Minggu, 09 Agustus 2009

Radar Bojonegoro - DATA KPUK BLORA JADI SAMPEL DI MK & KEDATANGAN MAHASISWA LUAR NEGERI

[ Minggu, 09 Agustus 2009 ]

Data KPUK Blora Jadi Sampel Nasional

Pada Sidang Gugatan Pilpres di MK

BLORA - Dokumen pemutakhiran data pemilih yang dimiliki KPUK Blora menjadi sampel nasional. Yakni, sebagai barang bukti (BB) yang diajukan KPU pusat selaku pihak termohon dalam sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua KPUK Blora Moesafa mengungkapkan, dokumen yang diajukan sebagai BB proses pemutakhiran data pemilih secara nasional itu diambil dari Desa Temengeng, Kecamatan Sambong. ''Ada beberapa dokumen tahapan pemutakhiran data pemilih yang kami lampirkan dalam BB itu,'' tutur Safa, panggilan akrabnya ketika dikonfirmasi kemarin.

Beberapa dokumen itu, lanjut Safa, antara lain hasil pemutakhiran di lapangan. Termasuk yang berisi coretan-coretan dari petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) karena terjadi perubahan data. Baik karena adanya pemilih ganda, meninggal dunia, pindah tempat tinggal maupun anggota TNI/Polri. Juga, daftar pemilih sementara (DPS) dan tanda bukti terdaftar sebagai pemilih.

Dokumen lain yang dilampirkan, kata dia, termasuk stiker yang ditempel PPDP di rumah-rumah warga yang penghuninya telah didaftar sebagai pemilih. Serta, dokumen DPS dan DPS hasil perubahan yang ditandatangani serta distempel ketua RT dan RW setempat. ''Dokumen terakhir yang kami lampirkan dalam BB dokumen pemutakhiran data pemilih itu adalah daftar pemilih tetap (DPT),'' jelasnya.

Sementara itu, menurut Safa, secara umum gugatan yang diajukan pasangan Mega-Prabowo di MK ada dua macam. Yakni, terkait proses rekapitulasi hasil pemungutan suara pilpres dan masalah DPT. Sedangkan pasangan JK-Wiranto hanya menyoal carut marutnya DPT. ''Untuk masalah DPT ada tiga kabupaten di Jawa Tengah yang disoal oleh pasangan Mega-Prabowo. Yakni, Kabupaten Batang, Kudus dan Salatiga,'' ungkapnya.

Terkait rekapitulasi hasil pemungutan suara di Jawa Tengah, total ada 31 kabupaten dan kota, termasuk Blora, yang dipersoalkan pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto. Dimana, mayoritas persoalan itu diakibatkan perbedaan hasil rekapitulasi yang dimiliki oleh KPUK dan tim kampanye pasangan calon. (dim)


[ Minggu, 09 Agustus 2009 ]

Kedatangan Mahasiswa Luar Negeri
BLORA - Sebanyak tujuh mahasiswa dari luar negeri melakukan kerja sosial di Blora selama dua minggu sejak 5 Agustus lalu.

Mereka adalah Julie Pasquet, Silvie Missiller (asal Perancis), Maja, Saso Pantar (asal Slovenia), serta Tanaka Misa, Iori Nagaoka dan Akie Hirao (asal Jepang). Para mahasiswa ini adalah peserta program sosial yang digelar Indonesia International Work Camp (IIWC) Jateng. Work camp di Blora kali ini mengusung tema pendidikan dan budaya. ''Karena itu kami ajak peserta untuk ikut terlibat dalam banyak kegiatan berkaitan dengan budaya dan pendidikan,'' kata Erlin Nur Marfuah, camp leader kegiatan tersebut, kemarin.

Kegiatan yang diikuti antara lain berkunjung dan menggelar pertemuan di perpustakaan Blora. Selain itu, siaran dan dialog di radio, serta bermain dan mendampingi kegiatan anak-anak.

Menurut Erlin, selama di Blora para mahasiswa itu banyak melihat kebudayaan Kota Sate. Bahkan, mereka juga ikut terlibat dalam kegiatan Agustusan di Blora. Selain itu, mereka juga bertukar budaya. ''Ya, ada pertukaran budaya gitulah,'' tuturnya.

Untuk pendidikan, lanjut Erlin, mereka banyak kampanye untuk gemar membaca. Salah satunya yang dilakukan di perpustakaan umum Blora kemarin. Mereka mengajak anak-anak SD yang berkunjung ke perpustakaan untuk bermain bersama. Saat di panggung hiburan, mereka juga terlihat berjoget bersama serta menemai anak-anak yang sedang lomba mewarnai gambar. (ono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar