Senin, 15 Juni 2009

Radar Bojonegoro - SURAT KEPUTUSAN BUPATI


[ Senin, 15 Juni 2009 ] 
Bupati Setujui Usulan KPUK 
BLORA - Usulan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Blora terkait lokasi yang boleh dan tidak boleh dijadikan tempat kampanye disetujui bupati Yudhi Sancoyo. 

Bupati sudah menurunkan surat keputusan bernomor 747 Tahun 2009. Dalam SK tersebut sudah menyebutkan lokasi mana saja yang tidak boleh dipasangi alat peraga kampanye. 

Ketua Divisi Kampanye KPUK Blora Sudarwanto menyebutkan, lokasi yang boleh dan tidak boleh dijadikan arena kampanye dalam pilpres hampir sama dengan pileg lalu. Bahkan, untuk lokasi larangan ditambah rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya. 

Lokasi yang dilarang untuk memasang alat peraga di antaranya, sepanjang jalan protokol, fasilitas pemerintah, tempat pendidikan, tempat ibadah, dan lainnya. Selain itu, gapura, lonceng pos kamling, tiang listrik, dan pohon juga dilarang untuk dipasangi alat peraga. ''Jika itu dilanggar, ada panwaskab yang mengawasi,'' katanya. 

Kesepakatan itu, kata dia, diputuskan dalam rapat koordinasi (rakor) yang melibatkan Polres panwaskab, Pol PP, Kantor Kesbangpollinmas serta instansi lainnya yang dilakukan KPUK beberapa waktu lalu. ''Kami ingin kesepakatan yang telah dicapai ini ditaati semua peserta pilpres,'' tandasnya. 

KPUK sudah mulai menyosialisasikan SK baru tersebut ke parpol atau tim sukses pasangan capres-cawapres. Sehingga, kata dia, tidak ada alasan lagi jika parpol atau tim sukses pasangan calon melakukan pelanggaran. (ono)

[ Senin, 15 Juni 2009 ] 
Pengobatan Katarak Gratis Diserbu Warga 
BLORA - Pengobatan penyakit katarak gratis yang digelar Dinas Kesehatan Blora bekerja sama dengan IDI dan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) kemarin diserbu warga yang ingin berobat. Dinkes sebenarnya hanya menjatah 35 pasien. Namun yang datang lebih dari 100 orang. 

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes M. Toha mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Ngawen itu menyediakan tempat untuk 35 pasien. Selain diperiksa, juga dilakukan operasi untuk menyembuhkan penyakit katarak. Karena itu, Dinkes mendatangkan langsung dokter mata dari Semarang. ''Kalau yang sudah mendesak dioperasi, langsung kami operasi,'' tuturnya.

Sebab, untuk mengoperasi selain melihat penyakit pasien yang datang, juga melihat kondisi kesehatannya. Jika kesehatannya belum memungkinkan, operasinya ditunda dulu. Pelayanan serupa, kata dia, akan dilanjutkan di Puskesmas lain. Sesuai jadwal, pada 8 Oktober nanti akan dilakukan operasi katarak gratis di Puskesmas Menden Kecamatan Kradenan. (ono)

[ Senin, 15 Juni 2009 ] 
Pelantikan Anggota DPRD Dijadwalkan Agustus 
BLORA - Pelantikan anggota DPRD Blora periode 2009-2014 dijadwalkan baru dilaksanakan pertengahan Agustus mendatang. Belum adanya tanggal pasti tersebut karena hingga kini Panitia Musyawarah (Panmus) DPRD Blora belum menjadwalkan agenda pelantikan anggota dewan baru tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Blora, Didik Lukardono mengatakan, perkiraan pelantikan anggota dewan yang baru pada pertengahan Agustus tersebut, antara lain didasarkan pada agenda serupa lima tahun lalu. Menurutnya, anggota DPRD periode 2004-2009 dilantik 14 Agustus 2004. Sesuai ketentuan yang berlaku, masa kerja para wakil rakyat itu selama lima tahun. Didik menyebutkan masa kerja tersebut akan berakhir setelah dilantiknya anggota DPRD yang baru. 

Padahal, berdasarkan peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2008 tentang perubahan terhadap peraturan KPU Nomor 09 Tahun 2008 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD 2009 disebutkan, bahwa jadwal pengucapan sumpah/janji anggota DPRD kabupaten/kota dilaksanakan Juli 2009. 

Didik menyatakan, tahapan yang telah dibuat KPU tersebut menimbulkan perbedaan persepsi. Salah satunya, jika dilantik pada bulan Juli, masa kerja anggota dewan lama belum genap lima tahun. ''Jadi, kemungkinan besar pelantikan anggota dewan yang baru tidak dilaksanakan Juli melainkan Agustus. Hanya tanggal pastinya belum ditetapkan,'' tandasnya. (ono)

[ Senin, 15 Juni 2009 ] 
Indriyanto Nugroho Resmi Gabung 
BLORA - Barisan depan Persikaba Blora bisa bertambang tajam. Kemarin mantan striker Persik Kediri, Indriyanto Nugroho resmi bergabung dengan tim berjuluk Laskar Arya Penangsang tersebut. Kemarin, Indriyanti resmi teken kontrak dan pengenalan kaus tim di sekretariat Persikaba di kompleks GOR Mustika Blora. Mantan pemain PSIS Semarang tersebut didampingi ketua umum Persikaba Urip Daryanto dan manajer tim Amin Faried. ''Alhamdulillah Mas Indriyanto Nugroro sudah resmi gabung dengan ita,'' kata Urip, usai penandatanganan kontrak.

Indriyanto kemarin datang sekitar pukul 13.00. Dia langsung membawa perlengkapan untuk kegiatannya. Dia menyatakan siap langsung bergabung dengan para pemain Persikaba lainnya. Bapak dua anak itu mengaku sudah siap tinggal di mess bersaa pemain lainnya, dan akan langsung bergabung untuk latihan''Saya sudah siap. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk tim,'' tandasnya.

Usai teken kontrak, Indriyanto yang kemarin mendapat nomor punggung 10 itu juga langsung menerima 25 persen dari nilai kontraknya. Hanya, manajemen tidak memberikn keterangan berapa nilain kontrak seorang Indriyanto. Menurut Amin Faried, mendatangkan Indriyanto merupakan bukti keseriusan manajemen untuk menata Persikaba. Mengontrak pemain berkualitas juga merupakan salah satu usaha untuk mendongkrak posisi Persikaba. ''Karena target kita ke divisi utama. Jadi, tim harus bermaterika pemain bagus,'' terangnya.

Bergabungnua Indriyanto diharapkan menjadikan ketajaman di lini depan semain baik. Selama ini, Persikaba sudah mempunya striker -striker muda, namun ketajaman mereka masih harus dipoles lagi. Sehingga Indriyanto yang sudah berpengalaman diharapkan bisa menularkan ilmunya dan memberi kontribusi yang bagus untuk tim.''Manajemen serius dengan targetnya. Jadi, mari kita dukung bersama-sama tim ini agar semakin baik,'' tegasnya. (ono)

[ Senin, 15 Juni 2009 ] 
Tim Tri Lomba Juang Mulai TC 
BLORA - Sebanyak 15 atlet dinyatakan lolos seleksi Tri Lomba Juang segera mengikuti trainning center (TC) atau pemusatan latihan. TC dilaksanakan selama 47 hari. Tidak semua atlet tersebut nantinya akan memperkuat kontingen Blora di Tri Lomba Juang tingkat Provinsi Janteng yang rencananya akan digelar di Blora, 10-14 Agustus. Sebab, setiap kontingen hanya diperkenankan diperkuat maksimal 12 orang atlet, yakni sembilan atlet inti dan tiga orang cadangan. ''Jadi masih akan ada seleksi lagi,'' Kasi Olahraga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (DKPPO) Blora, Suparno. Ke 15 atlet itu sudah lolos seleksi yang dilakukan DKPPO bersama pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) melalui lomba lari lintas alam dengan menempuh jarak 17 kilometer di kawasan Waduk Tempuran. Beberapa orang di antaranya adalah anggota TNI. 

Menurut Suparno, TC Tri Lomba Juang dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama selama 21 hari digunakan untuk menyeleksi ke-15 atlet tersebut. ''Di akhir TC tahap pertama akan ada tiga atlet yang akan dicoret. Sehingga hanya 12 orang yang mengikuti TC berikutnya,'' tandasnya.

Pelaksanaan TC, lanjutnya, sepenuhnya ditangani PASI Blora. TC antara lain dilaksanakan di lapangan atletik Migas Cepu. TC berlangsung sekitar 47 hari. ''Kami rasa waktu tersebut cukup untuk meningkatkan kemampuan fisik, stamina dan keterampilan atlet,'' katanya. 

Dia menyebutkan, sebagai tuan rumah, Blora tak ingin menyia-nyiakan kesempatan meraih juara umum Tri Lomba Juang 2009 tingkat Jateng. Sebab, di ajang Tri Lomba Juang tahun-tahun sebelumnya, kontingen Blora sering berada di peringkat tiga besar dari 35 kabupaten dan kota di Jateng. Sebagai tuan rumah, pengenalan medan yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan lomba menjadi modal berharga bagi tim tuan rumah untuk tampil menjadi juara pertama. ''Menjadi juara umum adalah target yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,'' tandasnya, sambil menambahkan Tri Lomba Juang melombakan lari lintas alam jarak 17 kilometer, lari delapan kilometer dan jalan cepat sejauh 45 kilometer. (ono)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar