Ngotot Tak Mau Dana Dipangkas
BLORA - Panwaskab pilkada ngotot meminta dana yang diusulkan tidak dipotong. Dana pilkada yang diajukan dinilai sudah sangat minim. Jika tidak cair Rp 4,3 miliar, panwaskab mengusulkan cair Rp 3 miliar. ''Itu (Rp 3 miliar) sudah sangat minim. Dana minimal Pengawasan Pilkada memang segitu,'' kata Ketua Panwaskab Blora Wahono.
Dia mengatakan tidak ingin keberadaan Panwaskab hanya untuk melengkapi UU saja. Sebab, karena UU mengamanatkan pembentukan panwas pemilu, sehingga Panwas pemilu kemudian dibentuk. Namun, pembentukannya tidak disertai anggaran yang memadai. ''Kami juga tidak ingin dipasung dan dikebiri dengan cara alokasi dana minim,'' tambahnya.
Menurut dia, badan anggaran (Banggar) semestinya tidak membandingkan dengan daerah lain yang bermasalah. Wahono membandingkan dengan anggaran Panwaskab dalam pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) yang sebesar Rp 5,4 miliar. ''Idealnya sebesar itu. Ini kami sudah menekan sedemikian mungkin. minimal Rp 3 miliar,'' tandasnya.
Sebelumnya salah satu anggota Banggar DPRD Seno Margo Utomo memastikan kalau anggaran Panwaskab tidak bisa lebih dari Rp 1 miliar. Pertimbangannya, beban kerja Panwas pilkada juga tidak terlalu besar. Bahkan, Seno menegaskan mestinya honor panwas lebih rendah dari KPUK. Dalam anggaran yang dicermati banggar, panwas mengajukan juga uang lembur serta anggaran-anggaran yang menurut Banggar tidak perlu. Seno membandingkan` dengan Kabupaten Malang yang punya 33 kecamatan dengan penduduk lebih dari 1 juta anggaran Panwaskab-nya hanya Rp 1 miliar. Sedangkan Blora hanya 16 kecamatan dengan penduduk kurang dari satu juta jiwa. (ono)
-------
Dia mengatakan tidak ingin keberadaan Panwaskab hanya untuk melengkapi UU saja. Sebab, karena UU mengamanatkan pembentukan panwas pemilu, sehingga Panwas pemilu kemudian dibentuk. Namun, pembentukannya tidak disertai anggaran yang memadai. ''Kami juga tidak ingin dipasung dan dikebiri dengan cara alokasi dana minim,'' tambahnya.
Menurut dia, badan anggaran (Banggar) semestinya tidak membandingkan dengan daerah lain yang bermasalah. Wahono membandingkan dengan anggaran Panwaskab dalam pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) yang sebesar Rp 5,4 miliar. ''Idealnya sebesar itu. Ini kami sudah menekan sedemikian mungkin. minimal Rp 3 miliar,'' tandasnya.
Sebelumnya salah satu anggota Banggar DPRD Seno Margo Utomo memastikan kalau anggaran Panwaskab tidak bisa lebih dari Rp 1 miliar. Pertimbangannya, beban kerja Panwas pilkada juga tidak terlalu besar. Bahkan, Seno menegaskan mestinya honor panwas lebih rendah dari KPUK. Dalam anggaran yang dicermati banggar, panwas mengajukan juga uang lembur serta anggaran-anggaran yang menurut Banggar tidak perlu. Seno membandingkan` dengan Kabupaten Malang yang punya 33 kecamatan dengan penduduk lebih dari 1 juta anggaran Panwaskab-nya hanya Rp 1 miliar. Sedangkan Blora hanya 16 kecamatan dengan penduduk kurang dari satu juta jiwa. (ono)
-------
.Kamis, 11 Februari 2010.
Kodim Sumbang Darah ke PMI
BLORA - Kodim 0721 Blora menggelar karya bakti HUT ke-60 Kodam IV/Diponegoro. Kegiatan dipusatkan di Desa Palon Kecamatan Jepon dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Persit Kartika Candra Kirana dan masyarakat setempat. Koordinator Lapangan Kapten Infanteri Supartono menjelaskan, dalam Karya Bakti ini kegiatan itu diantaranya pembangunan jalan makadam, talud, penanaman 1.000 pohon, serta pengobatan gratis dan donor darah.
Kapten Supartono menambahkan, tenaga yang dikerahkan dalam kegiatan ini dari unsur TNI 125 orang, Polri dan instansi lain 40 orang, tenaga medis dari DKT dan masyarakat 185 orang. Dandim 0721 Blora Letkol Czi Beny Budhi Septyanto mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat, Dandim mengucapkan terima kasih kepada warga Palon yang sudah membantu dan bekerja sama dengan TNI.Selain kegiatan di Palon, kegiatan Donor Darah digelar. Kegiatan ini diselenggarakan di kantor Kodim 0721 Blora diikuti oleh unsur TNI, Persit dan masyarakat.
Sebanyak 140 kantung darah disumbangkan kepada PMI Cabang Blora. (ono)
-------
Kapten Supartono menambahkan, tenaga yang dikerahkan dalam kegiatan ini dari unsur TNI 125 orang, Polri dan instansi lain 40 orang, tenaga medis dari DKT dan masyarakat 185 orang. Dandim 0721 Blora Letkol Czi Beny Budhi Septyanto mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat, Dandim mengucapkan terima kasih kepada warga Palon yang sudah membantu dan bekerja sama dengan TNI.Selain kegiatan di Palon, kegiatan Donor Darah digelar. Kegiatan ini diselenggarakan di kantor Kodim 0721 Blora diikuti oleh unsur TNI, Persit dan masyarakat.
Sebanyak 140 kantung darah disumbangkan kepada PMI Cabang Blora. (ono)
-------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar