Fosil Gajah Purba Selesai Evakuasi
Blora,SR.-
Tak kurang dari sebulan, proses evakuasi fosil gajah purba Elephas hysudrindicus yang ditemukan di Dukuh Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora akhirnya rampung. Kemarin, beberapa bagian fosil yang sudah diangkat dikirim ke Museum Geologi Bandung.
Pengiriman dengan mobil tersebut adalah pengiriman kali kedua. Sebelumnya, beberapa waktu lalu, sejumlah bagian fosil gajah telah lebih dahulu dibawa ke Bandung.
Bagian fosil yang dikirim terakhir kemarin antara lain tulang kaki, rusuk, rahang, dan tulang belakang. Sebelum diberangkatkan ke Bandung, fosil itu ditunjukkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Bambang Sulistya dan pegawai Pemkab sehabis upacara pagi di halaman Kantor Pemkab, kemarin (12/5).
“Fosil-fosil itu selanjutnya akan disatukan lagi di Museum Geologi Bandung,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Blora Pudiyatmo melalui Kepala Bidang Kebudayaan Suntoyo.
Dia mengemukakan, proses penggalian dan evakuasi fosil gajah purba telah selesai. Namun bukan berarti rampung 100%. “Sekitar 99%,” tandasnya.
Menurut Suntoyo, setelah seluruh bagian tubuh fosil disatukan kembali, akan diketahui berapa besar bentuk gajah purba tersebut.
Proses penyatuan itu diprediksi membutuhkan waktu berbulan-bulan. “Untuk saat ini proses evakuasi sudah selesai, namun apakah masih ada bagian fosil yang kurang, akan diketahui setelah proses penyatuan selesai,” jelasnya.
Seluruh proses evakuasi dan penyatuan bagian fosil dilaksanakan tim dari Museum Geologi Bandung. Suntoyo menyebutkan, Pemkab Blora kelak akan mendapatkan replika bentuk gajah purba tersebut. “Fosil gajah purba itu milik negara,” tegasnya.
Menurutnya, fosil gajah purba Elephas hysudrindicus yang ditemukan di Medalem itu merupakan penemuan istimewa karena beberapa bagian fosil masih utuh.(Roes)
Blora,SR.-
Tak kurang dari sebulan, proses evakuasi fosil gajah purba Elephas hysudrindicus yang ditemukan di Dukuh Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora akhirnya rampung. Kemarin, beberapa bagian fosil yang sudah diangkat dikirim ke Museum Geologi Bandung.
Pengiriman dengan mobil tersebut adalah pengiriman kali kedua. Sebelumnya, beberapa waktu lalu, sejumlah bagian fosil gajah telah lebih dahulu dibawa ke Bandung.
Bagian fosil yang dikirim terakhir kemarin antara lain tulang kaki, rusuk, rahang, dan tulang belakang. Sebelum diberangkatkan ke Bandung, fosil itu ditunjukkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Bambang Sulistya dan pegawai Pemkab sehabis upacara pagi di halaman Kantor Pemkab, kemarin (12/5).
“Fosil-fosil itu selanjutnya akan disatukan lagi di Museum Geologi Bandung,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Blora Pudiyatmo melalui Kepala Bidang Kebudayaan Suntoyo.
Dia mengemukakan, proses penggalian dan evakuasi fosil gajah purba telah selesai. Namun bukan berarti rampung 100%. “Sekitar 99%,” tandasnya.
Menurut Suntoyo, setelah seluruh bagian tubuh fosil disatukan kembali, akan diketahui berapa besar bentuk gajah purba tersebut.
Proses penyatuan itu diprediksi membutuhkan waktu berbulan-bulan. “Untuk saat ini proses evakuasi sudah selesai, namun apakah masih ada bagian fosil yang kurang, akan diketahui setelah proses penyatuan selesai,” jelasnya.
Seluruh proses evakuasi dan penyatuan bagian fosil dilaksanakan tim dari Museum Geologi Bandung. Suntoyo menyebutkan, Pemkab Blora kelak akan mendapatkan replika bentuk gajah purba tersebut. “Fosil gajah purba itu milik negara,” tegasnya.
Menurutnya, fosil gajah purba Elephas hysudrindicus yang ditemukan di Medalem itu merupakan penemuan istimewa karena beberapa bagian fosil masih utuh.(Roes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar