Woro woro
Warga Diminta Cek ke Polres
BLORA - Kapolres Blora AKBP Drs H Umar Farok melalui Kasatreskrim AKP Pri Haryadi menghimbau kepada warga masyarakat, baik di Blora dan kabupaten lain untuk mengecek ke Polres sehubungan dengan penyitaan puluhan motor bodong oleh polisi.
”Kami mempersilahkan siapa saja untuk datang ke Polres, barangkali ada warga yang pernah kehilangan motor ternyata motornya itu sekarang berada di Polres,” tandasnya, kemarin. Dia menjelaskan, dalam Operasi Jaran Candi 2009, sedikitnya pihaknya berhasil menyita 89 sepeda motor berbagai merek.
Puluhan sepeda motor itu sama sekali tidak ada surat STNK maupun BPKB. Diduga kuat, barang-barang itu merupakan hasil curian.
Menurut Pri Haryadi, tidak menutup kemungkinan puluhan sepeda motor itu merupakan lemparan dari luar Blora. Ada nomor polisi namun nomor itu diragukan keabsahannya. Salah satu yang bisa terdeteksi adalah nomor rangka dan nomor mesin.
”Sebagian besar nomor rangka dan nomor mesin masih utuh, hanya sebagiaan kecil yang nomor rangka maupun nomor mesinnya rusak,” jelasnya.
Dengan kondisi nomor rangka dan nomor mesin yang masih terdeteksi, bisa dipakai sebagai dasar warga untuk mencocokan sepeda motornya yang hilang. Jika nomor rangka dan nompor mesinnya cocok, pemilik diminta bisa menunjukkan bukti kepemilikan, baik itu STNK maupun BPKB. (ud-79)
Warga Diminta Cek ke Polres
BLORA - Kapolres Blora AKBP Drs H Umar Farok melalui Kasatreskrim AKP Pri Haryadi menghimbau kepada warga masyarakat, baik di Blora dan kabupaten lain untuk mengecek ke Polres sehubungan dengan penyitaan puluhan motor bodong oleh polisi.
”Kami mempersilahkan siapa saja untuk datang ke Polres, barangkali ada warga yang pernah kehilangan motor ternyata motornya itu sekarang berada di Polres,” tandasnya, kemarin. Dia menjelaskan, dalam Operasi Jaran Candi 2009, sedikitnya pihaknya berhasil menyita 89 sepeda motor berbagai merek.
Puluhan sepeda motor itu sama sekali tidak ada surat STNK maupun BPKB. Diduga kuat, barang-barang itu merupakan hasil curian.
Menurut Pri Haryadi, tidak menutup kemungkinan puluhan sepeda motor itu merupakan lemparan dari luar Blora. Ada nomor polisi namun nomor itu diragukan keabsahannya. Salah satu yang bisa terdeteksi adalah nomor rangka dan nomor mesin.
”Sebagian besar nomor rangka dan nomor mesin masih utuh, hanya sebagiaan kecil yang nomor rangka maupun nomor mesinnya rusak,” jelasnya.
Dengan kondisi nomor rangka dan nomor mesin yang masih terdeteksi, bisa dipakai sebagai dasar warga untuk mencocokan sepeda motornya yang hilang. Jika nomor rangka dan nompor mesinnya cocok, pemilik diminta bisa menunjukkan bukti kepemilikan, baik itu STNK maupun BPKB. (ud-79)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar