Wednesday, 16 September 2009
Jalur Cepu - Wirosari rawan kecelakaan
BLORA - Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Blora mengingatkan kepada para pengendara kendaraan bermotor untuk berhati-hati dan waspada saat berpergian selama Lebaran tahun ini. Pasalnya arus lalu-lintas diprediksikan akan semakin ramai.
Kasat Lantas Polres Blora, AKP Yudhi Prihantono melalui Kanit Laka Iptu Agus Budiyana mengatakan, khusus wilayah Blora, ruas jalan yang rawan kecelakaan patut diperhatikan. Seperti jalan Blora-Cepu km 4, tepatnya di sepanjang depan 410, merupakan rawan kecelakaan karena jalan yang lebar dan mulus, biasanya pengendara memacu dengan kencang.
"Lainnya ada di Km 22 tanjakan dan tikungan Kalimodang, serta di tikungan Desa Nglandeyan, Kecamatan Keduntuban," kata Iptu Agus Budiyana, kemarin. Menurutnya, daerah rawan kecelakaan di Blora karena banyaknya jalan yang menikung dan kondisi yang sempit, untuk itu pemudik atau masyarakat yang lewat harus waspada.
Selain kecelakaan, juga diperhatikan soal kerawanan kejahatan sebab jalan yang ada banyak yang melintasi hutan. "Potensi kerawanan kejahatan juga patut diwaspadai, " ujarnya.
Untuk pos pengamanan selama Lebaran telah disiapkan seperti di Ketapang (Cepu) yang merupakan daerah perbatasan jateng-jatim, Gagaan (Kunduran) perbatasan Blora Grobogan, Terminal, Pasar Blora, Stasiun Cepu, Stasiun Blora.
Sementara itu, dari pantuan Wawasan, jalan alternatif Cepu-Wirosari (Grobogan) dalam kondisi yang bergelombang dan banyak tikungan tajam. Jalan yang bergelombang dapat ditemukan dari Doplang sampai Singet (perbatasan Blora Grobagan).
Selain bergelombang, pengemudi harus hati-hati karena banyak tikungan yang tajam dan sempit setelah jalan lurus. Memasuki Sulur-Wirosari sepanjang 20 km jalan dalam kondisi yang rusak berat, ditambah kalau malam hari minim penerangan. K.9-ip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar