Lahan kritis di Blora capai 12.000 ha
BLORA, SR- Meski separoh lebih wilayah Blora hamparan hutan, kenyataannya sampai saat ini lahan kritis di wilayah ini masih cukup luas, yakni sekitar 12.058 hektar (ha). Upaya reboisasi lahan itu kini terus digenjot dengan berbagai kebijakan.
Bupati RM Yudhi Sancoyo cukup serius dan rajin turun lapangan untuk aksi menghijauan berbagai lahan, bahkan program terbaru satu orang menamam satu pohon sudah digelorakan
Tidak hanya itu, Pemkab juga menelorkan kebijakan positif dalam bentuk satu siswa menanam satu pohon, seperti disampaikan Asisten II Setda Blora, H Gunadi dalam acara penanaman pohon di lokasi Perumahan Cepu Asri, Desa Pojok Watu, masuk Kecamatan Sambong, Jumat lalu.
Hadir di acara itu Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo dan sejumlah pejabat Muspida lainnya. Juga tidak ketinggalan Ketua Tim Penggerak PKK Manik Habsari Sancoyo, dari Dharma Wanita, Camat dan Kapolsek di Blora.
Serentak : Bupati Blora Yudhi Sancoyo beserta Muspida Plus secara serentak melakukan penanaman pohon dalam program One Man one tree
”Aksi ini untuk percepatan pemulihan lahan kritis, satu siswa diwajibkan menamam satu pohon,” tandas Gunadi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan, Sutikno Slamet menambahkan wilayah Blora seluas 182.059 hektar dan 51 persennya adalah hutan. Namun, akibat penjarahan dan pe-ne-bangan liar, lahan hutan di Blora mengalami kerusakan yang parah.
Dampaknya, lanjut Sutikno Slamet, saat ini baru 14.250,73 hektar lahan yang sudah berhasil dihijaukan kembali, maka pihaknya berkampanye agar warga gemar menanam dan merawat pohon.
Gerakan satu orang menanam satu pohon (one man one tree) sudah berhasil menanam bibit 989.847 sesuai jumlah penduduk Blora. Hal itu bisa merehabilitasi 2.475 hektar lahan kritis. Bila ditambah dengan kebijakan baru satu siswa menanam satu pohon, lahan kritis yang ada akan semakin berkurang.
Demikian juga di kegiatan yang serupa dilakukan di SMAN 2 Blora Bupati beserta Muspida Plus melakukan penanaman pohon dibarengi semua pelajar sekolah tersebut melakukan penanaman dengan intilah mereka menyebut program Tree in One..(Gie/Roes)
SMAN 1 Jepon
Bukan Hanya Menanam Pohon, Tapi Juga merawat
JEPON, SR - Gerakan satu pelajar satu pohon yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Blora (Blora) direspon bagus oleh sejumlah sekolah. Salah satunya adalah SMAN 1 Jepon, dengan menanam 300 pohon yang melibatkan semua siswa, guru dan staff pengajar sekolah yang berada di Jl. Blora Cepu Km 7 ini.
Penanaman pohon yang mayoritas Jati itu, ditanam di halaman sekolah dan sekitar lingkungan sekolahan, Jum’at (4/12). Sekaligus menjadi agenda rutin sekolah dan rangkaian kegiatan untuk memperingati hari jadi Kabupaten Blora ke-260.
Kepala SMAN 1 Jepon Dra.Tiknowati mengatakan, kegiatan penanaman pohon bertujuan untuk menghijaukan kembali lingkungan sekolah, sehingga sekolah menjadi hijau dan asri, serta mengurangi dampak akibat pemanasan global.
”Kami bukan hanya menanam saja, namun juga siswa wajib merawat pohon yang ditanam agar tetap hidup dengan baik,” ungkap Tiknowati kepada SR, Jum’at (4/12) disela-sela kegiatan penanaman.
Perawatan itu lanjutnya, setiap dua orang siswa bertanggungjawab atas satu pohon yang telah ditanam, dan perawatan itu harus dilakukan sampai lulus dengan di bimbing oleh guru pembimbing yang telah ditunjuk.
”Dengan demikian ada tanggung jawab dan ada kebanggaan buat mereka, setelah lulus dia akan bisa melihat teryata pohon yang dia tanam tumbuh baik,” katanya. (Sw).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar