18 Januari 2010 | 00:04 wib | Daerah
Ratusan Santri Doa untuk Gus Dur
Blora, CyberNews. Doa untuk KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus mengalir. Minggu (17/1) malam, di Pondok Pesantren (Ponpes) Khozinatul Ulum, Blora, ratusan santri juga menggelar tahlil dan doa bersama untuk Gus Dur.
Acara itu dipimpin langsung oleh pengasuh Ponpes KH Muharror Ali yang dihadiri oleh Ketua NU H Abu Nafi, MWC NU se Kabupaten Blora, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, Muslimat dan para kiai yang ada di Blora. Nampak hadir dalam tahlil dan doa untuk Gus Dur, Kiai Busyro Mustofa, KH Taslim, KH Ishad Syafawi, KH Abdul Muhaimin dan KH Muhtadi Nur.
Usai tahlil, KH Muharror Ali berkisah tentang Gus Dur yang beberapa kali berkunjung ke Blora, khususnya di Ponpes Khozinatul Ulum. "Pada 1996, Gus Dur lah yang meresmikan Gor Mustika, yang sebelumnya bernama Pringgondhani," kisah sang kiai.
Kiai Muharror tentu punya kenangan sendiri, karena Gus Dur beberapa kali bertandang ke ndalem kiai di Jalan Mr Iskandar yang satu kompleks dengan pesantrennya itu. "Gus Dur waktu itu juga yang meresmikan BMT Al-Barokah milik Ponpes," terangnya.
Terakhir, meski Gus Dur telah tiada, kiai Muharror berharap agar melanjutkan perjuangan Gus Dur. "Gus Dur sudah dipanggil Allah Swt. Sekarang kewajiban kita untuk meneruskan perjuangan beliau," pesannya di depan sekitar 300-an santri dan undangan yang hadir.
( Rosidi / CN14 )
Ratusan Santri Doa untuk Gus Dur
Blora, CyberNews. Doa untuk KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus mengalir. Minggu (17/1) malam, di Pondok Pesantren (Ponpes) Khozinatul Ulum, Blora, ratusan santri juga menggelar tahlil dan doa bersama untuk Gus Dur.
Acara itu dipimpin langsung oleh pengasuh Ponpes KH Muharror Ali yang dihadiri oleh Ketua NU H Abu Nafi, MWC NU se Kabupaten Blora, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, Muslimat dan para kiai yang ada di Blora. Nampak hadir dalam tahlil dan doa untuk Gus Dur, Kiai Busyro Mustofa, KH Taslim, KH Ishad Syafawi, KH Abdul Muhaimin dan KH Muhtadi Nur.
Usai tahlil, KH Muharror Ali berkisah tentang Gus Dur yang beberapa kali berkunjung ke Blora, khususnya di Ponpes Khozinatul Ulum. "Pada 1996, Gus Dur lah yang meresmikan Gor Mustika, yang sebelumnya bernama Pringgondhani," kisah sang kiai.
Kiai Muharror tentu punya kenangan sendiri, karena Gus Dur beberapa kali bertandang ke ndalem kiai di Jalan Mr Iskandar yang satu kompleks dengan pesantrennya itu. "Gus Dur waktu itu juga yang meresmikan BMT Al-Barokah milik Ponpes," terangnya.
Terakhir, meski Gus Dur telah tiada, kiai Muharror berharap agar melanjutkan perjuangan Gus Dur. "Gus Dur sudah dipanggil Allah Swt. Sekarang kewajiban kita untuk meneruskan perjuangan beliau," pesannya di depan sekitar 300-an santri dan undangan yang hadir.
( Rosidi / CN14 )
.JPG)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar