Selasa, 07 Juli 2009

Harian Sore - MENGENANG HARTOMI WIBOWO



Senin, 06 Juli 2009

Sejumlah pejabat lepas jenazah Tomo

BLORA - Kematian Ketua DPC PDIP Blora, HM Hartomy Wibowo, Minggu (5/7) pukul 01.15 di Rumah Sakit Mayapada Jakarta (Wawasan, 5/7), begitu mengejutkan masyarakat kota sate.


Tomo demikian panggilan akrabnya meninggal karena penyakit lambung yang telah dideritanya sejak empat bulan lebih. Sebelum akhirnya meninggalkan masyarakat kota Blora.


Sebelum meninggal, Hartomy Wibowo memang telah dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta. Bahkan jelang pilpres Tomo juga sering terlibat rapat untuk pemenangan pasangan Mega - Prabowo.


Selama hidup, Tomo dikenal sebagai seorang pekerja keras, tekun, dan wirausaha yang ulet. Disamping itu dia, juga dikenal sebagai tokoh yang dermawan dan kepedulian sosialnya sangat tinggi. Bahkan seluruh karyawan yang bekerja di perusahaannya bergiliran diberangkatkan haji.


Tak ayal, ribuan pelayat memadati rumah kediaman Tomo untuk melepas kepergian politisi muda asal Blora ini. Beberapa pejabat dan tokoh partai hadir untuk memberikan penghorbatan terakhir.


Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo, Ketua DPRD Blora HM Warsit, Wakil Ketua DPRD HM Kusnanto. Di kalangan internal PDIP hadir Ketua DPD PDIP Jateng, Murdoko, Novita Vijayanti, Hendi Hendar Priyadi dan Ketua DPRD Grobogan yang juga Ketua DPC PDIP Grobogan M Yaeni.

Mengenang figur


Menurut Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo, Hartomy Wibowo merupakan sosok pekerja keras, ulet dan memiliki rasa sosial yang tinggi.


”Masyarakat Blora, merasa kehilangan putra terbaiknya, dan duka cita yang mendalam, masyarakat akan selalu mengenang figur seperti mas Tomo,” kata Yudhi Sancoyo. Dimata Bupati, Tomo merupakan partner kerja yang baik.

Hartomy Wibowo, namanya mulai dikenal dipanggung politik saat masuk di PDIP dan menjadi anggota DPRD periode 2004-2009. Pada 2005, Tomo memastikan ikut bertarung menjadi Bupati Blora, namun kalah dengan Basuki Widodo yang saat itu sebagai incumbent.


Meski gagal menjadi bupati, karir politik bapak dua anak ini tidak malah meredup, bahkan kemudian jabatan Ketua DPC PDIP dipegangnya hingga sekarang. K.9-bg


Jumat, 03 Juli 2009

Dibawa keliling pasar

Kambing pun untuk sosialisasi pilpres

BLORA - Tak ingin kalah dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lain yang melakukan sosialiasasi pilpres (pemilihan presiden) dengan cara unik, KPU Kabupaten Blora juga memiliki cara sendiri agar warga masyarakat berbondongbondong menggunakan hak pilihnya Rabu, 8 Juli mendatang.


Sebuah kereta mini yang ditarik seekor kambing, dengan kusir seorang anak kecil, diaraka dari kantor KPU Kabupaten Blora menuju sejumlah pasar.

Dalam perjalanan, Anggota KPU Divisi Sosialiasasi, Siti Rochayatin dan staf menyerukan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.


Sementara beberapa gadis cantik sibuk membagikan pamflet kepada masyarakat yang ada di sepanjang jalan yang dilewati.

Pemandangan itu cukup menarik perhatian warga dan pedagang yang ada di pasar. "Ayo jangan lupa gunakan hak pilih pada 8 juli nanti," kata Siti Rochayatin.


Ketua KPU Kabupaten Blora, Moesafa mengatakan, sosialisasi dengan cara jalan kaki di pasar dalam rangka menekan angka golput serta mengingatkan kembali bahwa pada 8 juli akan dilaksanakan pilpres. Warga yang mulanya cuma tertarik untuk melihat kambing yang menarik kereta mini, kemudian menjadi tertarik untuk mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan oleh anggota KPU tentang piplres.


Sengaja dipilih pasar, karena banyak masyarakat yang melakukan aktivitas sehingga mereka akan tahu. "Kami hanya ingin agar pilpres nanti dapat berjalan sukses, sehingga angka golput menjadi lebih menurun," katanya.

Linmas siap


Sementara itu, sebanyak 8.494 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas/Hansip) diserahkan oleh Bupati Grobogan Bambang Pudjiono SH kepada Polres Grobogan. Linmas ini untuk membantu pengamanan pemungutan suara Pilpres 2009, Rabu 8 Juli mendatang. Kemudian anggota Linmas dalam melaksanakan tugasnya di bawah kendali operasi (BKO) polres.


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang dan Linmas) Kabupaten Grobogan, Drs Yudhi Sudarmunanto mengatakan, anggota Linmas akan ditugaskan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang jumlahnya 2.402 TPS di 280 desa/kelurahan, kantor desa, dan kantor kecamatan (PPK).


"Mereka ikut mengamankan jalannya proses rekapitulasi suara hasil Pilpres 2009 di tingkat PPK dan KPUD. Di masingmasing desa ada 10 anggota, PPK dijaga 10 anggota, dan di kabupaten 100 anggota," jelas Yudhi Sudarmunanto, kemarin. K.9/Nto-Tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar