Selasa, 11 Agustus 2009

Wawasan - SUMUR MINYAK TUA JIKEN BERPRODUKSI



Tuesday, 11 August 2009

Sumur minyak tua berproduksi, warga Jiken tasyakuran

BLORA - Seluruh wajah personel Koperasi Unit Desa (KUD) Wargo Tani Makmur, Kecamatan Jiken, Blora serta pekerja tambang di sumur tua tersenyum puas, karena usaha kerasnya sejak lama akhirnya membuahkan hasil dengan telah berproduksinya sumur minyak tua, yang berlokasi di sumur Banyubang 27, Desa Bangoan, Kecamatan Jiken.

”Rasanya cukup lega, akhirnya sumur ini bisa mengeluarkan minyak, dan kami telah siap memproduksi minyak,” kata Ketua II KUD Wargo Tani Makmur, Sadi, saat melakukan tasyakuran dan selamatan atas berproduksinya sumur tersebut.

Mereka memang patut merayakan dengan tasyakuran, karena berbagai masalah saat proses pengerjaan sering terjadi, terutama soal status tanah yang menjadi rebutan antara PT Pertamina dan Perhutani. Serta dihadapkannya pada besarnya modal yang disiapkan untuk eksplorasi.

Menurut Sadi, KUD akan mengelola sebanyak 24 sumur minyak tua bersama dengan masyarakat. Sebagian besar sumur minyak terletak wilayah Banyubang, Kecamatan Jiken. Sumur tua tersebut merupakan peninggalan Belanda yang dibor sebelum tahun 1970 dan tidak diusahakan oleh Pertamina EP.

Diserahkan ke Pertamina
Untuk setiap sumurnya, KUD memperkerjakan 23 pekerja yang semuanya warga Jiken. Soal hasil minyak mentahnya akan diserahkan ke Pertamina. Selanjutnya Pertamina memberikan imbalan jasa sesuai dengan jumlah minyak yang diserahkan. Imbalan jasa itu merupakan pengganti biaya operasi minyak.

Tarif dasar yang ditetapkan sebesar Rp 1.199 per liter diberlakukan untuk produksi sampai dengan 20 barel per hari (BPOD) setara 3.180 liter per hari. Untuk produksi di atas 20 barel per hari diberikan insentif secara berjenjang sebesar Rp 100 per liter setiap kenaikan 20 BPOD. Insentif ini sampai dengan batas maksimal 300 BPOD.

”Pada tahap pertama ini, hanya enam sumur dulu. Sumur 27, 14, 07, 08, 01 dan 25,” jelas wakil kepala teknik tambang (Wakatek) Sarwoto yang hadir dalam acara tasyakuran, kemarin. Namun, Sarwoto belum bisa memprediksikan soal kandungan minyak sumur yang ada. K.9-ip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar