Jumat, 05 Juni 2009

Lintas Muria -HERPES DI BLORA



Hasil Audit Tak Ganjal Caleg Terpilih

BLORA - Para calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPRD Blora tinggal menunggu waktu pelantikan. Tidak ada lagi permasalahan internal pemilihan umum yang mengakibatkan mereka urung dilantik. Hal itu setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora mengumumkan hasil audit dana kampanye partai politik (parpol) peserta Pemilu Legislatif 2009, kemarin. 

Ketua KPU Blora, Moesafa mengatakan, berdasarkan asil audit dari kantor akuntan publik (KAP) tersebut, tidak satu pun parpol yang melanggar ketentuan asal usul dan penggunaan dana kampanye. Dia mengatakan, audit dana kampanye sangat penting. 
Berdasarkan ketentuan, jika dana kampanye parpol yang di dalamnya berisi pula laporan dana kampanye caleg, dinyatakan bermasalah maka caleg yang terpilih bisa dianulir. 

‘’Karena hasil audit dana kampanye tidak ada masalah, berarti caleg yang terpilih tinggal menunggu waktu dilantik,’’ ujarnya kemarin. Hanya saja, menurutnya, ada satu lagi permasalahan internal pemilu yang bisa menggagalkan pelantikan. (H18-54)


05 Juni 2009
Sejumlah Warga Terkena Herpes

BLORA - Sejumlah warga di lingkungan kaplingan Kridosono dan Kelurahan Jetis, Blora Kota belakangan ini terserang penyakit herpes zoster. Meski tidak berbahaya, Dinas Kesehatan setempat menyarankan warga untuk hati-hati karena penularannya cukup cepat.

Di lingkungan kaplingan Kridosono, sejumlah pemain Persikaba terserang. Pada awalnya hanya seorang saja, namun hanya berselang sehari menular ke beberapa pemain lainnya. Tercatat dua orang pemain terpaksa izin untuk tidak latihan selama dua hari karena terkena herpes.

Menurut Alamsyah, salah seorang pemain yang terkena menyatakan, sewaktu terserang penyakit itu, badannya terasa demam sehingga cukup menganggu untuk beraktivitas.

Tidak hanya di lingkungan Kridosono, menurut Deny, warga Kelurahan Jetis, beberapa tetangganya juga kena. ”Bahkan, ibu saya juga sempat terkena,” jelasnya.
Tidak Berbahaya 

Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, DKK Blora, Lilik Hernanto SKM MKes menjelaskan, meski tidak berbahaya warga diminta untuk hati-hati. ”Itu hanya jenis penyakit kulit, namun perlu diwaspadai karena penularannya cepat,” jelasnya.

Untuk langkah antisipasi, lanjut Lilik, yang terpenting setiap warga harus menjaga kebersihan diri. ”Sering mencuci tangan setelah beraktivitas dan mandi standar tiga kali sehari,” tandasnya. 

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Edy Widayat menyarankan, bagi warga yang terkena segera diolesi acyclofir salf. ”Obat itu cukup efektif, paling membutuhkan satu dua hari luka akan kering,” jelasnya. (ud-54)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar