[ Senin, 18 Mei 2009 ]
Ketua BLA PSSI Kunjungi Blora
BLORA - Ketua Badan Liga Amatis (BLA) PSSI, Subardi, kemarin berkunjung ke Blora. Tokoh bola tanah air kelahiran Jogjakarta itu membagikan ilmunya dalam sosialisasi aturan beru persepakbolaan hasil munaslub di Jakarta beberapa waktu lalu. Acara yang digelar di pendapa rumah dinas bupati diikuti pengurus dan manajemen Persikaba, pengurus klub-klub anggota Persikaba dan pengurus Pengcab PSSI Blora. Selain itu Ketua Pengda PSSI Jateng Johar juga hadir. '"Sebenarnya kami datang hanya ingin ngobrol santai di warung. Tapi karena sudah diseting resmi seperti ini ya kami ikuti,'' katanya.
Ketua BLA PSSI Kunjungi Blora
BLORA - Ketua Badan Liga Amatis (BLA) PSSI, Subardi, kemarin berkunjung ke Blora. Tokoh bola tanah air kelahiran Jogjakarta itu membagikan ilmunya dalam sosialisasi aturan beru persepakbolaan hasil munaslub di Jakarta beberapa waktu lalu. Acara yang digelar di pendapa rumah dinas bupati diikuti pengurus dan manajemen Persikaba, pengurus klub-klub anggota Persikaba dan pengurus Pengcab PSSI Blora. Selain itu Ketua Pengda PSSI Jateng Johar juga hadir. '"Sebenarnya kami datang hanya ingin ngobrol santai di warung. Tapi karena sudah diseting resmi seperti ini ya kami ikuti,'' katanya.
Anggota DPD RI itu mengatakan, pengurus Persikaba sudah mendapatkan banyak data dan aturan resmi sepakbola yang sudah mengacu pada regulasi FIFA. Namun, dia menyatakan, intinya adalah PSSI sudah mengacu dan menganut regulasi yang ditetapkan FIFA untuk peraturan, manajemen, bentuk organisasi, dan sebagainya yang terkait dengan sepakbola. ''FIFA ingin aturan sepakbola di dunia ini seragam. Misalnya soal handsball di Indonesia dan di negara manapun sama,'' tandasnya.
Karena itu, dia berpesan agar para pengelola klub atau pengurs sepakbola harus mulai menyesuaikan dengan peraturan baru itu. Mantan Manajer PSS Sleman itu juga membagikan sedikit pengalamannya dalam mengelola tim kepada pengurus dan manajemen Persikaba agar segera promosi ke divisi utama. Sebab, menurut dia, dulu Persikaba berangkatnya bersama-sama dengan tim PSS Sleman. ''Kalau serang PSS sudah di divisi utama apa Persikaba tidak meri (iri),'' tuturnya.
Satu hal yang harus dilakukan adalah membentuk manajemen yang solid, memberikan sarana dan prasarana yang cukup, disiplin tinggi, pembinaan pemain muda yang serius dan lainnya. ''Namun, semua itu disesuaikan dengan kemampuan tim,'' tandasnya.
Usai dari pendapa, dengan didampingi ketua umum Persikaba Urip Daryanto serta jajaran manajemen dan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dan jajarannya berkunjung ke stadion Kridosono Blora yang dijadikan markas tim Persikaba. Dia mengaku lapangan sudah layak untuk divisi satu. Selain itu, dia juga berkunjung ke sekretariat Persikaba di kompleks GOR Mustika. (ono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar