Lintas Muria - AWAS FLU BABI

13 Juli 2009

Warga Diminta Waspadai Flu Babi

BLORA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora melakukan persiapan untuk mencegah penyebaran flu babi (H1N1). Selain terus melakukan penyuluhan, Dinkes juga menyediakan 5.000 obat Oseltamivir Capsules atau tamiflu.

Kepala Dinkes Henny Indriyanti melalui Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Lilik Hernanto mengemukakan, obat tersebut disebar di 26 puskesmas yang ada di Blora.

Obat itu pun bisa didapatkan secara gratis. “Tamiflu sangat efektif untuk menyembuhkan flu babi, termasuk flu burung (H5N1),” ujarnya, kemarin.

Selain itu, Dinkes juga menyediakan alat perlindungan diri (APD) berupa baju tertutup lengkap dengan sarung tangan, masker, sepatu yang akan dipakai petugas medis saat merawat pasien yang diduga (suspect) H1N1.

APD tersebut juga disiapkan di puskesmas. “Di setiap puskesmas ada dua APD,” kata Lilik.

Dia mengemukakan, penyakit H1N1 tahun ini muncul setelah merebak penyakit flu burung. Menurutnya, petugas kesehatan di Blora, termasuk di puskesmas, selama ini telah disiapkan untuk mengantisipasi flu burung.

Perbedaan signikan Kesiapan itu menjadi pengalaman berharga ketika mulai muncul penyakit H1N1 di sejumlah negara. Menurutnya, tidak ada perbedaan signikan antara flu burung dan flu babi.

Penanganan kedua penyakit itu juga hampir sama. Petugas ataupun obat pencegahnya telah disiapkan di puskesmas. “Warga perlu waspada, tapi jangan panik, terutama warga yang baru pulang dari luar negeri. Kalau merasa sakit flu, segera periksakan diri ke dokter di puskemas atau rumah sakit,” tandasnya.

Dia mengemukakan, belum lama ini salah seorang warga Blora yang baru saja pulang dari Arabi Saudi (TKI) dinyatakan suspect flu babi. Namun setelah diperiksa dan uji laboratorium, warga Kecamatan Banjarejo berisial S tersebut dinyatakan negatif.

Lilik mengemukakan, pencegahan efektif penyakit H1N1 2009 adalah dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Di antaranya mencuci tangan dengan sabun. (H18-71)