Jumat, 26 Juni 2009

Harian Sore - TAMBAH KORBAN


Masih ada korban lain 
Jumat, 26 Juni 2009 

Wanita nikahi wanita
Masih ada korban lain


BLORA - Kasus Martini alias Agustin atau Rega begitu menyita perhatian masyarakat. Setelah kemarin dipindahkan dari tahanan Polsek Tunjungan ke Tahanan Polres Blora, Martini yang terlibat penipuan dengan mengaku laki-laki dititipkan di rumah tahanan (rutan) Blora.

’’Sementara Martini akan kami titipkan dulu di rutan Blora,” kata Kapolres Blora AKBP R Umar Faroq, melalui Kasat Reskrim Pri Haryadi.

Isu yang berkembang di masyarakat bahwa selain Dahlia (17) nama samaran, ada korban lagi seorang wanita, yang mengaku menjadi korban penipuan oleh Martini alis Agustin atau Rega. Dari informasi yang diperoleh wanita tersebut bekerja di salah satu pabrik yang ada di Blora. 

Ketika Wawasan bertemu dengan wanita yang engan disebutkan identitasnya itu, dia awalnya mengaku penasaran, tentang berita perempuan yang mengaku laki-laki. ’’Setelah lihat di foto teryata sama dengan orang yang pernah dia kenal dan menipunya karena mengaku laki-laki,” katanya, Kamis (25/6). 

Menurut wanita yang tinggal di Kecamatan Jepon ini, awal perkenalannya dengan Martini mirip dengan Dahlia. Berawal dari telepon salah sambung dan akhirnya selalu berhubungan. ’’Pertama kali bertemu Maret 2008. Saat itu janjian di Waduk Tempuran, saya tidak curiga apa-apa,” jelasnya.

Akhirnya, dari pertemuan itulah kemudian Martini diajak ke rumahnya. Menurut dia, hanya ibunya yang curiga kemudian mencari orang ’pintar’.  

"Setelah itu tidak pernah ketemu, terus mendengar kabarnya lagi dari koran," akunya. Namun dia enggan melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.

Ketika dikonfirmasi tentang adanya informasi tersebut, Kasat Reskrim AKP Pri Haryadi, mengaku belum mendengarnya. Namun pihak kepolisian akan terus mengembangkan kasus tersebut lebih jauh.

"Kasusnya akan dikembangkan, kalau memang ada yang melaporkan lagi selain korban, tentu akan ditindaklanjuti lebih jauh," ungkap Pri Haryadi.

Selain itu, lanjut dia, polisi juga mempertimbangkan privasi bagi keduanya, karena tentu akan mempengaruhi kondisi psikologisnya. "Terhadap pelaku, kami akan mengundang ahli agar bisa melakukan pemeriksaan terhadapnya," tambahnya.

Sementara itu, banyak warga yang kembali penasaran, mengapa kok sampai tidak ketahuan, kalau laki-laki tentu ada alat vitalnya? Begitu pertanyaan beberapa warga. Sehingga banyak yang penasaran ingin tahun bentuk alat vital yang dijadikan untuk menipu para wanita.

Seperti yang diberitakan, bahwa untuk mengelabui korban, Martini alias Agustin atau Rega membuat alat vital laki-laki dari kain bekas yang dibentuk sedemikian rupa mirip penis. Yang selalu dililitkan dibawah anggota badannya. Saat hendak melakukan hubungan seks, dia hanya bermodalkan jempol dan jarinya.

Untuk mengetahui secara pasti identitas Martini, Wawasan melakukan penelusuran di Kantor Catatan Sipil Blora. Dari data yang berhasil diperoleh bahwa tercatat bernama Martini, namun Nomor KTP-nya tidak ada.

Yang ada hanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) 3316084107850027 yang lahir pada 1 Juli 1985. Tercantum dalam Kartu Kelurga (KK) atas nama Musaripno yang beralamatkan Desa Sumurboto 001/002, Kecamatan Jepon, Blora. Namanya teryata bukan Agustin yang selama ini dia akui. K.9-pu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar