat diisyaratkan Sekretaris DPD Partai Golkar (PG) Maulana Kusnanto. Dia mengklaim dalam rapat di rumah Yudhi Sancoyo pada Jumat (19/3) malam lalu, ada sembilan pengurus partai yang hadir dan memberikan dukungan kepada Yes. Salah satunya PAN. Ikut hadirnya pengurus partai berlambang matahari terbit dalam rapat di rumah cabup incumbent tersebut sempat dijawab Bambang Winarko sebagai penjajakan. (ds/yan)


Sumber : (ds/yan), "PAN Alihkan Dukungan - Tinggalkan Kolbu Pilih Gabung Yes", Jawa Pos (Radar Bojonegoro), Selasa - 30 Maret 2010, http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=150434, (Selasa, 30 Maret 2010).

=======





Tidak ada komentar:

Posting Komentar