Selasa, 07 Juli 2009

Lintas Muria - ELPIJI



4 juli 2009

Pungli Elpiji, Bupati Tak Ingin Disalahkan

BLORA- Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo mengingatkan kepada para camat dan dinas instansi terkait untuk mengawasi pendistribusian bantuan kompor dan tabung gas elpiji dalam program Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji di Blora. Bupati mengaku, banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait adanya pungutan saat pendistribusian bantuan tersebut.


Ada yang mengaku harus membayar Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu. Padahal bantuan elpiji itu adalah program nasional gratis,” ujar Bupati di pendapa rumah dinas, Kamis (2/7).


Pernyataan itu disampaikan Bupati di hadapan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan para camat saat penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) APBD. Bupati khawatir, adanya pembayaran itu akan memunculkan masalah di kemudian hari.


”Kalau tetap ada pungutan seperti itu dan di kemudian hari timbul masalah, ujung-ujungnya Bupati yang disalahkan. Saya meminta tidak ada lagi pungutan karena bantuan itu gratis,” tegasnya.


Dalam kesempatan itu Bupati juga menyinggung adanya keluhan dari masyarakat yang menyertai proses konversi mitan ke gas elpiji. Menurutnya, masyarakat berbondong-bondong mengurus kartu tanda penduduk (KTP), karena salah satu syarat mendapatkan bantuan adalah warga asli yang mempunyai KTP. Kesempatan itu pun dimanfaatkan oknum untuk menarik pembayaran pembuatan KTP. (H18-79)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar