Lintas Muria
29 Juni 2009
Pemuda Garap Usaha Non-APBD
BLORA - Kreativitas pemuda Blora patut diapresiasi. Belum lama ini, sejumlah pemuda dengan dukungan penuh pemuda tiga daerah, yakni Rembang, Pati, dan Grobogan mendeklarasikan Blora Entrepeneur Club (BEC).
Sekretaris BEC Siswanto mengemukakan, BEC dibentuk salah satunya atas dasar keprihatinan minimnya penyerapan tenaga kerja di Blora.
Itu terjadi karena tidak banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di Blora. Padahal, menurutnya, peluang usaha di beberapa bidang, apalagi menjelang berproduksinya minyak dan gas (migas) di Blok Cepu, terbuka lebar.
’’Kami ingin mandiri dengan menciptakan lapangan kerja sendiri,’’ ujarnya, kemarin.
Deklarasi BEC yang digelar di kompleks GOR Mustika dihadiri Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo dan sejumlah pejabat dari dinas dan instansi terkait. Siswanto menyebutkan, berbagai bidang usaha yang digeluti anggota BEC sebagian bukan pada kegiatan yang dananya bersumber dari APBD.
Dia mencontohkan perdagangan, pertanian, konfeksi, media massa, kuliner, dan konstruksi. (H18-69)
29 Juni 2009
Disediakan Surat Suara Pemilih Tunanetra
BLORA - Pemilih yang mempunyai keterbatasan penglihatan (tunanetra) tetap dapat menyalurkan hak politiknya dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 8 Juli 2009 mendatang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan surat suara untuk pemilih tersebut. Namun, hingga kemarin kertas berbentuk seperti surat suara yang seluruh tulisannya huruf braille itu belum sampai di Blora.
Ketua KPU Blora Moesafa mengemukakan, satu per satu logistik pilpres telah diterimanya. Diawali dengan kedatangan logistik kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS) seperti karet dan spidol. Disusul surat suara, formulir, dan segel. ’’Logistik yang belum datang tinggal alat bantu tunanetra,’’ ujar Moesafa, kemarin.
Dia menyebutkan, jumlah surat suara braille yang ditunggunya itu 1.673 buah. Penggunaan logistik untuk tunanetra itu tidak hanya dalam pilpres kali ini saja tetapi juga pada pemilu-pemilu sebelumnya, seperti pemilu legislatif belum lama ini.
Didistribusikan ke PPK
Moesafa yang juga alumnus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengemukakan mulai pekan ini semua logistik yang telah diterima akan di-packing. Logistik tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke semua panitia pemilihan kecamatan (PPK).
’’Jadwal untuk besok tujuh PPK dua sift. Pagi pukul 09.00 empat PPK dan sore pukul 15.00 tiga PPK,’’ tandasnya.
Anggota KPU Blora Bidang Logistik Arifin, mengungkapkan, kotak suara yang dipakai untuk packing logistik pemilu telah disiapkan dan dijamin tidak kurang.
Kotak suara tersebut sebelumnya telah diperiksa petugas dari sekretariat KPU. Menurut Arifin, kotak suara yang digunakan itu adalah bekas kotak suara dalam pemilu-pemilu sebelumnya, jumlahnya sesuai dengan banyaknya TPS, yaitu 1.673 buah.
Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan kotak suara dalam pemilu legislatif, yaitu 9.888 buah, yang dipakai pada 2.472 TPS.
Dia mengungkapkan, tinta spidol yang dipakai dalam pencentangan surat suara berwarna merah. Sementara itu, spidol berwarna hitam untuk pengisian formulir-formulir di TPS. ’’Warna spidol itu juga pernah digunakan dalam pemilu legislatif,’’ tambahnya. (H18-69)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar