.Monday, 01 March 2010.
BLORA - Kondisi fisik jalan jalur tengah Blora- Purwodadi-Semarang kini semakin rusak parah.Selain bergelombang dan berlubang-lubang tajam, banyak badan jalan yang ambles, aspal terkelupas, banyak pengendara motor yang berjatuhan dan truk-truk mengalami kerusakan.
Jalan yang rusak parah itu, dari hasil pantauan Wawasan, Minggu (28/2) terjadi antara Blora-Kunduran, Ngaringan- Wirosari, Wirosari-Ngantru- Tawangharjo, disusul beberapa kilometer barat Kota Purwodadi.
Beberapa warga Blora pengguna jalur vital Blora-Semarang mengaku tidak nyaman lagi melewati jalur tengah itu. Bahkan mobil jenis sedan sudah jarang yang melintas dan lebih suka memutar melalui pantura.
Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo, menyatakan prihatin dengan kondisi jalan provinsi itu, sehingga dia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera memperbaikinya. "Terus terang kami sangat prihatin dengan jalur tengah Blora-Semarang, banyak warga kami yang mengeluh karena rusak semakin parah," ungkapnya.
Menurutnya, jalan Blora- Purwodadi-Semarang merupakan insfrastruktur jalur alternatif vital Surabaya-Semarang, kondisi kerusakan jalan semakin hari memang semakin memprihatikan, ini perlu mendapat perhatian serius Pemprov.
Di jalur ini, kendaraan besar dan berat semakin banyak yang melintas. Dampaknya tidak saja membuat fisik jalan rusak parah berlobang-lobang tajam, berem pinggir kanan kiri jalan juga remuk, jadi pengemudi di jalur ini harus ekstra hati-hati.
"Kami imbau para pengemudi/ pengendara untuk berhatihati, berem kanan-kiri jalan jalur tengah bisa membahayakan keselamatan perjalanan," pesan Kasat Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Blora AKP Yudhi Priantono.
Bisa fatal
Hasil pantauan Wawasan, melihat bahwa berem jalan yang remuk berat terjadi di KM 7 barat Kota Blora (kawasan Posngancar), KM 18 (sepanjang Ngawen-Kunduran) dan sepanjang perbatasan Blora-Purwodadi.
Berem jalan banyak yang remuk/ambles jadi kubangan air, tidak hanya licin karena ambles cukup dalam dan memanjang, kondisi tersebut bisa membuat kendaraan tergelincir (slip). Suyatno, pengemudi travel Cepu-Semarang, mengaku waswas dengan kondisi ini. Sebab kalau tidak ekstra hati-hati, nasib mobil yang dikemudikan bisa slip dan fatal.
Hingga berita ini ditulis, kerusakan parah jalur tengah belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, termasuk jembatan yang longsor berat di timur Wirosari.Sebelumnya setiap tahun jalur ini juga mendapat perawatan perbaikan miliaran rupiah, kenyataannya kerusakan terus terlihat. K.9-bg
------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar