Rabu, 17 Juni 2009

LIntas Muria - LAPANGAN TERBANG TERTUNDA


17 Juni 2009
Pengembangan Lapter Ngloram Tertunda
BLORA - Impian sejumlah pihak agar pengembangan Lapangan Terbang (Lapter) Ngloram, Cepu segera terealisasi tampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, hingga kini masih terkendala aturan di pusat.

Bupati Blora Drs RM Yuhdi Sancoyo ketika dimintai konfirmasi mengakui, memang ada kendala soal rencana pengembangan Lapter Ngloram. 
”Ada aturan harus dihibahkan dulu,” ungkapnya kepada Suara Merdeka.

Jadi, lanjutnya, karena ada aturan hibah itu pemilik lapter saat ini, PPT Migas, nantinya harus ada nota kesepahaman soal penghibahan itu kepada Pemkab. ”Dan, hal ini yang sedang ditempuh,” tandas Bupati Yudhi. 

Dia menekankan, belum tahu pasti kapan proses penghibahan itu akan selesai.
Menyambut Positif Sebagaimana diberitakan, tahun ini proyek pengembangan Lapter Ngloram akan segera dilakukan. Diperkirakan, pembangunan itu akan menelan biaya puluhan juta rupiah, sebagian dari APBD Provinsi Jawa Tengah, sisanya sebagai dana pendampingan dari APBD Blora.

Bupati Yudhi sebenarnya sudah cukup lama menyambut positif dengan akan dibangunnya Lapter Ngloram tersebut. Diperkirakan, jika terealisasi praktis akses Blora akan semakin terbuka lebar.

Terlebih, lanjutnya, saat ini Exxonmobil juga menyambut gembira dengan pengembangan lapter itu. Dari sisi bisnis, dibandingkan dengan membuat lapter baru akan lebih menguntungkan jika bisa menggunakan lapter di Ngloram.

Selain berupaya secepat mungkin agar pengembangan Ngloram terealisasi, saat ini Pemkab terus berbenah dalam rangka menyambut pengoperasian Blok Cepu. Ada sejumlah target yang akan segera dilakukan, yaitu membangun pasar modern dan rumah sakit internasional. (ud-69)

Fasilitas Negara saat Deklarasi 

BLORA - Imbauan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwas Pemilu) Blora kepada warga untuk tidak menggunakan fasilitas negara/daerah saat kampanye ternyata belum manjur. Terbukti, masih ada warga yang tidak taat. Salah satunya ketika digelarnya deklarasi Tim Pemenangan Mega-Pro, Senin (15/6). 

Panwas mendapati warga yang menggunakan mobil dan motor pelat merah untuk menghadiri deklarasi tersebut. Seorang PNS yang menggunakan seragam juga didapati berada di sana.

Ketua Panwas Pemilu Blora Wahono mengungkapkan, kendaraan yang dipakai untuk menghadiri deklarasi berpelat nomor K-2-E (mobil dinas ketua DPRD), motor K-9733-NN, dan K-670-EE.

Menurutnya, seorang PNS yang menghadiri deklarasi adalah staf di Sekretariat DPRD. Sebagai tindak lanjut dari temuan itu, ujar Wahono, pihaknya memanggil PNS itu untuk dimintai klarifikasi. Namun, dia tidak datang sesuai dengan jadwal yang dicantumkan Panwas Pemilu dalam surat undangan klarifikasi. (H18-69)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar