BLORA, SR.- Setelah mendapat penghargaan langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono, terkait peningkatan Produksi Pertanian beberapa waktu lalu, Jumat (8/9) kabupaten Blora memperoleh penghargaan lagi.
Kali ini penghargaan yang terima Blora adalah Penghargaan Agro Inovatif Tehnologi di bidang Pertanian. Penghargaan dari menteri
Menurut Yudhi yang ditemui sepulang dari Jakarta Sabtu (9/8) penghargaan tersebut karena selama tahun 2007-2008 kabuten Blora dinilai terbaik sejateng dalam mengembangkan inovatif pertanian.
“Kita dinilai terbaik sejateng dalam mengembangkan agro inovatif tehnolog, sehingga saya berkesempatan menerima piagamnya di
Salah satu inovatif kita dibidang pertanian lanjutnya, adalah sejak tahun 2007 – 2008 kita berhasil merubah pola pikir masyarakat, terhadap ketergantungan pupuk anorganik atau pupuk kimia.
“Upaya kami mengenalkan pupuk organik (Nutrisi Saputra-red) sejak 2007 lalu ternyata disambut baik oleh masyarakat Blora, sehingga pemerintah pusat menilai kami berhasil melakukan inovatif pertanian,” ungkap Yudhi.
Untuk itulah Yudhi berpesan pada para petani Blora, hendaknya menggunakan pupuk berimbang, agar struktur tanah tidak rusak.
Artinya penggunaan pupuk kimia yang selama ini banyak digunakan para petani Blora secara berlebih, agar pada musim tanam mendatang diimbangi dengan pupuk organik.
Yudhi Juga menambahkan hendaknya hubungan selama ini terjalin baik antara Pemkab Blora dan Petani terus dilanjutkan di tahun 2010 mendatang.
“Program pemerintah tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari para petani Blora, untuk itulah saya meminta lanjutkan hubungan kerja yang baik ini ditahun 2010 mendatang,” tambah Bupati Yudhi Sancoyo. (Roes)
Wahono Siap maju sebagai Cawabup
BLORA, SR.- Wacana siapa saja yang akan maju sebagai Cabup dan Cawabup 2010 mendatang mulai nampak.Seperti nama ketua Panwaslu Blora Wahono juga disebut-sebut bakal maju sebagai Cawabup.
Ketika dikonfirmasi SR di kantornya, Wahono yang juga ketua PWI Pokja Jateng 2 ini, menyatakan dia tidak mengelak..
“Partai apapun yang menghendaki saya sebagai wabupnya, secara lahir batin siap,” kata Wahono jum’at (7/8) lalu.
Sementara terkait hasilk Porprov yang diikuti Blora dan berhasil menduduki ranking 8 dari 35 kota/kabupaten Blora, dirinya sebagai ketua tim merasa gagal. Kontingen Blora hanya mampu mendapatkan Kab. Blora 19 emas 24 perak 30 perunggu dengan nilai 235. Nilai tersebut sama dengan kabupaten Klaten namun kalah dalam selisih emas.
Alasanya disamping persiapan yang amboradul karena kendala APBD juga kurangnya waktu berlatih semua cabang olah raga. Untuk itulah di menginginkan reformasi di tubuh KONI itu sendiri.
“Terus terang saya sangat mendukung bila diadakan reformasi di KONI. Bayangkan saja saat Poprov lalu, pengurus KONI yang peduli atlit hanya segelintir pengurusnya,” ungkap Wahonoi yang juga Humas KONI ini.
Disisi lain dia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh atlit dan official kontingen Blora, walau persiapan amboradul namun dari sisi perolehan medali emas mengalami peningkatan.
“Walau belum memenuhi target 5 besar jateng, saya ucapkan terima kasih atas usaha maksimal saudara sehingga memperoleh medali lebih baik dari tahun lalu,” tambah Wahono. (Roes)
Pendidikan
Lomba LCC
SMPN 2 Cepu Raih Terbaik
BLORA, SR.- Setelah melalui perjuangan sulit sejak minggu lalu, dengan menyisihkan 42 SMP se kabupaten Blora, SMPN 2 Cepu akhirnya raih posisi yang terbaik.
Final Lomba Cerdas Cermat (LCC) itu sendiri diselenggarakan di aula Dianas Pendidikan Blora Senin (10/8) dengan menampilkan 5 finalis cukup menegangkan.
Ke
Hasil akhirpun kedua SMP tersebut nilainya berimbang, dengan angka 1000 poin.
Sedang SMPN 3 Cepu mendapat angka 900 poin, SMPN 1 Sambong dan SMPN 1 Randublatung peroleh angka yang sama yakni 500 poin.
Karena perolehan teratas nilainya sama, panitia memutuskan mengajukan pertanyaan rebutan. Karena SMPN 2 Cepu lebih cepat menekan Bel dan berhasil menjawab tepat, SMPN 2 yang berstatus SSN inipun dinobatkan yang terbaik seluruh Blora. (Roes)
BP2AKB Bawa Bupati Dialog Interaktif di TV
BLORA, SR.- Sekitar Pukul 16.00 Kamis (6/8) bila anda melihat di TVRI
Sosok Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo yang hadir sebagai narasumber, terkait keberhasilanya membawa kabupaten Blora meraih predikat Penyuluh KB Teladan tingkat Jateng.
Disamping mendapat predikat Penyuluh KB Teladan tersebut, ternyata taiga hari sebelumnya Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Todanan Blora, Yasto juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Blora, Suryanto menjelaskan, penghargaan yang diberikan Muri tersebut terkait deklarasi ikrar PLKB Jateng dengan peserta terbanyak yang dilaksanakan di GOR Patriot di Kodam IV/Diponegoro, 30 Juli. Penyuluh KB Blora turut serta dalam kegiatan tersebut.
Menurut Suryanto, penghargaan Muri diserahkan kepada Yasto karena yang bersangkutan sebelumnya menjuarai lomba PLKB tingkat Jateng.
”Tentu kami bersyukur atas prestasi dan penghargaan tersebut,” katanya.
Ikrar yang mendapat penghargaan Muri tersebut diikuti tidak kurang dari 3.400 PLKB se- Jateng. Ikrar itu dilakukan untuk kembali meneguhkan cita-cita dan semangat para PLKB dalam mengemban tugas menyukseskan program KB nasional.
Suryanto menyebutkan penghargaan tersebut, secara simbolis diserahkan kembali Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Bambang Sulistya kepada Yasto, Senin (3/8) saat upacara di halaman kantor Pemkab Blora.
Menurutnya, berbagai prestasi yang di bidang KB tersebut semakin menambah motivasi menyukseskan program KB di Blora. ”Kalau program KB tidak bagus mana mungkin bisa meraih prestasi,” jelas Suryanto.
Lanjut Suryanto, selain Yasto, di bidang KB tahun ini Blora mendapatkan penghargaan. Keluarga Winoto, warga Desa Cabak Kecamatan Jiken meraih juara kedua lomba Keluarga Harmonis dan Sejahtera tingkat Jateng.
Dia menyebutkan kerja sama harmonis antara petugas di lapangan dan warga menjadikan program KB di Blora sejak beberapa bulan terakhir terlaksana dengan baik. Menurutnya, hingga Mei 2009 jumlah peserta KB di Blora mencapai 11.583 akseptor.
Jika diprosentasekan, angka tersebut mencapai 45,32% dari perkiraan permintaan peserta baru (PPM-PB) yang ditetapkan BKKBN Jateng sebanyak 25.558 akseptor berdasarkan sisa pasangan usia subur (PUS) di Blora.
Jumlah sisa PUS di Blora tahun 2009 sebanyak 187.310 orang. Dari angka tersebut, 145.260 atau 77,55 % di antaranya merupakan peserta aktif (PA) KB. Saat ini sudah tercatat 17.554 PA pria dan 127.706 PA wanita.
Menurutnya, pencapaian 45,32 % PPM-PB pada bulan Mei tidak lepas dari keaktifan petugas dan kebutuhan masyarakat dalam hal KB. Suryanto yang juga mantan Camat Cepu menyakini target PPM-KB sebesar 25.558 akseptor akan terpenuhi tahun ini. Keyakinan itu didasarkan pada terus bertambahnya jumlah akseptor baru yang terlayani setiap bulannya. (Roes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar