Selasa, 21 Juli 2009

Lintas Muria - LEDHEK & KEMARAU



18 Juli 2009

Ledhek Barangan Tampil di BIF


BLORA - Duta seni Blora turut menyemarakkan Borobudur International Festival (BIF) di pelataran Candi Borobudur. Rombongan kemarin bertolak dari Blora ke Magelang. Para duta seni itu akan menampilkan tari Ledhek Barangan. Yakni, tari tayub yang dimodifikasi dengan kreasi-kreasi baru yang lebih rancak dan menghibur.

Penampilan para penari Blora di BIF bukan tanpa sebab. Mereka sebelumnya dinyatakan sebagai pemenang di Festival Seni Pertunjukan Rakyat Tingkat Provinsi Jateng di pelataran Candi Borobudur, belum lama ini. Ketika itu, dua penghargaan diperoleh sekaligus. Yakni sebagai penyaji terbaik dan sutradara terbaik.

“Karena prestasi itulah kami diberi kesempatan tampil di BIF,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (DKPPO) Blora Pudiyatmo, kemarin (17/7).

Senior dan Yunior

Menurutnya, duta seni yang ditampilkan dalam BIF merupakan perpaduan seniman senior dan yunior. Para seniman senior memainkan alat musik gamelan dan perangkatnya, sedangkan yang muda-muda menari.

Jumlahnya 10 orang. Terdiri atas enam penari wanita dan empat penari laki-laki. Dalam penampilannya kelak akan diselipkan pula cerita dan adegan yang melibatkan penonton.

Pudijatmo mengemukakan, semua personel tari Ledhek Barangan telah melakukan geladi bersih, Kamis (16/7). Mereka sebelumnya juga berlatih intensif sebelum tampil di Festival Seni Pertunjukan Rakyat dengan arahan pelatih profesional dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
“Kami ingin mereka tampil sempurna. Sebab, BFI ajang internasional yang ditonton wisatawan mancanegara,” katanya.

Pudiyatmo mengatakan, penampilan duta seni Blora tersebut sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata dan budaya Blora.

Sekretaris DKPPO Kunto Aji menambahkan, menurut rencana duta seni Blora akan unjuk kebolehan di BIF pada Sabtu (18/7) pukul 10.00. (H18-71)


18 Juli 2009

Woro Woro

Disiapkan Enam Truk Tangki

BLORA - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Blora menyiapkan enam truk tangki pengangkut bantuan air untuk mengantisipasi kekurangan air bersih pada musim kemarau ini.


Setiap tangki berisi 5.000 liter air bersih. Kepala Disnakertransos Waluyo mengemukakan, pihaknya berkoordinasi dengan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah (Setda) Blora terkait dengan pendistribusian bantuan air bersih karena kewenangan pengelolaan truk tangki tersebut berada di bagian itu.


Menurutnya, permintaan bantuan air bersih mulai diajukan masyarakat di 12 desa di Kecamatan Jati. Yakni Desa Bangklean, Gempol, Kepoh, Jati, Jegong, Singget, Pelem, Randulawang, Tobo, Pengkoljagong, Doplang, dan Gabusan.


Waluyo mengatakan, selama ini Kecamatan Jati dikenal sebagai daerah terparah yang mengalami kekeringan pada tiap musim kemarau. “Pengangkutan bantuan air ke desa yang membutuhkan itu dilakukan dengan truk tangki milik Pemkab Blora,” ujarnya, kemarin.


Menurutnya, berdasarkan data awal tahun lalu, desa yang menjadi langganan kekeringan dan kekurangan air bersih 95 desa tersebar hampir di semua kecamatan.


Namun jumlah tersebut akan bertambah jika kemarau berlangsung lama, menjadi 185 desa dan 12 kelurahan di semua kecamatan. Jumlah semua desa dan kelurahan di Blora adalah 295. (H18-71)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar