Selasa, 6 April 2010 - 16:53 wib
Kantor Panwas.(foto:Ranin)
BLORA - Persoalan DPT menjadi catatan penting pada pemilu hingga pilkada di berbagai berbagai tempat, tak terkecuali di Blora Jawa Tengah. Panwas Kabupaten Blora baru-baru ini menolak DPT yang telah ditetapkan KPU.
Ironisnya KPU Blora tenang menghadapi pernyataan panwas. KPU tetap melanjutkan tahapan selanjutnya mengingat pemilu yang kurang dari dua bulan lagi.
Persoalan DPT hingga saat ini belum usai dan masih amburadul. Diketahui lebih dari 14.100 DPT bermasalah. Temuan tersebut membuat panwas Kabupaten Blora menolak hasil penetapan DPT yang telah ditetapkan pada akhir Februari lalu setelah melakukan penelitian berkas.
Penyumbang jumlah terbesar kasus DPT di Blora meliputi persamaan nomor induk kependudukan atau NIK yang mencapai 5.911 kasus disusul daftar pemilih ganda yang mencapai lebih dari 2.000 kasus.
Ironisnya KPU Blora hanya menanggapi dingin. Meski panwas kabupaten telah menolak penetapan DPT Pilkada Blora itu.
KPU tetap akan melanjutkan tahapan selanjutnya yakni pengumuman hasil verifikasi dan mengundian nomor pasangan calon yang akan digelar pada pertengahan bulan April ini.
Pihak KPU berdalih, DPT tersebut tidak akan direvisi. Langkah selanjutnya KPU akan meneliti ulang berkas temuan panwas kabupaten kemudian akan membuat catatan khusus mengenai hasil temuan tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Blora Moesafa menyatakan suasana politik Blora 58 hari jelang pelaksanaan pilkada sudah mulai terasa. 3 pasangan calon telah melakukan berbagai manuver politik untuk meraih simpati warganya dengan harapan akan mendulang suara sebanyak-banyaknya.
Namun bagaimana jadinya jika persoalan DPT Pilkada di Blora hingga kini tidak ada penyelesaian. Akankah kejadian penolakan hasil pilkada seperti yang terjadi di Jatim akan terjadi di Blora.
(Ranin Agung/RCTI/fit)
Sumber : (Ranin Agung/RCTI/fit), "Panwas Kabupaten Blora Tolak DPT Pilkada Blora", okezone.com news, Selasa 6 April 2010, http://news.okezone.com/read/2010/04/06/340/319837/panwas-kabupaten-blora-tolak-dpt-pilkada-blora, (Rabu, 7 April 2010).
=======
memang kondisi sekarang aneh dan lucu
BalasHapusbagaimana tidak, dengan alasan karena sekarang telah terkomputerisasi maka pelayanan kependudukan lebih lama.......
jelas ini bikin ngakak sampe guling-guling
untung masih ingat kalo di kantor kecamatan, jadi guling-gulingya sama ngakaknya ditunda
boleh percaya boleh tidak saat mengurus KTP petugas bilang seminggu baru selesai, masak mau dapat KTP harus adu argumen dulu
(petugasnya gak tau kalo saya lulusan PT komputer)belakangan baru tau ternyata ada duit yang harus keluar, KTP baru jadi
duit buat apaan ya...........???
apalagi data kependudukan yang semrawut itu....
ayo pak KADINKOMINFO tampilkan diri
tunjukan bahwa blora bisa.....