Rabu, 08 Juli 2009

Lintas Muria - REBUTAN KETUA DPRD



08 Juli 2009

Perebutan Ketua DPRD Ramai

BLORA - Setelah meninggalnya Ketua DPC PDI-P Blora HM Hartomy Wibowo, peluang rebutan kursi ketua DPRD diperkirakan semakin ramai. Belakangan ini berembus kabar dari PDI-P juga akan memaksimalkan potensinya.

Ketua DPRD HM Warsit SPd yang juga pengurus DPC PDI-P kemarin mengemukakan, ”Prediksi saya, Dra Dwi Astutiningsih bisa menjadi ketua DPRD.”

Sebagaimana diketahui, dua kandidat yang disebut-sebut paling berpeluang menjadi ketua DPRD Blora saling klaim dukungan. Keduanya meyakini besar kemungkinan pemilihan ketua akan memakai sistem pemilihan.

Sebenarnya ada tiga nama yang berpeluang menduduki kursi ketua tersebut, yaitu HM Kusnanto (Partai Golkar), HM Hartomy Wibowo (PDI-P), dan Ir H Bambang Susilo (Partai Demokrat).

Sepeninggal HM Hartomy, banyak pihak yang memprediksi peta persaingan ketua DPRD berubah total. Ir Bambang Susilo ketika dihubungi menyatakan sampai saat ini penggalangan yang telah dilakukan tetap berjalan. Demikian juga HM Kusnanto juga bertekad untuk merebut kursi ketua tetap dilakukan. (ud-54)


Pestisida Nabati Solusi Ramah Lingkungan

ADA dampak positif dari komitmen Perhutani KPH Randublatung untuk mengelola hutan secara lestari sesuai dengan standar internasional. Yakni warga sekitar yang terlibat merawat hutan mendapat transfer ilmu memberantas hama dengan pestisida nabati. Salah satu yang disyaratkan adalah pengurangan pengunaan pestisida kimia.

Kalangan awam mungkin tidak pernah membayangkan, sejumlah tanaman di sekitar hutan efektif untuk membasmi hama. Tidak hanya sekadar membasmi tetapi juga bisa meningkatkan kualitas tanaman.

Untuk keperluan itu, Perhutani memberikan pelatihan kepada jajaran petugas lapangan, lembaga masyarakat desa, serta perwakilan pesanggem (petani hutan) untuk membuat pestisida nabati.

Sedikitnya 150 orang ikut ambil bagian pada kegiatan yang dipandu oleh Ir Samsuri Tarmadja MP dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Sti-per) Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Materi yang diberikan ada-lah pengenalan pestisida nabati kepada mereka yang terlibat langsung pada pengelolaan hutan.

Hutan Lestari

Menurut ADM KPH Randublatung Ir Ahmad Ibrahim MSc melalui wakilnya, Rukman Supriatna SHut, pelatihan itu bertujuan sebagai langkah untuk menanggapi standardisasi pengelolaan hutan lestari. Sesuai dengan yang disyaratkan, perlu untuk menggunakan pestisida nabati.

Pertimbangannya, bahan bahan pestisida nabati dapat dengan mudah diambil dari lokasi para petani hutan tinggal. Pengendalian hama dengan cara ramah lingkungan tersebut, menurutnya, bertujuan untuk mengurangi sumber hama dan penyakit serta menekan populasi hama sehingga tidak merugikan para petani.

Di samping juga itu, mampu mempertahankan kuantitas dan kualitas hasil pada taraf tinggi tanpa mengganggu ke-lestarian alam. (Urip Daryanto-69)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar