Selasa, 07 Juli 2009

Tabloid SR - BAROMETER SEKOLAH



Terkait Penerimaan Siswa Baru

SMPN 1 Blora Barometer Pendidikan-SMPN 6 Terfavorit

BLORA,SR.- walau belum berstatus RSBI namun ternyata pada penerimaaan siswa didik baru atau yang dulu dikenal dengan istilah PSB, ternyata SMPN 1 Blora tertap menjadi prioritas para lulusan SD.


Terlihat jelas ranking 1 sampai 3 peraih NEM tertinggi kabupaten Blora yang juga merupakan siswa teladan, tetap mendaftar di SMP yang tertua di kabupaten Blora. Tercatat tiga siswa yakni Habsari Vidya SD (Tempelan 2 Blora), Givari Yulika N (SD kedungjenar 1 Blora) dan Gustaf AV (SDN Tempelan 2 Blora), tetap memilih SMP tempat Bupati Blora Yudhi Sancoyo menimba ilmu dulu.


Menurut Kutut Atmojo pemilik Apotik Medika Farma Blora, ini menunjukan kepercayaan masyarakat Blora yang masih percaya mutu pendidikan SMPN 1 Blora masih baik disbanding sekolah lain.


“Walau sudah ada sekolah yang berskala internasional, masyarakat tetap menjadikan SMPN 1 Blora sebagai pilihan utamanya. Ini menunjukan SMPN1 Blora masih sebagai barometernya pendidikan di Blora,” katanya.


Hal itu lanjutnya, dikarenakan masyarakat melihat prestasi akademis tahun lalu SMPN 1 Blora memperoleh ranking 46 sejateng dan rangking 1 sekabupaten Blora.

“Inilah salah satu barometer penilaian kwalitas pendidikan secara umum, yang menjadi daya tarik para siswa lulusan SD dan orang tua siswa tersebut,” ungkap Kutut.


Dari pantauan SR dilapangan tercatat pada pendaftaran SMPN diwilayah kota, ada beberapa SMP menjadi target siswa untuk melanjutkan sekolahnya. Diantaranya SMN 1, SMPN 2,dan SMPN 6.


Pada tahun ini pendaftar SMPN 1 Blora sebanyak 246 siswa, SMPN 2 Blora 226 siswa dan SMPN 6 Blora sebanyak 420 siswa.


Yang cukup mengejutkan adalah SMPN 6 Blora, dengan pendaftar sebanyak 420 siswa, itu merupakan rekor tertinggi di Blora. Sedang daya tampung SMPN 6 Blora yang hanya 256 siswa, sehingga banyak orang tua yang menarik pendaftaran anaknya karena kalah nilai.


“Saya nilai SMPN 6 Blora layak disebut paling favorit sebagai tujuan pelajar yang mempunyai kemampuan rata-rata kecerdasan siswa,” tandas Kutut. (Roes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar