22 Juli 2009
Penyidikan Bansos Selesai
Penyidikan Bansos Selesai
BLORA - Penyidikan terhadap Haryatno (38), warga Jalan Puspanjolo Semarang dalam kasus dugaan penyimpangan dana bantuan sosial dari APBD Provinsi Jateng 2008, selesai.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Blora Rubiyanti SH melalui Kasi Pidsus Fitroh Rohcahyanto SH MH kemarin menjelaskan, saat ini berkasnya sedang disusun untuk dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).
‘’Mungkin Kamis (23/7) nanti sudah kita limpahkan ke JPU,’’ jelasnya ketika dihubungi Suara Merdeka, kemarin. Dia mengatakan, baik pemeriksaan terhadap tersangka maupun pemeriksaan saksi sudah selesai.
Jika nanti JPU menyatakan sempurna, akan segera disusul dengan pelimpahan tahap kedua, yakni bersamaan dengan tersangka dan barang bukti.Fitroh yang mantan Kasi Datun Kejari Banyumas itu menjelaskan, Haryatno yang merupakan broker dana itu ditahan sejak akhir Juni lalu.
Alasan penahanan, karena dikhawatirkan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi perbuatannya.Menurutnya, lokasi kejadian memang di Blora, namun kader PDI-P itu tinggal di Semarang. Ketika ditanya apakah kemungkinan ada tersangka lagi, Fitroh menyatakan, sangat memungkinkan.
‘’Kita tunggu saja penyidikannya,’’ tandasnya. (ud-54)
Ledhek Barangan Raih Prestasi
BLORA- Tari Ledhek Barangan, kreasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (DKPPOR) kembali meraih prestasi.
Saat tampil pada ajang Borobudur International Festival (BIF) di pelataran Candi Borobudur tanggal 18 Juli lalu, grup seni Blora yang tampil mewakili Jateng itu meraih juara pertama bidang penata iringan terbaik.
‘’Untuk penampilan penarinya masuk lima besar,’’ jelas Kepala Bidang Kebudayaan DKPPOR Blora Suntoyo kemarin.Dia mengatakan, dalam BIF itu Indonesia diwakili oleh tujuh provinsi yakni Jateng, Jatim, Bali, Yogjakarta, Lampung, NTT dan DKI Jakarta.
‘’Alhamdulillah Blora yang mewakili Jateng masih bisa meraih prestasi,’’ katanya. Dalam penampilannya itu, lanjut Suntoyo, tim tari dan gamelan Ledhek Barangan Blora menampilkan sesuatu yang berbeda dengan penampilan-penampilan sebelumnya.
Termasuk, pada penampilan di ajang festival seni pertunjukkan se -Jateng yang dijuarainya. Sebab, setiap kesempatan tampil disusun skenario dan aksi panggung berbeda. (ud-36)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar